Pagi hari....
"Eonnie, aku pergi!!" teriaknya dan kemudian pergi begitu saja dari dalam rumah, sedangkan penghuni lainnya menjerit-jerit memanggil namanya.
"Hari ini harus bertemu Youngjae!" gumamnya dengan terus berjalan menyusuri jalanan yang penuh ddngan salju.
Teng♪
Teng♪
Teng♪Bel besar dari arah gereja berbunyi nyaring membuat para burung gereja berterbangan menyaut.
Ia tersenyum menatap langit, seolah hari ini akan mendapat berita baik dari seseorang yang jauh.
Sesampainya di tempat yang di tuju, segera dia duduk di kursi yang sepetinya baru beberapa jam di tinggalkan olehnya. Namun sebelum benar-benar tenang dalam duduknya, pandangannya menatap ke dalam taman dan melihat ada sosok asing di sana mengenakan kain putih.
"Dia siapa?" gumamnya bingung.
.
.
.
Kini matahari telah meninggi, dia masih setia duduk diam di taman itu menunggu seseorang yang tidak kunjung datang.
"Janjinya jam enam pagi, kenapa tidak datang juga sampai jam sebelas siang...." gumamnya muram.
Karena bosan, ia pun mengambil handphonenya yang ia simpan di poket bag nya yang ada di samping tubuhnya.
Membuka sambungan internet dan melihat siaran televisi online.
'We ar young~ wild and free~'
"Eh? Dia ada jadwal di pagi hari ternyata, kenapa tidak memberitahu aku?" gumamnya heran saat melihat siaran yang ada di layar handphonenya. "Aku harus menunggunya...."
.&.
"Hyung aku harus pergi!" ucapnya mendesak.
"Ayolah Junhong, temanmu itu pasti baik-baik saja!" sahutnya santai.
"Hyung, tapi bukan Youngjae yang kupermasalahkan!" jawabnya terus mendesak.
"Lalu apa?" tanyanya heran dan berhenti berjalan agar Junhong tidak mengikutinya terus.
"Ayolah ijinkan aku untuk pergi, ini sudah lewat dari yang di janjikan olehku!" ucap Junhong terus memaksa.Sang Hyung diam menatap anggota group Junhong yang lain.
Tap
Tap
Tap"Ijinkan saja Junhong pergi Hyung, aku menjanjikan uang jajanku malam nanti kalau Junghong pulang terlambat, kecuali ada sesuatu yang membuatnya terlambat. Itu tidak dihitung!" ucapnya mendekati sang Hyung membantu Junhong merayu.
"Benar ya, kalau ada masalah telepon aku, atau Yongguk atau Himchan atau yang lainnya ya?" ucap Hyung memastikan. Junhong mengangguk sebagai jawaban 'ya'.
"Pergilah!" lanjutnya dan Junhong segera pergi dari tempat itu.
"Hei pamit kau!!" teriaknya saat Junhong tidak mengatakan apapun pada Hyung nya yang lain.
"Biasalah jika sudah kepepet selalu terburu-buru!" komentarnya membuat yang lain menatap bingung maksud dari ucapannya.
*&*
Pukul 13.45
Dia masih menunggu di taman, salju yang semalam turun mencair di bawah kakinya meresap ke dalam tanah. Entah kapan kesabarannya habis, tapi ketenguhan hatinya untuk menunggu yang tidak pasti masih di pertahankan–bahkan dengan orang yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOT7 Story ♪ season2 (YOUNGJAE)
Historia CortaJemputlah aku jika aku tidak datang juga padamu - Youngjae © roolailu 2016 present Don't be plagiat yo