Pria itu melangkah menuju ke kelas dengan langkah yang terburu-buru, karena gerimis pagi ini,membuat seragam-nya menjadi sedikit basah
Matanya melirik kesekitar,benar saja,kelas masih begitu sepi,ia lalu melirik arloji pada pergelangan tangannya,tepat menunjukkan pukul setengah 7, baru kali ini Devan berangkat sangat pagi,tanpa pikir panjang,pria itu lalu melenggang menuju tempat duduknya dan mengeluarkan gadget dari saku seragam-nya dengan sekejab, matanya sudah fokus pada game yang ia mainkan.
"Yahh anjir mobil gue!!"pekik Devan saat mendapati mobil pada game yang ia mainkan menabrak mobil yang berada di depannya,karena merasa lelah,pria itu lalu meletakkan gadget-nya,matanya beralih pada ambang pintu kelas,dan mendapati Verea sedang memasuki ruangan kelas dengan mata yang enggan terbuka,seperti orang yang berjalan sambil tidur
Devan diam saja,menyaksikan gadis itu menuju bangku-nya,sementara Rea tak menyadari keberadaan Devan,ia masih saja berjalan dengan malas menuju bangku-nya,Sesampainya disana,gadis itu langsung saja meletakkan kepalanya pada atas meja,lalu dengan leluasa memejamkan mata,Devan menyunggingkan senyum,lalu berjalan kearah gadis itu
"Re?..Rea?"panggil Devan,namun yang dipanggil tidak merespon
"Re lo tidur?"Ucapnya sekali lagi,gadis itu masih tak merespon,Devan memainkan rambut gadis itu,namun Rea masih tak merespon
"Lo cantik" bisik Devan,lalu seperdetik kemudian,gadis itu membuka matanya lalu menguap dengan tangan menutup mulutnya
"Eh!!" ucap Rea kaget ketika ia bangun dan mendapati depan sudah berada di depannya dengan jarak yang sangat dekat
"good morning"ucap Devan membuat gadis itu tak bergeming
"Apa?"balas Rea ketus
"idiii,santai aja kali"ucap Devan,Rea menatap lelaki didepannya itu dengan tatapan ganas seolah ingin memakannya hidup-hidup karena sudah mengganggunya
"K-kenapa?"ucap Devan salah tingkah ketika Rea memperhatikannya
"Anjir lo blushing hahaha"ucap Rea diselingi tawa dibelakangnya
"Enggak!M-mana?" Devan gelagapan lalu melenggang pergi dan menuju ke bangkunya
"Reeeeaaa!" teriak Fara diambang pintu membuat gadis itu kembali mendengus kesal
"Re,ntar malem lo ada acara gak?kalau gak ada ikut gue yuk,beli parfum" ucap Fara
"Beli Parfum aja ngajak-ajak" dengus Rea
"Yah elo,ntar kalau gue diculik om-om?" ucap Fara
"Om telolet om?" balas Rea sontak membuat Fara melongo
"Lo korban telolet anjir" balas Fara
"Pagi guyss!!Dendra yang kayak Martin Garrix udah dateng!"ucap Dendra sembari menebar flying kiss,sesaat kemudian sebuah buku melayang kearahnya
"Woi!siapa yang ngelempar ini ke Martin Garrix?" ucap Dendra
"ngapain lo nyebut-nyebut pacar gue!Lo sama Martin itu bagaikan surga dan neraka!" ucap Rea sontak membuat Dendra,Ryan,dan Manuel menoleh kearahnya
"Eh lo pms Re?btw sejak kapan Martin mau sama lo?"ucap Dendra
"Eh elo ngomong enggak mikir,ya mau lah gue kan cantik" ucap Rea
"Kapan lo ditembak om Garrix?" cerocos Devan dari bangkunya
"sejam yang lalu"
"Oh jadi gitu" ucap Manuel
![](https://img.wattpad.com/cover/85322022-288-k847197.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
yo(U)
Teen Fiction"You told me to find the good in the world,so I've spent my days searching,but still somehow you're all i find."