DIA MANUEL | 11

90 7 0
                                    

18 - 5 Second Of Summer

"Dadaahh Mama!!" ucap Rea,gadis itu lalu mencium pipi wanita yang duduk di mobil berwarna putih itu

"Kalian hati-hati,nanti kalau udah pulang telefon mama yaa" ucap Nawari pada ke-lima remaja SMA itu

"siapp tan!!"ucap Ferrel dan David bersamaan

Nawari tersenyum, "yaudah,mama duluan"ucap wanita itu lalu melajukan mobilnya

"Okay guys,High School day is started,1..2..3..and Now!" ucap Zaenal,kelima remaja itu saling senyum dan melangkahkan kaki bersama memasuki gerbang sekolah

Banyak pasang mata,dari siswa-siswi maupun guru yang memandang,Rea,Zen,Fara,David,dan,Ferrel dengan tatapan yang sulit diartikan,bingung? Tentu saja,bagaimana kelima remaja itu bisa berangkat bersamaan,bahkan terlihat seperti semuanya habis memenangkan lotre,karena senyum bahagia nampak di wajah kelimanya.

"Kita duluan yaa!"ucap Zaenal,

"Nanti pas pulang kita ketemu lagi di koridor" ucap Ferrel

"iyaa,bawel amatt,sana pus pergi!" Ucap Fara

***

"anjirr gue ngakak tau gak,ekspresi Zen tadi malem,coba aja lo liat" ujar Rea

"Harusnya lo foto gihh" balas Fara,kedua gadis itu memasuki kelas dengan tawa yang meledak begitu saja,membuat seisi kelas melihat kearah mereka

"Ntar malem gue bobo rumah lo lagi yaa?" pinta Fara

"Boleh bolehh,ntar malem kita nonton Train To Busan yaa?" balas Rea

"Ihh zombie mulu,yang romance kek" protes Fara

"Apaan gak seru,ntar jadinya malah baper,eh hahaha" ujar Rea lalu tertawa

"itu elo kali!gue mah engga!"cerocos Fara,seperdetik kemudian gadis itu tertawa

"Serius amat kayak tai" ucap Dendra tiba-tiba

"Apa lo ngikut aja"ucap Fara jengkel

"ikutan dong" ucap Ryan dari belakang

"tau nih,bahagia gak ngajak-ngajak" balas Devan

"Emang bahagia harus rame-rame" Cerocos Rea

"gue aja gak bahagia-bahagia" bantah Rea selanjutnya,membuat kelas menjadi hening,sehening-heningnya

Rea meletakkan ponselnya,lalu menatap teman-temannya yang saat ini sedang menatapnya dengan tatapan yang heran?atau lebih tepatnya Kaget?atau apalah itu

"n-ngapain sih?" ucap Rea

"Lo serius belum bahagia?" celetuk Evan yang kini sudah duduk di bangku depannya

"Y-ya e-enggak gitu,maksudnya itu a-anu...ya gitu" ucap Rea gelagapan sembari menggaruk-garuk belakang lehernya yang tidak gatal

"gue bahagia-in mau?" ucap Manuel tiba-tiba,membuat seluruh kelas yang tadinya hening kini memecah,terdengar sorakan dari seluruh penghuni kelas

"asekk bang,mantap!" ucap Dendra

"Ngegas aja lo,gak sabaran!" Ryan tertawa menatap Manuel yang berdiri disampingnya

Rea terdiam,ia bingung harus apa sekarang,pipinya memerah,benar,Hari ini entah mengapa Manuel seakan membuat dirinya berdebar-debar

"Woi woi bu Tosca dateng woi!!!" teriakan Harun,salah satu siswa kelas XI-IPS 3 menggelegar hingga ke sudut ruangan

yo(U)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang