Chapter 4

366 13 0
                                    

***

Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa bahwa kini jam sudah menunjukkan pukul 6 tepat dan kini waktunya Anna untuk kembali kerumah.

"udah jam 6 nih, sampai disini dulu ya belajar barengnya, kapan-kapan kita belajar bareng lagi ya" ujar Anna sambil membereskan buku-bukunya ke dalam tas dan buru-buru keluar dari kamar Emily

"eh Anna, nih juicenya diminum dulu" panggilku sambil memberikan juicenya kepada Anna

"oh iya" Anna pun segera mengambil juice itu dan meminumnya. Setelah itu ia langsung bergegas pulang dan aku mengantarnya sampai depan gerbang rumah.

"kamu bener ga mau diantar?" tawarku

"ah tidak usah repot-repot, makasih" tolak Anna

"ini dah malem loh"

"gapapa kok lagian aku bisa naik taxi"

"oh yaudah deh kalo ga mau, see you tomorrow"

"ok, bye" pamit Anna sambil melambaikan tangan sampai jumpa

Setelah kupastikan bahwa Anna sudah pulang, aku langsung kembali ke kamar. Kubanting tubuhku ke ranjang empukku. Rasanya hari ini adalah hari yang sangat melelahkan.

"hoaammm..." menguap

Padahal baru jam segini tapi ngantuk sudah merasuki diriku. Karena tidak bisa menahan rasa ngantuk ini, kupejamkan mataku hingga tanpa sadar aku sudah tertidur hingga pagi.

Kring kring...!! suara alarm berbunyi begitu kencang tepat ditelingaku. Saat ku mendengar suara alarm, aku segera membuka mataku perlahan dan bergegas mandi. Sehabis mandi aku langsung mengatifkan handphoneku yang ku shutdown dari kemarin. Saat ku kembali mengatifkannya teryata Greyson kemarin sms aku.

Hy.. what are you doing now??

From: Greyson

Im sorry , im new reply your message. Kemarin hp ku, aku shutdown dan baru kuaktifkan sekarang

To: Greyson

No problem :)

From: Greyson

Thank you :)

To: Greyson

Setelah aku membalas pesan Greyson aku langsung segera turun kebawah untuk sarapan pagi/

"hy.. good morning mo.." salamku terhenti saatku mengingat bahwa mom dan dad ada urusan pekerjaan ke luar kota sehingga belum pulang saat ini

-oh iya ya mom and dad kan belum pulang :( - pikirku

Aku pun duduk di meja makan sendirian dan langsung memakan roti panggang dan segelas susu coklat kesukaanku yang sudah disiapkan bibi diatas meja. Setelah menghabiskan semuanya aku pun langsung segera bergegas berangkat ke sekolah dengan mobilku yg dikendarai oleh supir pribadiku.

Sesampainya disekolah aku segera masuk ke kelas dan melihat lemari lockerku. Saatku ingin membukanya , teryata pintu lockerku itu tidak bisa di buka, padahal aku tak pernah menguncinya.

"emm..emm.. kenapa ga bisa dibuka >.<" aku terus mencoba menarik pegangan pada pintu lemari lockerku ini sekuat tenagaku agar terbuka. Tapi tiba-tiba Greyson datang menghampiriku.

"kamu kenapa??" tanyanya

"pintu lockerku tidak bisa dibuka padahal aku tidak pernah mengunci lemari lockerku ini karena kunci nya sudah hilang dan aku memang sengaja untuk para fansku haha" jelasku sambil tertawa kecil

"Mungkin.. ada yang tersangkut, aku bantuin ya" tawarnya

"ya boleh deh, ayo bantuin"

Kini, aku dan Greyson pun berusaha untuk membukanya bersama-sama. beberapa menit kemudian, aku dan Greyson berhasil membukanya. Saat sudah terbuka, tiba-tiba surat-surat yang didalam nya jatuh dan menimpaku dan Greyson hingga kami pun terjatuh. Astaga ini sungguh membuat jantungku berdebar begitu kencang. Greyson jatuh tepat diatasku. kini wajahnya begitu dekat dengan wajahku. aku bahkan tidak tau apakah wajahku bersemu merah kah? Orang-orang disekililing kami kaget melihat kami. Serentak kami langsung tersadar dari lamulan kami dan Greyson langsung cepat-cepat berdiri dengan malu.

"aduh.. >_< " keluhku sambil memikirkan tentang yang terjadi barusan

"kamu gapapa? ayo berdiri" Greyson langsung membantuku berdiri

"terimakasih" ujarku sambil malu-malu

"iya sama-sama"

"aduhhh pasti tadi kesangkut surat ini" keluhku

"wow.. ternyata kamu punya banyak fans ya" ledek Greyson sambil tertawa

"iya donk... tapi aku udah capek sama mereka yang memberi ku hadiah dan surat terus menerus"

"udah kamu hargai aja, lagian mereka buat ini kan degan susah payah"

"aku tau. malah aku sering membawanya pulang sampai-sampai dikamar penuh dengan surat ini, jadi sekarang aku buang aja ya"

"jangan donk, mending kamu bawa pulang dan kamu baca dulu. baru setelah itu terserah kamu mau diapakan surat itu. yang penting kamu baca dulu surat itu, kasian kalo orang yang kasih kamu itu tau bahwa pemberiannya tidak kamu hargai kan" jelasnya

"okay.. okay.."

Kring!!! suara tanda bel masuk berbunyi

Aku dan Greyson pun langsung segera masuk ke kelas dan duduk di kursi kami masing-masing.

"pagi semua" sapa mrs Laura (wali kelas)

"pagi Mrs" balas sapa semua murid

"ok sekarang Mrs mau ganti denah kelas"

"hore!!" sorak gembira beberapa murid

Dalam pindah denah kali ini aku duduk bersama Greyson lagi. Wah senangnya diriku, ternyata aku cukup beruntung.

"hey Greyson, kita duduk sebelahan lagi ya" ujarku sambil tertawa kecil dan Greyson hanya membalas dengan senyum manisnya.

-Bersambung-

Jangan lupa vote dan komentarnya! :)

My Blue Valentine (Greyson Fan Fiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang