Chapter 8

411 7 0
                                    

Lalu aku lari meninggalkan Justin sendirian dan pergi untuk mencari Anna dan Greyson.

Setelah berkeliling-liling mencari, akhirnya aku bertemu dengan Anna dan greyson

"hei Anna, Greyson, aku cari-cari kalian berdua tau dari tadi" ucapku dengan nafas yang tersenggal-senggal.

"hehe, loh mana justin? bukannya tadi kamu sama justin" ujar Anna

"iya tadi tapi sekarang enggak" jawabku

"jadi kamu tinggalin dia sendirian?" tanya greyson

"umm iya hehehe"

"kenapa emily?" tanya Anna

"aduh kenapa ya, sebenarnya aku mau minta tolong ke kalian" ujarku

"minta tolong apa?" jawab greyson

"sebenarnya.... tadi justin nembak aku" ucapku pelan

"what?" greyson terkejut lalu terdiam

"iya, justin nembak aku, tapi aku bingung mau jawab apa, justru itu aku mau kalian kasih saran yang terbaik untuk aku" jelasku

"gimana ya emily, aku juga bingung .tapi apakah kamu menyukainya?" tanya Anna

"aku gak tau, kalau dulu iya tapi sekarang aku gatau" jawabku

"kalo menurut aku, mending kamu terima aja. dia itukan cinta pertama kamu, ya kan? dan aku yakin kamu pasti masih ada sedikit rasa suka ke dia" jelas ryuka

"hmmm...kalo menurut kamu gimana grey?" tanyaku

"menurut aku, kamu harus pikir-pikir dulu dengan matang, apakah kamu masih menyukainya atau gak, kalo kamu gak suka jangan dipaksakan" jelas greyson

-sebenarnya, aku gak setuju, aku harap kamu bisa memikirkannya dengan baik- gumam greyson dalam hati.

"terima kasih atas saran kalian, aku akan mencoba untuk memikirkannya dulu" ujarku

Justin tiba-tiba datang dan mengajak kami pulang dengan santai dan aku hanya diam melihatnya.

Malam harinya aku terus berfikir, apakah aku harus menerimanya? Aku sungguh bingung. Setelah itu aku langsung tidur karena besok aku harus berangkat ke sekolah pagi-pagi, kalo soal Justin, mungkin saat terbangun nanti aku akan segera menemukan jawabannya.

Keesokkan harinya, saat ku terbangun aku sudah menemukan jawaban yang tepat untuk ku dan Justin , tapi aku tidak bisa bilang sekarang, mungkin aku akan bilang di sekolah atau tunggu waktu yg tepat.

Disekolah saat istirahat, aku melihat Justin sedang sendiri termenung di taman, mungkin ini adalah waktu yg tepat untuk aku menjawab pertanyaan kemarin. karena dari tadi dia termenung, aku menghampirinya dan mengagetkan nya hingga ia tersadar kembali dari termenung nya itu.

"Emily, kau mengagetkanku tau, bisa-bisa aku jantungan nih" ujar justin

Aku hanya tertawa mendengar ucapan Justin.

"kok ketawa sih, ga lucu tau" ucapnya dengan nada kesal

"okay sorry, kita serius sekarang" jawabku

"ada apa emily??" tanya Justin dengan polos

"hmm.. aku mau jawab pertanyaan mu kemarin, aku sudah memikirkan jawaban yang tepat kemarin"

Ujarku dan Justin terdiam.

"aku.. aku.. aku.. , aku mau jadi pacar kamu" jawabku gugup

"apa?? Kamu..." justin terkejut

"iya Justin aku mau" jawabku kembali

Lalu Justin memeluk ku sangat erat dengan wajah yang senang. Aku melihat Justin sangat senang dengan jawabanku dan aku yakin dia ga akan pernah menyakiti dan menghianati perasaan ku.

Aku dan Justin kembali ke kelas lalu kami bertemu dengan Anna dan greyson di koridor.

"Emily, kamu kemana aja sihh??" tanya Anna

Aku hanya diam dan tersenyum dan melirik ke arah Justin.

"ohh my God.. kamu.." Anna terkejut lalu menarik tanganku menjauh dari Justin dan Greyson

"Emily,apakah kamu..." ucap Anna dan kupotong pembicaraannya

"ssttt!! Udah ahk. Yukk masuk ke kelas aja" ujarku lalu menarik tangan Anna ke kelas dan justin, Greyson ikut masuk ke kelas.

****

3 minggu kemudian, my mom and my dad menjemput mom and dad Justin di bandara. Karena kami berdua di rumah, aku pun mengajak Justin nonton bioskop di Grand Mall.

Sampai disana kami segera membeli 2 tiket untuk nonton film Insidious Part 2 yang baru saja keluar minggu lalu. Saat ingin masuk ke studio, tiba-tiba ada orang berteriak memanggil manggil namaku, lalu orang yang teriak-teriak itu menghampiriku dan Justin lalu memelukku dengan erat.

Lalu ia melepaskan pelukan nya dari ku dan mencubit cubit gemas pipiku.

"EMILY!!" ujar orang itu

"Anna, kamu ngapain disini??" tanyaku

"aku mau nonton lahh.. kamu sendiri ngapain sama Justin kesini?? Mau nonton juga??" tanya Anna

"kalo ya, kenapa?? Ga boleh??" jawabku jutek

"cieee..."

"udah yukk masuk aja justin, nanti film nya keburu mulai" ajakku

"heiii tunggu" ucap Anna sambil menahan tanganku

Aku, Justin, dan Anna pun jadinya nonton bioskop bersama-sama.

Setelah film selesai dan keluar studio, lagi-lagi IPhone ku berdering.

It's taking us downtown

You're watching me watching me watching me go....

"hello mom" sapaku saat mengangkat telepon

"hello sayang" sapa mom dengan nada yangg lembut

"ada apa mom??" tanyaku

"kamu lagi sama Justin kan??" tanya mom

"iya" jawabku singkat

"kalo gitu, kamu sama Justin, bisakan ke restoran favorit kamu" ujar mom

"ohh, okay mom. Aku akan segera kesana"

"bye!!" menutup telepon

"kenapa??" tanya Justin

"mom menyuruh kita untuk segera ke restoran favorit ku" jawabku

"ohh okay. Yukk kita kesana" ajak Justin

"yahh.. aku ditinggal sendirian donkk" ujar Anna dengan wajah yang cemberut

"sorry ya Anna.. yaudah kita pergi dulu ya,bye" pamitku sambil melambaikan tangan

"bye" balas Anna

-bersambung-

Thanks buat yg udah mau baca, jangan lupa divote dan comment, don't be silent readers :)

My Blue Valentine (Greyson Fan Fiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang