Kami pun langsung berangkat ke sebuah restoran yang sangat mewah , disana banyak sekali makanan yang lezat. kami langsung mencari meja untuk kami tempati dan segera memesan makanan dan minuman kesukaan kami masing-masing.
5menit kemudian,makanan pesanan kami pun datang. Langsung saja kami melahapnya dengan cepat, apalagi Anna yang tampak nya sangat lapar karena melihat lomba kami seharian tadi.
"ya ampun Anna, makan nya pelan-pelan donk" nasehatku
"hehe.. habisnya aku laper banget sih" jawab Anna sambil tertawa kecil
"tapi ga usah gitu juga kali Anna"
"Emily.. mau coba steak ku??" tanya Justin
"boleh" jawabku mengiyakan
"ini" ujar justin sambil menyuapin steak nya kepada ku
"hmm.. yummy" ujarku sambil menikmati steaknya itu
"mau lagi??" tanya Justin
"wait.. sekarang giliran mu yang mencicipi makanan ku, mau kan?" tawarku smbil membulatkan mataku
"ok"
"aa!!" ujarku saat menyuapin Justin
"enak juga" ujar Justin
"wahh,, so sweet banget si kalian berdua.. aku jadi iri deh, iya kan Grey??" ujar Anna
"i.. i.... iya" gelagapan Greyson
-ihk,,, mereka itu romantis banget sih.. gak tau apa kalo aku cemburu sama mereka.. seharusnya aku yang harus ada disamping Emily,bukan cowo itu- gumam Greyson kesal dalam hati.
Tiba-tiba Greyson bangkit dari kursinya lalu berlari keluar restoran.
"Grey!!" panggilku
"kenapa dia??" tanya Justin
"hmm.. kalian disini saja ya, aku yang akan mengejarnya" ujar Anna
"okay, kejar dia ya.." balasku
Lalu Anna langsung mencari Greyson yang tadi tiba-tiba keluar dari restoran.
"Greyson!! Kamu ada dimana sih" teriak Anna
Tiba-tiba terdengar suara Greyson dari belakang "im here" ujarnya, lalu aku tengok ke belakang.
"Greyson, kamu itu kemana aja sih, aku cariin tau ga! Kamu itu kenapa sih tiba-tiba keluar restoran ga jelas kayak gini?" jelas Anna
"hmm.. sorry.. tadi aku merasa mual di dalam,jadi kau keluar deh,hehe" ujar Greyson bohong
"ok no problem,tapi jangan di ulangi lagi ya.. yaudah yuk masuk lagi" ajak Anna
"maaf Anna, aku harus segera pulang" ujar Greyson dengan wajah serius
"kenapa??" tanya Anna
"hmm.. aku ada urusan keluarga mendadak, maaf ya. Tolong sampaikan ke Emily dan Justin juga ya"
"sipp ;) "
-------SKIP---------------
Tidak terasa sekarang adalah hari dimana Justin menembakku, hari ini adalah 2bulan aku jadian dengannya. Hari ini pun Justin mengajakku ke taman.
Kring!!!
Suara bel pintu berbunyi. Kubuka pintu itu dan Justin lah yang ada disana.
"kau sudah siap??" tanyanya
"sudah!!" jawabku semangat
"ok, yuk kita berangkat"
Kami pun segera berangkat ke taman tempat tujuan kami dari awal. Sampai disana, sebelumnya Justin menutup mataku baru turun dari mobil. Ia tuntun aku jalan hingga akhirnya sampai di taman. Setelah itu Justin langsung membuka penutup mataku.
"wow!!" kejutku saat melihat taman yang dihiasi lampu malam itu
"bagaimana? kamu suka?" tanya Justin
"suka bangetttt >.< thanks ya Justin" aku pun langsung memeluknya erat
"sama-sama =) "
"oh ya Justin, katanya kamu ajak aku kesini karena kamu mau membicarakan sesuatu yang penting, apa itu?" tanyaku penasaran
"oh iya.. aku mau bilang kalo aku....." Justin berhenti sejenak dalam pembicaraannya
"kalo aku apa??" tanya ku yang semakin penasaran
"aku..aku.. aku sebenarnya bentar lagi akan pindah ke Canada dan disana aku akan dijodohkan pada anak teman daddy ku" ujar Justin sedih
"what?? Lalu kenapa??" kejutku
"justru itu sekarang aku mau memutuskan hubungan kita"
"apa katamu Justin?? Kamu memutuskan aku!! apakah kau tidak salah??" ujarku tidak percaya dan air mataku sudah tidak bisa terbendung lagi, akhirnya aku meneteskan air mata ini.
"maafkan aku Emily, aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, daddy sudah memaksaku" jelas Justin sedih sambil menatap ke arah ku
"tapi,apakah kamu sudah tidak sayang denganku?? Dan apakah daddy mu tidak setuju dengan hubungan kita?? *masihnangis" tanyaku memperjelas
"aku juga tidak tau, mungkin memang iya. Sekali lagi aku minta maaf, dan aku masih sangat menyayangimu. Walaupun kita tidak pacaran lagi, kita kan masih bisa menjadi sahabat" jelas Justin sambil mengelap air mataku yang tidak berhenti dengan jarinya.
"lalu kenapa kamu pergi?? Kamu kan masih sayang denganku, tapi kenapa?? *masihnangis" sungguh sangat tidak percaya
"ini sudah keputusan my daddy, aku tidak bisa melakukan apapun" ucap Justin menyesal
Aku terdiam dan menangis tanpa hentinya. Lalu tiba-tiba Justin menciumku lembut dan berkata "I Always Love You, Emily"
Lalu Justin meninggalkan kusendiri di taman. Aku hanya terpaku dengan pikiran yang kacau.
-Bersambung-
Next? Vote and comment dulu donk. Please jangan cuma baca doank, aku tw cerita ini jelek tapi tolong kasih masukkannya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Blue Valentine (Greyson Fan Fiction)
FanfictionSemuanya terjadi sejak kau hadir dihidupku untuk pertama kalinya. Perasaan cinta itu tumbuh dan berkembang begitu cepat. Berbagai cobaan menghalangi untuk bersatunya cinta tersebut. Perasaan sedih, senang, dan marah menjadi satu. Tetapi pada akhirny...