Besoknya seperti biasa Justin menjemputku untuk berangkat ke sekolah bersama.
Sesampai di sekolah kami langsung masuk ke kelas, tapi sebelumnya kami melihat keramaian di papan pengumuman, kami pun tanpa segan-segan langsung menghampirinya.
“excuse me, ada apa ini? Aku mau lihat” ujarku sambil menerobos masuk ke dalam. Mereka langsung minggir dan memberi kesempatan untuk kami melihat.
“WOW!!” kejutku saat baru membaca judul pengumuman itu .
“Kenapa Emily?? Kamu mau ikut lomba musical ini?” tanya Justin
“maybe...” jawabku singkat
Kring!!!
Suara Bel masuk berbunyi. Semua anak yang tadi nya sedang mempeributkan lomba musical langsung duduk di tempatnya masing-masing.
Pelajaran pertama adalah pelajaran yang paling kubenci yaitu PKN, aku membenci pelajaran ini bukan karena materinya tapi karena guru nya yang sangat membosankan, cerewet dan suka marah dan 1 lagi ia memiliki pendengaran yang sangat jelas sehingga jika sudah ada orang yang bisik-bisik dia pasti langsung tau dan langsung memberikan hukuman yang berat untuk anak tersebut, jadi tidak ada 1 pun anak yang tidak takut dengannya.
Kring!!!!
Akhirnya bel istirahat berbunyi , dan pelajaran PKN usai.
“huh.. akhirnya bel juga” ujar Anna sambil membuang nafas lega
“eh,eh Emily, apakah kamu mau ikut lomba musical itu?” tanya Anna
“gak tau juga nih,aku masih pikir-pikir dulu” jawabku
“idihhh.. apakah Greyson dan Justin mau ikut??” tanya Anna kembali
“aku juga sama kayak Emily, soalnya aku kan ga tau juga mau main alat musik apa, lagian aku juga gak terlalu jago dalam hal bermain alat musik” jelas justin
“aku juga sama Anna” balas Greyson
“ok, ok kalo harus mikir dulu yang jelas kalo aku sih gak akan ikut soalnya aku kan ga bisa main alat musik apapun kalo lomba olahraga si aku mau tapi kalo ini gak ah” jelas Anna
“aku mau ikut!!” ujarku tiba-tiba
“wahh bagus donk, kalo gitu ayo daftar, yukk kita ke ruang guru untuk mendaftar kamu Emily” ajak Anna
“wait!! Aku juga mau” ujar Justin
“me too” balas Greyson
Tanpa segan-segan Ryuka langsung menarik tangan kami menuju ke ruang guru untuk mendaftar masuk lomba musical.
Sampai diruang guru kami langsung menemui guru yang menerima pendaftaran lomba musical.
“Ms. Kami mau daftar masuk lomba musical” ujarku
Guru itu pun langsung mencatat nama kami di dalam buku pendaftaran itu. Setelah itu kami langsung kembali ke kelas dan melanjutkan pelajaran.
Pulang sekolah, kami memutuskan untuk ke rumah Justin untuk latihan bersama buat lomba musical 2 hari lagi.
Sampai di rumah Justin , ia langsung mengambil gitarnya dan segera latihan sedangkan aku dan Greyson memainkan pianonya Justin dengan bergantian, karena justin hanya punya 1 piano. Sedangkan Anna asik melihat kami latihan sambil memainkan game yang ada di handphonenya.
2 hari kemudian.. ini adalah hari lomba musical. Rasa gugup menjulur ke seluruh tubuhku saat masih di belakang panggung, tapi untung nya aku dapat giliran ke 20 dari 50 kontestan sedangkan Greyson dapat giliran ke 18 dan Justin ke 10.
“mari sekarang kita lihat penampilan dari kontestan ke 10 bersama gitarnya dengan lagu yang akan ia bawakan, mari kita sambut Justin Bieber” ujar pembawa acara
Justin pun maju ke atas panggung tanpa ragu-ragu. Sampai di atas panggung Justin langsung menyanyikan lagu ‘BoyFriend’ yang diiringi dengan alunan gitarnya.
-------------SKIP----------------
Sekarang giliran Greyson yang tampil diatas panggung yang dilihat oleh ratusan orang.
“You'll never enjoy your life,
living inside the box
You're so afraid of taking chances,
how you gonna reach the top?”
Lagu ‘Waiting Outside The Lines’ ia nyayikan dengan alunan piano nya yg sangat merdu hingga para penonton seperti terkagum kagum melihat permainan piano yang sangat indah itu.
Sugguh rasanya aku terkalahkan oleh Greyson, ia begitu hebat memainkan piano nya, aku sangat terkejut dan terkagum atas permainan nya yang begitu indah.
Setelah Greyson selesai, ia mendapatkan tepukan yang sangat banyak. dan kontestan 19 sudah tampil, kini saatnya aku menunjukan keahlian ku yang mungkin terkalahkan oleh Greyson.
Sampai diatas panggung aku langsung memainkan permainan piano ku dan aku nyayikan lagu ‘A Thousand years’ yang aku favoritkan saat ini.
Kumainkan piano ini dengan nada yang lembut sesuai dengan nada lagu yang aku bawakan . kulihat penonton yang sepertinya terkagum atas permainanku dan itu membuat ku sangat bahagia dan semangat.
Setelah selesai aku langsung diberi tepukan sangat banyak seperti Greyson. Lagi-lagi rasa gugup menjulur ke seluruh tubuhku saat penentuan siapa yang akan menjadi pemenangnya....
“okay , sekarang waktu nya untuk kita menentukan siapa yang akan menjadi juara nya hari ini” pembawa acara1
“okay. Hmm... juara pertama diraih oleh... EMILY!!! Dan juara kedua adalah.. GREYSON!!” pembawa acara2
“okay,sekarang juara1 dan juara2 harap ke atas panggung” pembawa acara1
Tanpa segan-segan aku dan Greyson langsung naik ke atas panggung dengan wajah yang sangat senang.
“congratulation..” ujar pembawa acara sambil memberikan sebuah piala berbentuk piano kepada kami.
-Ahk!!!! Astaga apakah aku bermimpi?? Sungguh aku senang sekali rasanya- gumam Emily semangat dalam hati
“kalau begitu,apakah ada pesan/kesan untuk para penonton?” tanya pembawa acara1
“kesan saya... saya sangat bahagia hari ini, saya tidak menyangka saya bisa juara1 dan ini akan menjadi suatu hari yang bahagia buat saya dan pesan saya untuk para penonton dan orang di luar sana, saya harap kalian tidak mudah putus asa untuk mencapai cita-cita kalian, thank you” jelas Emily
“kesan saya, tentu saya sangat senang bisa berdiri diatas panggung ini dan meraih juara. Pesan saya,saya harap semua orang dapat mengembangkan bakat mereka. Thanks” jelas Greyson
Setelah itu kami langsung disuruh kembali ke belakang panggung, karena acara telah usai. Di belakang panggung sudah ada Justin yang menunggu ku begitu pula Anna yang baru datang ke belakang panggung.
“AHK!! Selamat ya Emily dan Greyson” sorak Anna senang
“sama-sama semuanya” jawab ku dan Greyson
“hmm.. karena kalian berdua menang, ayo donk traktir aku dan Justin, yaya?” ujar Anna
“hmm.. gimana ya?? Menurut kamu gimana Grey??” tanyaku
“gimana ya?? Yaudah deh kita traktir mereka, ok Emily” jawab Greyson
“ok ;) “
-BERSAMBUNG-
NEXT? Vote dan commentnya tentang part ini ya? Jangan jadi pembaca doank :(
KAMU SEDANG MEMBACA
My Blue Valentine (Greyson Fan Fiction)
FanfictionSemuanya terjadi sejak kau hadir dihidupku untuk pertama kalinya. Perasaan cinta itu tumbuh dan berkembang begitu cepat. Berbagai cobaan menghalangi untuk bersatunya cinta tersebut. Perasaan sedih, senang, dan marah menjadi satu. Tetapi pada akhirny...