Chapter 13

204 8 0
                                    

Sampai di restoran , pertama Greyson menyuruhku untuk menutup mataku, entah untuk apa itu, mungkin ia akan memberi ku surprize. Ia tuntun aku hingga tiba di meja, lalu ia pun mengizinkanku untuk kembali membuka mataku.

"wow!! Ini benar tempat makan malam nya?" tanyaku terkejut

"iya Emily, gimana? Bagus kan tempatnya?"

"iya bagus banget dan tempat ini juga romantis" ujarku

Greyson hanya tersenyum dan memesan makanan. Setelah selesai,Greyson tiba-tiba berdiri di hadapanku lalu berlutut sambil membaca sebuah puisi.

Bulan purnama menampakkan wajahnya

Dari dalam kabut tebal dan awan hitam

Menerangi malam gelap temaram

Dan bintang-bintang berkilauan

Namun bagiku, kau bukan bulan purnama itu

Bukan pula bintang kejora dalam malamku

Kau lebih dari itu

Kau bintang timur yang menuntun jalanku

Setiap kutatap wajah manismu

Dan bibirmu yang merah merekah

Menjadi mimpi-mimpi indah

Di setiap malamku

Aku tahu

Aku bukanlah permata dalam hatimu

Atau senandung dalam nyanyian bahagiamu

Apakah kau tahu?

Setiap aku memimpikanmu

Dan benakku penuh akanmu

Aku tak dapat menyembunyikan diriku

Bahwa aku mencintaimu

Kau bagian dalam hatiku

Dan cahaya dalam jiwaku

Kau penyejuk dalam sukma

Yang berlimpah di dalam kalbu

Pernah sekali ku bermimpi

Ketika aku menari dengan pelangi

Bersenandung bersama riuh angin

Ku menatap bayanganmu

Di air yang jernih membiru

Ku coba menangkapmu

Namun apalah daya

Semua itu tidaklah nyata

Sekarang, kau sungguh ada dalam hidupku

Memberi ku mimpi yang beku

Dan harapan pilu

Maukah kau menerimaku dalam hatimu?

Aku hanya terdiam menatap Greyson yang sedang menunggu jawabanku dari puisi nya tersebut. Tapi apa yang harus kujawab? Bibirku bergetar tidak tau harus jawab apa. Apakah aku harus menerimanya? Ataukah menolaknya? Sungguh aku bingung,semua pertanyaan itu melayang di kepalaku. Hatiku berdetak sangat kencang seakan tidak bisa berhenti. Aku sungguh bingung, tapi karena aku tidak mau membuat Greyson lama menunggu, akhirnya aku tau apa yang harus kujawab.

"maaf Greyson, aku gak bisa terima kamu sekarang, aku minta maaf, sangat-sangat minta maaf" ujarku dengan nada yang menyesal

"tapi kenapa?? Kamu tidak mencintaiku ya dan kamu hanya menganggapku sebagai teman ataukah karena kamu masih mencintai Justin??" tanyanya sambil menatapku

"ini tidak ada hubungannya dengan Justin, Greyson. tapi kalo soal aku hanya menganggapmu teman, mungkin itu iya. Sekali lagi, aku minta maaf Greys" ujarku

Greyson hanya terdiam..

"im so sorry Greyson. Greys, aku pulang dulu ya" pamitku meninggalkannya

-maafkan aku Greyson, aku telah berbohong padamu dan aku sudah menyakitimu, tapi saat ini aku belum bisa menerima siapapun dalam hatiku- gumam Emily dalam hati

-kenapa Emily? Kenapa? Kenapa kamu tidak mau membuka sedikit hatimu untukku? Kenapa kamu hanya menganggapku sebagai teman? Kamu sungguh tidak adil!! I HATE YOU!!- emosi Greyson dalam hati

-------SKIP--------

Greyson POV.

Mulai hari ini, aku pun menjalani hari-hariku seperti biasa kembali dan mulai hari ini aku juga akan melupakan Emily untuk selamanya. Walaupun itu sulit, tetapi aku tetap berusaha untuk melupakannya.

Di sekolah...

"morning all" sapa wali kelas

"morning Mrs" sorak murid-murid

"apakah kalian sudah siap untuk memulai pelajaran pada hari ini?" tanya wali kelas

"sudah!!" sorak murid-murid kembali

"baiklah. Tapi sebelum kita memulainya, apakah ada yang tidak masuk hari ini?"

"hmm.. ada!! Emily ga masuk Mrs" jawab ketua kelas

"apakah ada surat darinya?"

"tidak ada surat maupun keterangan apapun darinya, Mrs"

Istirahat....

"hey!! Kok melamun sih" ujar Anna

"ah Anna. Kamu ngapain disini??" tanya Greyson

"hmm.. aku Cuma mau tanya, apakah kamu tau kenapa Emily ga masuk? Baru kali ini lho dia ga masuk tanpa keterangan apapun" jelas Anna

"hmm.. aku gak tau, mungkin dia sakit" jawabku dengan nada datar

"sakit?? Kok ga ada kabar sih?? Aneh :/ atau jangan-jangan kamu yang buat dia sakit ya, karena tadi malam kan kalian kencan"

"Anna, aku tadi malam tidak apa-apain dia, masa aku yang buat dia sakit, kami itu hanya makan malam dan tadi malam dia juga baik-baik saja. Mungkin hari ini ia sakit/bolos dan besok pasti masuk lagi, kamu tidak usah terlalu mencemaskannya, dia sudah besar" jelasku

"begitukah menurutmu? Baiklah. Hmm.. Greys, aku rasa kamu jadi aneh hari ini" ujar Anna sambil melirik ke arahku

"maksudmu aneh seperti apa??" tanya ku heran

"cara bicaramu itu, biasanya kau lebih sopan dan jika membicarakan Emily kau pasti jadi bersemangat, tapi sekarang kau berbeda. Jangan-jangan ada sesuatu yang terjadi pada tadi malam ya, apa kalian berantem tadi malam?" tanya Anna

"hmm.. sudahlah Anna. Aku harus ke kelas, permisi" ujarku lalu langsung ke kelas meninggalkan Anna sendiri.

Kenapa ini? Kenapa perasaan ini muncul? Kenapa tiba-tiba aku mulai cemas kepada Emily? Aku tidak boleh seperti ini, aku harus melupakannya. Besok pasti dia masuk. Jangan cemas. Dia pasti baik-baik saja.

Keesokkan harinya...

Seperti biasa, hari ini aku berangkat ke sekolah dan belajar. Tapi entah kenapa hari ini aku merasa kesepian, kesepian karena tidak ada orang yang menemaniku istirahat, aku mulai mencemaskan Emily kembali. Kenapa ia tidak masuk lagi? Apakah ia benar-benar sakit sehingga ia tidak masuk sekolah seperti ini? Ahk!! Kenapa aku selalu mencemaskannya. Lupakan dia Greyson!!

-Bersambung-

Next? Comment + vote ya! Don't be silent readers :)

1 part lagi selesai, so keep stay GLS ini ya :D

My Blue Valentine (Greyson Fan Fiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang