Greyson segera masuk kedalam mobil dan pergi menjauh dari rumah Emily. Emily tetap diluar rumah melihat mobil Greyson menjauh dari rumahnya.
-Greyson, aku tidak tau kenapa saat kamu pergi lagi-lagi hati ini terasa kesepian- ujar Emily dalam hati.
"sampai jumpa besok Greyson" bisik Emily pelan
Emily segera masuk ke dalam rumahnya. Saat Emily masuk ternyata mama dan papanya menunggunya pulang dari tadi.
"habis dari mana aja kamu Emily??" kesal mom
"a..a..aku gak habis dari mana-mana kok mom, dad" ucapku ketakutan
"trus kenapa jam segini baru pulang??" balas mom kembali
"aku habis bermain dengan teman baruku mom"
"siapa dia??"
"namanya Greyson Michael Chance dia anak baru di sekolah mom dan dia anaknya baik kok mom"
"bener kamu gak bohong? Heh? Kamu gak pergi shopping lagi kan?"
"iya mom, masa aku bohong sama mama ku sendiri sih. Aku jujur kok. Maaf mom, dad"
"ok mom percaya sama kamu. mom maafin kamu. mom kira kamu tuh shopping lagi sampe malem. Maafin mom ya sayang :)"
"makasih mom dah maafin aku.aku janji deh gak akan pulang malem-malem lagi"
"yaudah, mending sekarang kamu masuk ke kamar dan mandi"
"thank you mom,thank you dad :)" kupeluk dan kucium kedua pipi orang tua kesayanganku itu lalu segera pergi masuk ke kamarku.
@kamar Emily...
"mandi udah, makan udah, belajar udah, tapi Greyson kok belum sms aku ya :(" mondar mandir di dalam kamar sambil menunggu Greyson menghubungiku.
@Kamar Greyson..
"aduh gimana nih, pulsaku pake habis lagi. Gimana aku mau menghubungi Emily. Pasti Emily nungguin aku nih *gr* , udahlah besok aku minta maaf aja ke dia"
@Kamar Emily..
"aduh Greyson kemana sih,katanya mau sms aku, kok sampe sekarang ga sms aku juga ya. Hoamm.. udah ngantuk lagi, udahlah aku tidur aja,besok disekolah baru kutanya ke Greyson"
***
Keesokkan harinya, @kamar Emily pukul 6.00
"kring...kring...!!" suara alarm berbunyi
"aduh berisik banget sih" keluhku sambil mematikan alarm tersebut dan kembali tidur.
(Jam 7.00)
"Emily.. Emily.. ayo bangun, Emily.. Emily.." mom berteriak dari luar kamar sambil mengetuk pintu kamar Emily beberapa kali.
Saat Emily mendengar momnya memanggil, Emily pun terbangun...
"hoamm.. ada apa sih mom??" masih dalam keadaan sadar tak sadar alias ngantuk kujawab mom.
"ayo cepat bangun sayang, lihat sekarang sudah jam berapa, kan kamu harus berangkat sekolah"
Emily segera bangun dan melihat jam. Dan ia langsung kaget dan berteriak bahwa yang ia lihat adalah sudah menunjukkan pukul 7 pagi.
"oh nooooo!!! aku bisa terlambat ini" teriakku sambil mulai panik
"dah cepat kamu mandi nanti telat loh. Mom juga sekalian mau menyiapkan kamu bekal" ujar mom dari luar kamarku.
Mom segera kebawah (kamar Emily berada dilantai 2) untuk menyiapkan bekalku. Aku langsung beranjak dari tempat tidur kesayanganku itu dan bergegas mandi dengan cepat, setelah selesai mandi langsung kumasukkan semua buku yang sudah kusiapkan tadi malam untuk sekolah. Aku pun langsung turun kebawah dan pamit kepada mom.
"mom aku pergi dulu ya" pamitku.
"tunggu Emily, ini bekalmu" mom memberikanku sebuah kotak makan berwarna pink milikku
"thank you mom. Dah ya mom, i want go to school"
"yaudah berangkat sana!! Hati-hati di jalan ya sayang"
"bye mom. Oh ya mom, aku bawa mobil ya :)"
"yaudah. bye sweety :)"
Emily pun segera berangkat sekolah dengan mobilnya.
@sekolah...
"untung saja aku tepat waktu :)"
"Emily!!!" panggil Greyson dari kejauhan dan menghampiriku
"Greyson? ada apa??" tanya ku bingung.
"aku mau minta maaf, kemarin aku gak bisa hubungi kamu karena pulsaku habis, im sorry Emily"
"ok, I understand, no problem hihi"
"Thank you Emily :)"
Bel tanda masuk berbunyi dan semua murid langsung masuk ke dalam kelas mereka begitu pun guru-guru yang akan mengajar.
"stand up please, greeting to the teacher" ucap ketua kelas
"good morning mrs Kate" salam semua murid
"morning all" balas mrs Kate
"ok, adakah PR??" tanya mrs Kate
"yes!!" jawab salah satu seorang murid
"ok, sekarang coba keluarkan PR kalian, kita periksa satu per satu bersama" ujar mrs Kate
Aku pun segera mengambil homeworku di dalam tas dan teryata aku tidak membawanya karna pada saat dirumah tadi aku terburu buru membereskan buku buku itu sampai-sampai aku lupa membawa buku homework milikku,
-aduh gawat nih,aku ga bawa buku lagi- ujar Emily dalam hati.
Aku mulai panik kembali. Apa yang harus kulakukan ini ya? Aku tau bahwa mrs.Kate adalah salah satu guru yang killer. Seperti memang aku harus jujur saja.
"Emily!! mana homework kamu?" tanya Mrs.kate
"a..a..anu mrs aku ga bawa" jawab ku ketakutan
"kenapa kamu ga bawa??" tanya mrs. Kate yang mulai marah
"ketinggalan mrs, sorry mrs. saya siap kok menerima hukuman dari mrs"
"sekarang kamu berdiri di luar sampai pelajaran ini selesai"
"baik mrs" aku langsung segera melaksanakan hukuman itu dengan terpaksa jalan keluar kelas menuruti mrs Kate . Greyson yg melihatnya pun merasa kasihan kepada Emily.
-Kasihan Emily- ujar Greyson dalam hati
"Anna,mana homeworkmu?" tanya mrs kate kepada gadis tomboy yang duduk dipojokkan
"sorry mrs,aku lupa ngerjain" jawabnya jujur
"apa?? Kamu lupa ngerjain" mrs kate mulai kesal kembali
"iya mrs, maaf" jawabnya pasrah sambil menundukkan kepalanya
"cepat sekarang kamu berdiri di luar!!!" bentak mrs kate
"baik mrs" Anna langsung segera keluar dengan muka cemberut.
"nyebelin banget sih tuh guru" kesal Anna setelah keluar kelas
"sabar Anna, itukan salah kamu sendiri" ujarku
"aku juga tau kok. Aku sebel sama guru itu karena dia itu bisanya kasih PR terus menerus padahal kan aku belum ngerti" jelasnya
"kenapa kalo kamu tidak mengerti kamu gak nanya ke mrs kate?" tanyaku
"aku males" jawabnya ketus
"ohh.. kalo kamu gak ngerti, aku mau kok jelasin dan ajarin kamu" tawarku
"beneran?? Kamu mau ngajarin ke aku" tanyanya memperjelas
"iya beneran, mau ga?" tawarku kembali
"boleh kalo gitu"
"terus kapan??"
"kapan ya?? Bagaimana kalo besok pulang sekolah"
"ok :)"
-bersambung-
Don't forget to vote and comment!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Blue Valentine (Greyson Fan Fiction)
Fiksi PenggemarSemuanya terjadi sejak kau hadir dihidupku untuk pertama kalinya. Perasaan cinta itu tumbuh dan berkembang begitu cepat. Berbagai cobaan menghalangi untuk bersatunya cinta tersebut. Perasaan sedih, senang, dan marah menjadi satu. Tetapi pada akhirny...