(1)

10K 249 13
                                    

" Woy cepetan napa tadi katanya mau pada main tod? " Nanda berteriak di depan meja nya sendiri.

"Iyee bentaran beresin meja dulu, berantakan banget nih isinya buku catetan semua." Putri langsung ke tempat Nanda.

"Tata lu mau ikutan gak nih?" seru Sarah di bangkunya.

"Iya gue ikutan, siapa aja yang main?"

Nanda langsung menyebutkan satu per satu siapa saja yang ikut bermain, "Oke yang main gue, Putri, Shanin, Shafa, Nabila, Rachel ya."

"Yaudah kuy main." ucap Putri.

"Tata, truth or dare ? gc Ta jangan lama mikirnya." ucap Shafa.

"Dare aja biar mantep haha, yaudah apaan nih dare nya?" ucapku sambil berdiri.

"Gaya amat lu, emang siap jalanin dare dari gue?" Nanda yang tidak mau kalah juga berdiri.

"Dare buat lu apaan ya? hmmm ikut gue keluar kelas dulu cari mangsa nya yuk."

Agatha pun bingung "mengapa Nanda sampe bawa aku kedepan buat cari mangsa, biasanya anak cowo dikelas yang dijadiin mangsa" batinku.

" Tuh Ta lu liat kakak kelas yang itu gak?" ucap Nanda sambil menunjuk kakak kelas yang sedang berada di depan ruang kesiswaan.

"Liat, itu Kak Rifandy kan? kenapa dia?"ucapku sambil menautkan alis.

"yehh si goblok, itu mangsa kita, lo harus dapetin kontak dia gimana pun caranya." ucap Nanda sambil berjalan masuk ke kelas, lalu disusul denganku di belakang nya.

"Eh siapa mangsanya nih? udah ada belom? ganteng gak mangsanya?"ucap Shafa sambil mengeluarkan puppy face nya.

"Masa harus dia sih Nan, gue aja gak kenal sama dia, yaa walau cuma tau namanya doang sih."

"Ih emang nya siapa sih? Nan kasih tau dong mangsanya, makin penasaran nih gue."

"Kak Rifandy kelas 12 IPA 2, yang namanya sering di panggil kalo upacara gara-gara menang lomba itu loh."

"HAH? Kak Rifandy? serius? dia aja jarang keliatan di lingkungan sekolah, dan lu nyuruh Tata buat dapetin kontaknya dia? Gila gila." ucap Shanin sambil menggelengkan kepalanya.

"Gue bakal dapetin kontak dia kok, tenang aja." dan tiba-tiba saja bel masuk pelajaran matematika pun berbunyi.



~~~~~

Bel pulang sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu, sekarang sudah pukul 15.15, tetapi Agtha masih menunggu angkutan umum dengan Nabila, sebetulnya angkutan umum yang menuju rumah nya sudah berapa kali lewat, ia sedang menunggu seseorang.

YA

Agatha sedang menunggu Kak Rifandy, ia ingin mendapatkan kontaknya, tetapi sudah pukul 15.35 Rifandy belum juga nampak.

BINGO!!!

Orang yang ditunggu sudah datang, dia nunggu angkutan umum nya jauh dari anak-anak yang nunggu angkutan umum.

"Bil, itu dia naik angkot bil, eh tapi dia naik 07, beda angkot sama kita bil, gimana dong?"

"Yaudah yuk gc naik 16, keburu dia jauh tuh, kali aja dia turun nya gak jauh." ucap Nabila sambil naik angkot 16 yang sudah ia berhentikan.

Di dalam angkot Agatha dan Nabila melihat ke luar kaca mencari angkutan umum yang tadi ditumpangi Kak Rifandy, dan yang kita lihat adalah...

"Eh itu Kak Rifandy turun di apartemen bil." ucapku sambil mencolek lengan Nabila

"Dia ngapain ya Ta di apartemen, dia tinggal disitu atau dia kerja?" ucap Nabila bingung

"gue jadi makin penasaran sama dia"batin Agatha.







~~~~~

A/N

Haii Readers, sorry yaa kalo cerita nya gajelas dan typo dimana-mana,

Ini cerita pertamaku soalnya hehe

btw jangan lupa vote+comment yaa!!!

STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang