(19)

1.7K 93 4
                                    

"Hai dy, kamu mau ke kantin?" ucap Rahma

Rahma adalah tunangan Rifandy, Rahma anak kelas 12 Akuntansi 3. Rahma tipe cewek pendiem, dia sangat pintar di kelasnya sama dengan Rifandy. Mereka berjalan melewati Aghata. Sempat melakukan kontak mata antara Rifandy dan Aghata, namun Aghata segera memalingkan wajahnya kearah lain

"Eh cepetan kek jalan nya nanti kantin keburu rame trus gue gabisa makan somay kang Asep" ucap Nanda

Saat ini Aghata dan teman-temannya sedang makan somay, dan di depan meja mereka ada Rifandy dan Rahma yang sedang makan juga. Tiba-tiba ada notifikasi Line dari ponsel Aghata

Arka Dhenando : Lu lagi istirahat?

Aghata tersenyum melihat pesan dari Arka. Menurut Aghata Arka berbanding terbalik dengan Rifandy, Rifandy yang cuek, dingin terhadap perempuan. Berbeda dengan Arka yang selalu memberi perhatian lebih kepada Aghata, walaupun mereka sudah lama tidak bertemu.

Aghata Alleta : Iya nih, lu juga ya?

Baru saja Aghata hendak menaruh ponsel nya, notifikasi masuk kembali dari Arka

Arka Dhenando : Gk, gue udh istirahat tadi ini lagi praktek

Oiya, Arka itu anak SMK juga dia jurusan nya sama kayak Rifandy, tapi dia sekolah di SMK Nusa Bangsa

Aghata Alleta : Semangat yaa praktek nya!! (:

Arka Dhenando : Okey, nanti gue chat lagi ya

*read

Aghata memakan somay nya kembali, dan melihat bangku Rifandy tadi sudah kosong, Aghata sekarang sudah tidak terlalu peduli dengan Rifandy karena Aghata masih merasa kesal dengan kejadian dimana Rifandy mengatakan bahwa dia telah bertunangan

"Udah belom? yuk balik eke kelas" ucap Nanda

"Yaudah yuk" ucap kita berlima baca (Rachel, Shanin, Shafa, Putri dan Aghata)

"Eh hujan anjir" ucap Nanda di koridor

"Aduh jadi keinget mantan nih dd" ucap Shanin

"Masih ae ngomongin mantan" ucap Aghata tiba-tiba

"Eh ta sorry gue gamaksud buat ngomong gitu" ucap Shanin

"Wailah sans aja, gue ngerti kok"

"Aghata" ucap seseorang di belakang Aghata

Saat Aghata berbalik ternyata itu Rifandy

"Boleh ngomong sebentar gak" ucap Rifandy

"Ngomong aja"

"Gak disini"

Aghata dan Rifandy kini telah di taman sekolah, di sekolah ini taman nya beratap, jadi saat hujan kita masih bisa ke taman

"Mau ngomong apa kak?" ucap Aghata datar

"Gue minta maaf belum bisa jadi betadine buat lo"

"Untuk apa lo jadi betadine? kalo yang ngelukain hati gue adalah lo? Percuma aja, luka ini gak akan sembuh jika hanya diberi betadine"

"Lalu saat ini siapa yang sudah menjadi betadine untuk hati itu?"

"Bukan urusan lo" ucap Aghata sambil pergi meninggalkan Rifandy di taman


~~~~


Bel pulang sudah berbunyi, Aghata pergi bersama teman-teman nya ke cafe dekat rumah Shafa. Tiba-tiba ponsel Aghata bergetar menandakan ada notifikasi masuk.

Arka Dhenando : Lu udah balik?

Aghata Alleta : Lagi di kafe nih wkwk

Arka Dhenando : Nongkrong?

Aghata Alleta : capek dong kalo nongkrong wkwk

Aghata Alleta : Lagi kerja kelompok gue

Dan tidak dibalas oleh Arka, Arka memang seperti itu kalo bales chat suka lama. Dan Aghata tidak khawatir karna dia tau bahwa dia bukan siapa-siapa nya Arka

"Eh udah malem nih, balik ah nanti di cariin mamak" ucap Putri

"Heleh caper amat lo" ucap Nanda

"Yaudah yuk balik, besok kan bisa main lagi" ucap Aghata

Kita semua berpencar dan pulang kerumah masing-masing

"Kamu dari mana ta?" ucap mama Aghata di dapur

"Aku abis kerja kelompok mah"

"Lain kali kabarin mamah ya, tadi ada temen kamu kesini soalnya"

"Siapa mah?" ucap Aghata di meja makan

"Siapa ya namanya? hmm.. kalo gak salah Rifandy deh" ucap mamah Aghata bingung

"HAH? Rifandy? serius mah?" ucap Aghata kaget

"Iya, oh iya dia juga kasih kado ke kamu ta" dengan segera mamah Aghata memberi kado nya kepada Aghata

"Apaan nih isinya?" batin Aghata

"Yaudah aku ke atas dulu ya mah"


~~~~


Aghata membuka kado dari Rifandy, dan isinya adalah sepucuk surat dari Rifandy

Untuk Aghata

Maaf ini adalah yang kedua kalinya gue nulis surat buat lo, gapapa kan kalo gue bikin surat buat lo? gue mau minta maaf ke elo ta

Gue tau pasti gue udah bikin lo sakit hati banget kan? selama ini gue tau lo udah perjuangin gue ta. Minta id Line gue, pulang sekolah nungguin gue, dan gue juga tau saat itu pada hari Jum'at lo nunggu gue hujan-hujanan dan ternyata gue gaada. Gue tau perasaan yang lo alamin saat itu

Gue ngehargain perjuangan lo ta, sebetulnya saat itu...

Gue juga suka sama lo

Tapi Tuhan bicara lain, mungkin emang ini jalan terbaik untuk lo dan gue

Gue harus tunangan dengan Rahma, dan saat ini apa lo udah dapet pengganti gue? gue harap hati lo cepet sembuh ta

Oiya ta, kan 4 bulan lagi UN yaa, gue bakal pindah ta ke Inggris sama Rahma, kita kuliah disana berdua. Lo jaga diri baik-baik ya ta nanti di Indonesia

Sekali lagi gue mau bilang sama lo ta

Bahwa sebenarnya saat ini gue masih sayang sama lo

Tapi gue gabisa maksa diri lo untuk mencintai gue kembali, pasti rasanya akan sama. Masih dengan hati yang selalu tersakiti.


Dari Rifandy yang hanya bisa melihatmu dari jauh.

Aghata yang membacanya langsung terisak, Aghata saat ini bingung mengapa Rifandy seperti itu? Di sisi lain Rifandy ingin bersama Rahma, dan disini Rifandy ingin bersamanya.

Mengapa Tuhan mempertemukan garpu dengan pisau kalau akhirnya garpu akan berpasangan dengan sendok?


~~~~


A/N

Maaf yaa baru update, lagi banyak tugas dari sekolah :(

Chapter ini agak panjang kan? walaupun panjang sedikit aja

Jangan lupa vote+comment nya yaa (:

STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang