05

23.4K 5K 388
                                    

Yang bikin gue kesel hari ini adalah ujung-ujungnya gue yang traktir kak Yixing. Tengsin banget gue udah sampai parkiran McD tapi harus balik lagi dengan tangan kosong karena Kakak tingkat gue yang sialan itu ninggalin dompetnya di kampus

Dan yang lebih ngeselin lagi dia minjem duit ke gue buat biaya hidupnya hari ini karena dompetnya yang ketinggalan di kampus udah diamanin sama Kak Baekhyun dan dibawa pulang sama dia. Yang berarti Kak Yixing gapunya uang hari ini.

Sumpah kesel! niatnya mau pengiritan malah jadi pemborosan besar-besaran!

"Dek, makasih loh ya. Ntar kakak ganti sama traktirnya double deh," ucapnya masih dengan cengiran khasnya.

Minjemnya nggak pakai malu lagi ni orang!

"Ga usah Kak," jawab gue ketus.

"Ih, kan nggak sengaja dompet kakak ketinggalannya," kata dia memelas.

Aduh gimana ya, mukanya bikin gue nggak tega. Tapi kelakuannya super ngeselin. Jadi dilema.

"Atur deh adek bisanya kapan, nanti kakak iyain."

"Mending kakak aja yang ngatur, kalo gue ntar lo lupa lagi!" balas gue ketus.

Dia cuma nyengir sambil garuk-garuk kepalanya.

Mau gue suruh dia jadi duta pepsodent aja rasanya. Nyengir mulu mentang mentang giginya rapi dan putih.

"Ayo Kakak anter," ajak dia.

Iyalah nganter! Kalo nggak nganter ngesot ntar gue ke kostan.

Setelah naik motornya gue cuma diem aja selama jalan pulang. Bibir gue diem, tapi hati gue nggak berhenti ngedumel sepanjang jalan.

"Dek, kok diem?" tegur Kak Yixing.

"Lo maunya gue ngapain kak? Nyanyi? Ini bukan carpool karoke. Ini motor."

"Kalo gue bawa mobil berarti lo harus nyanyi ya," balasnya random.

"Lo kok maksa sih Kak?!"

"Lagian diem aja,"

"Nih gue udah ngomong."

"Tuh diem lagi,"

"Anjir ya lo Kak! Mending turunin gue di sini lah!"

Dan dia beneran berhentiin motornya!

"Nggak turun?" tanya Kak Yixing yang membuat asap mengepul dari kepala gue rasanya.

Anjir gue kesel setengah mati.

Gue baru mau turun, tapi tangannya udah nahan gue. "Yailah Dek, gue bercanda."

Becanda lo nggak lucu, sialan!

"Gue mau nanya kostan lu sebelah mana makanya gue berhenti."

MAU MENGUMPAT.

"Ya Allah Kak, gue harus berterima kasih kayaknya sama lo. Hari ini gue selalu ngucap. Terkahir pas gue UN SMA nih gue begini."

"Sama sama," kata Kak Yixing kayak nggak berdosa.

MAU GUE GEPLAK HELM NYA!!!

"Jadi di mana kostannya?"

"Masih lurus. Ntar kalau udah deket gue kasih tau."

"Macam ojek online aja ya gue?"

"Ya terus? apa salahnya? lo juga dulu pernah jadi ojek online."

"Nggak kok, nggak ada yang salah."

Karena gue keburu keki, gue memilih untuk diam sampai tujuan. "Di depan yang pager item berhenti Kak," pinta gue.

Kak Yixing lalu memberhentikan motornya di gerbang kostan gue.

"Lo kost di sini?"

YA KALO NGGAK DISINI NGAPAIN GUE MINTA ANTER KE SINI ANJIR!

"Ya," Jawab gue singkat.

"Oh, gue ngekost di samping," kata Kak Yixing sambil nenunjuk Kostan khusus cowok di samping kostan gue.

"Berarti gausah numpang minum di kostan gue Kak."

"Kostan gue galonnya cepet abis! Isinya ikan semua!"

Terus gue peduli?

Dongo ; zyx Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang