29.

15.8K 3.3K 240
                                    

Sepulangnya gue jogging dan sarapan, akhirnya Yixing ngajak pulang ke kosan. "Kamu hari ini ada kegiatan gak?" tanya Yixing begitu sampai

Gue menggeleng. "Ini hari minggu, ya kalo nggak tiduran seharian sambil nonton drama, aku paling nge-mall sama temen kostan aku. Tapi aku lebih milih nonton drama sih, lagi males pergi-pergi," jawab gue. 

"Padahal aku mau ngajak kamu pergi." Yixing terlihat sedih.

Padahal gue jawab malas pergi karena gue yakin temen-temen gue pasti akan lebih memilih nge-mall sama pacar-pacar mereka dibanding gue,

"Ngajak kemana?" tanya gue pada akhirnya.

"Ke pantai, aku kangen denger suara ombak."

"Kamu pengen banget emang?" tanya gue meyakinkan. Jarak pantai terdekat itu cukup jauh, dan ini udah siang. Mau sampai jam berapa di sana? Pulang jem berapa? Besok kan kami kuliah.

"Kalau sama kamu iya, kalo sendiri enggak," jawabnya memelas.

Gue nggak tega ngelihat mukanya yang melas. "Y audah ayok ke pantai, aku ajak temen-temen aku juga ya kalau gitu?"

"Yaudah terserah kamu," timpal Yixing.

***

Kami akhirnya berangkat ke pantai berdelapan. Yang sisanya nggak mau pada ikut soalnya nggak pada bisa ngajak pacarnya dan juga masih pada jomblo. Mereka lebih milih menghabiskan weekend berharga di kosan.

Kris menjadi volunter untuk membawa mobilnya sekaligus sebagai supir. Jangan tanya kenapa bukan Yixing yang nyetir. Karna yang ada kita bukannya nyampe malah muter-muter ngabisin bensin.

Posisinya di mobil gue, Iim sama Rara di tengah. Sedangkan Jongin, Yixing sama Chanyeol di belakang. Di depan Jojo sama Kris.

"Kenapa nggak bawa dua mobil aja sih? Gak bisa ngapa-ngapain kan kalo gini!" protes Jongin.

"Emang kamu mau ngapain?" tanya Iim ketus.

"Eh, enggak Yang bukan gitu, kalau dua mobil kita masih bisa pegangan tangan. Nggak gini." Jongin menjelaskan.

"Pegang tangan gue aja nih," tawar Yixing yang ada di samping Jongin yang membuat Jongin sontak mengumpat.

"Gila kali ya lo! Git, cowok lo normal nggak sih nih?" tanya Jongin takut-takut.

"Kalo nggak normal nggak mungkin dia ngejadiin gue ceweknya lah," timpal gue.

Yixing malah memeluk leher gue dari jok belakang sambil ngelus kepala gue. "Pinter," pujinya.

Chanyeol sama Jongin nggak mau kalah ikutan ngegituin pacar mereka masing-masing. "Yang apaan sih aku kecekek ini!" protes Rara sambil terbatuk. Chanyeol meluk terlalu erat. Gue cuma ketawa-ketawa aja jadinya.

"Woy, yang di belakang jangan rusuh. Ini mobil keliatan goyang-goyang dari luar. Ntar disangka macem-macem lagi," tegur Kris.

"Bilang aja lo ngiri!" kata Jongin nggak terima.

"Pulang jangan gue yang nyetir pokokny!" protes Kris.

"Tuh kan bener ngiri," kata Chanyeol.

"Yaudah gue aja yang nyetir." Yixing mengajukan diri.

"JANGAAAAN!" larang kami semua kompak.

***

Sesampainya di pantai kita berpencar sama pasangan masing-masing.  Setelah nggak bisa dua duaan di dalem mobil akhirnya kita bisa dengan bebas di pantai ini.

Dongo ; zyx Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang