Brukkk......
"Aw...sakit tau,lu jalan pake ma...." omel Zulfa yang omelannya terpotong karena melihat Arbani didepannya."Lu?" tunjuk Arbani ke Zulfa dengan muka kebingungan.
"Lu?lu ngapain di sini?" tanya Zulfa dengan nada dan mukanya yang jutek.
"Heh, seharusnya gue yang nanya, ngapain lu ada di sini?" tanya balik Arbani.
"Suka suka gue lah, ini kan tempat umum, bebaas...gue mau ngapain," jawab Zulfa dengan sombongnya.
"Ya elah belagu banget lu ya," ucap Arbani dengan sebel.
"Oh ya, tuhkan belanjaan gue jadi berantakan, beresin gak," ucap Zulfa.
"Ogah, mendingan gue pergi," Kata Arbani sambil ninggalin Zulfa.
"eeeetttt, lu mau kemana 'ahhhh beresin dulu, apa mau gue teriakin copet," Ancam Zulfa sambil menarik tangan Arbani yang tadi mau pergi.
"Eeeee....,iya iya bawel," ucap Arbani sambil merapihkan belanjaan Zulfa. Zulfa pun hanya tersenyum licik sambil melipatkan kedua tangannya.
"Nih..dah selesai," ucap Arbani sambil menyerahkan belanjaannya Zulfa.
"Ok," ucap Zulfa.
"Bilang makasih kek," sindir Arbani.
"Ngapain kan lu yang salah," jawab Zulfa.
"Adanya juga lu yang salah, jalan buru buru udah gitu nabrak lagi," jelas Arbani.
"Terserah lu deh mau ngomong apa yang penting, makasih," ucap Zulfa dengan nada dan muka yang di manis manisin.
"Udah sana lu pergi," usir Arbani.
"Asal lu tau ya, tanpa lu suruh juga, gue mau pergi," pada saat Zulfa mau melangkah dia hampir terjatuh untung aja ada Arbani yang nolongin dan sesaat dia tatap tatapan.
"Diliat liat nih cewek cantik juga manis," dalam hati Arbani.
"Nih cowok ternyata manis juga, kenapa gue jadi deg degkan gini ya?" Batin Zulfa.
"Iiiii....apaan sih lu modus banget," kata ulfa setelah sadar dari tatapannya dengan Arbani dengan salah tingkah.
"Geer banget sih lu, siapa juga yang mau modusin lu kayak gak ada cewek lain aja selain lu," cetus Arbani dengan muka gugup.
"Udah ah bbbyeee..," ucap Zulfa sambil meninggalkan Arbani.
************
Zulfa pun pergi meninggalkan Arbani sendirian dan segera menghampiri mamanya yang sudah menunggu di sebuah restaurant."Sayang muka kamu kenapa?" tanya mamanya yang melihat muka anaknya itu cemberut.
"Ya tadi aku ketemu cowok super nyebelin mah," jawab Zulfa sambil duduk di depan mamanya.
"Siapa sih cowoknya?" tanya mamanya lagi sambil menyedot minuman.
"Males mah nyebutin namanya" jawab Zulfa sambil melihat buku menu.
"Jadi kamu tau nama cowok itu?" tanyanya lagi.
"Udah ah mama kepo," jawab Zulfa.
"Lagian kamu juga sih yang buat mama kepo," ucap mamanya.
"Oh ya lusa kamu dateng ya ke kantor mama," lanjut mamanya.
"Ngapain?" tanya Zulfa.
"Biasa ada pemotretan desain baju mama," jawab mamanya.
"Ok," jawab Zulfa.
**********
Arbani pun kembali ke tempat Prilly dan Aliando pada saat lagi jalan....
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Aku Mencintaimu ✅
FanfictionAku percaya ada pepatah yang mengatakan "Benci itu bisa jadi cinta" kenapa? karena aku merasakannya sendiri. Dulu aku benci banget sama dia, pada akhirnya waktu yang merubah benci jadi cinta. Benci dan Cinta itu hanya dibatasi dengan sehelai benang...