Chapter 14 : Jalan jalan di Milan

654 44 1
                                    

  Keesokan harinya sepulang dari kampus Zulfa mengajak Verrel untuk melihat lihat kota Milan.

"Ver ini lucu ya," ucap Zulfa sambil memegang sebuah gantungan kunci.

"Ya, lucu kaya kamu," gombal Verrel.

"Apaan sih lu gak jelas," ucap Zulfa malu.

"Oh, ya kita gak mau foto foto gitu, mumpung gue lagi bawa kamera," ajak Verrel.

"Enggak ah gak ada yang bisa di pake, gak seru," tolak Zulfa.

"Maksudnya gak ada yang bisa dipake apaan ya?" tanya Verrel bingung.

"Maksud gue gak ada kacamata, topi atau apa gitu," jelas Zulfa.

"Oh, itu mah gampang, gue tau tempat yang pas yang lu mau," ajak Verrel sambil menarik tangan Zulfa.

"Tapi jangan tarik tarik tangan gue sakit tau," ringis Zulfa sambil melepaskan tangan yang di genggam Verrel.

"Ya maaf, maaf," ucap Verrel sambil melepaskan tanganya Zulfa.

  Mereka berdua pun ke tempat yang dituju. Yaitu sebuah pusat perbelanjaan yang ada di Milan.

"Lu ngajak gue kesini?" tanya Zulfa bingung.

"Kalo di Jakarta ini tuh mall," jelas Verrel.

"Ya gue tau kok ini mall, tapi ngapain kita kesini," ucap Zulfa.

"Gue ngajak lu ke sini buat beli yang tadi lu bilang," jelas Verrel.

"O...," balas Zulfa mengangguk.

"Eh iya tapi gue gak bawa uang,terus gimana?" tanya Zulfa bingung.

"Aduh, Zulfa kan lu yang ngajakin gue jalan jalan di kota Milan, kenapa lu gak bawa uang," omel Verrel.

"Maaf, gue ada uang tapi uangnya gak cukup buat beli barang barang yang gue mau," jelas Zulfa dengan muka bersalahnya.

  Verrel pun tertawa.

"Kok lu makah ketawa sih, kan gak ada yang lucu," protes Zulfa.

"Muka lu yang lucu, sini gue foto dulu,cckkrrkk..." jelas Verrel sambil mengambil sekali foto muka Zulfa yang melas.

"Ih apaan sih lu, hapus gak," protes Zulfa.

"Enggak mau," sambil lari ke dalam mall.

"Ishh.. Verrel tunggu," teriak Zulfa sambil berlari mengejar Verrel.

"Hapus gak Ver, hapus gak, kalo eggak gue mgambek nih," ancam Zulfa setelah selesai mengejar Verrel.

"Ya udah ngambek aja, gue gak peduli," balas Verrel sambil mendekatkan mukanya kedepan muka Zulfa.

"Ya udah gue pergi," ancam Zulfa dan meninggalkan Verrel.

  Dari kejauhan Verrel memotret Zulfa yang sedang mencoba coba aksesoris untuk foto. Verrel pun hanya tersenyum melihat foto foto Zulfa yang lucu.

"Verrel lu foto gue ya, hapus gak, udah tau muka gue lagi komuk," protes Zulfa setelah sadar kalau dia sedang di foto sambil menghampiri Verrel.

"Ngapain lu ngomong sama gue, katanya lu ngambek sama gue, terus lu ngapain disini?" ucap Verrel dengan nada dingin sambil melihat foto foto Zulfa.

"Elah lu gitu aja baper, kayak cewe lu," sindir Zulfa.

"Baper apaan sih?" tanya Verrel dengan muka polosnya.

"Dasar lu gak gaul, baper itu 'bawa perasaan'," jelas Zulfa.

"Bawa perasaan? sakit hati gitu maksudnya," tanya lagi Verrel.

Biarkan Aku Mencintaimu ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang