Maaf banyak typo😁
"Verrel aku pulang bareng sama Nadya," ucap Zulfa setelah selesai kuliah.
"Kok, sama Nadya, aku kan mau ngajak jalan kamu, lagian kita udh lama gak jalan-jalan," jelas Verrel.
"Maaf, tapi aku gak bisa aku udah ada janji sama tantenya Nadya," ucap Zulfa bohong.
"Ya, udah deh terserah kamu," ucap Verrel yang langsung yang langsung pergi meninggalkan Zulfa.
"Verrel..." panggil Zulfa, Verrel tetap terus berjalan.
"Tuh, kan lu sih, jadi marahkan," ucap Nadya.
"Lagian lebay banget, gak kaya bisanya," ucap Zulfa kesal.
"Udah, lah gue mau pulang," ucap Zulfa.
"Eh, bentar, anterin gue dulu ke supermarket," ajak Nadya.
"Ya, udah yuk," ucap Zulfa.
Mereka berdua pun pergi ke supermarket.
"Nad, lu mau beli apaan sih, dari tadi gak nemu, nemu?" tanya Zulfa, yang sudah mulai bosen.
"Bentar, gue tadi mau beli Mie yang pedes," jawab Nadya.
"Elah, lu, itu di depan mata," tunjuk Zulfa kesal.
"Gue cari minuman dulu, haus," ucap Zulfa.
Pada saat Zulfa sedang melewati lorong-lorong supermarket, Zulfa tidak sengaja melihat Arbani.
"Arbani..." panggil Zulfa, Arbani menengok.
"Lu, beli apa?" tanya Zulfa yang menggampiri Arbani.
"Aku, lagi beli susu kotak," jawab Arbani.
"Tumben beli susu, bukannya, lu gak suka susu," ucap Zulfa.
"I..ini buat Salsha," jelas Arbani gugup.
'Perhatian banget sama Salsha beda, waktu pacaran,' batin Zulfa kesal.
"Eh, kok bengong?" tanya Arbani.
"Eh..iya, sorry," ucap Zulfa yang sadar dari lamunannya.
"Ya, udah gue duluan ya mau cari minum," pamit Zulfa.
"Tunggu, jangan salah paham," tahan Arbani.
"Salah, paham apa?" tanya Zulfa.
"Gue, sama Salsha gak ada apa-apa," jawab Arbani.
"Kok, ngomong kayak gitu, kita kan udah gak ada hubungan," jelas Zulfa walaupun kata-katanya cukup nyakitin hati Zulfa.
'Gue, berharap kita ada hubungan lebih lagi, Zulfa,' batin Arbani sambil mengangguk omongan Zulfa.
Zulfa pun langsung pergi. Pada saat Zulfa berjalan dia menabrak orang.
"Kok, aromanya gue kenal, tapi kayak siapa ya?" tanya Zulfa yang menunduk ke bawah.
"Zulfa, katanya kamu ada urusan sama tantenya Nadya," ucap Verrel. Zukfa yang mendengar suara Verrel kaget dan langsung mendongakkan kepalanya.
"Verrel," ucap Zulfa gugup.
"Kenapa? kaget?" tanya Verrel.
"Oh...o..eng...enggak kok, iya ini aku lagi nemenin Nadya dulu, mau beli cemilan," jawab Zulfa.
"Terus kamu ngapain ada disini?" tanya Zulfa.
"Aku, lagi nyari cemilan juga, bosen kalau ke kafe mulu," jelas Verrel.
"Zulfa, gue cariin juga lu, eh ada Verrel," Nadya yang tiba-tiba datang.
"Eh, Nadya, udah belum?" tanya Zulfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Aku Mencintaimu ✅
FanfictionAku percaya ada pepatah yang mengatakan "Benci itu bisa jadi cinta" kenapa? karena aku merasakannya sendiri. Dulu aku benci banget sama dia, pada akhirnya waktu yang merubah benci jadi cinta. Benci dan Cinta itu hanya dibatasi dengan sehelai benang...