Gue disambut dengan teriakan fangirl dari Heejin ketika masuk kelas. Hahhh anak itu.
"Shuhua mana?" Gue ngomong ke Heejin setelah naruh tas.
"Ke kantin. ANJIR! INI KIM NAMJOON KERINGETNYA MINTA DI LAP AAAA... YA TUHAN, TASYA.. INI HUHUU."
Halah. Bodo amat lah, Jin. Gue lagi gak mood fangirlingan nih. Lagi dalam mode males.
Gue jalan ke arah belakang kelas. Niat awal sih buat ngaca, tapi begitu liat Shuhua dateng dengan es oreo di tangannya gue langsung buru-buru nyamperin.
"Shuhuaaaaa"
"Aloooo"
Gue menyeret shuhua buat duduk di belakang kelas. Bawah AC. Hehe biar adem, enggak panas kayak hati gue.
"Apa sih, Tas? Mending duduk di bangku."
"Gue mau cerita nih, huhu. Pusing, Hua."
Shuhua meletakkan es oreonya. Dia langsung terfokus ke gue. Hasek ah.
"Kenapa?"
"Kemaren gue pulang sama Jeno, terus gue diajak ke Chatime."
"Ya bagus dong? biasanya kalian juga gitu kan?"
"Iya, tapi kemaren dia nembak gue. Huh."
Shuhua langsung melotot. Takut Hua ):
"Serius? Jeno nembak lo? Wah parah dia gak bilang ke gue. Terus? Pasti lo terima kan?" Shuhua antusias banget sumpah.
"Belum gue jawab. Gue bingung, Hua!" Gue mengacak rambut gue sendiri.
"Loh kenapa bingung? Lo suka sama dia kan? Terus, dia udah nembak, kenapa gak diterima aja?"
Bener juga sih. Tapi tuh, kayak ada yang mengganjal gitu pas kemaren mau gue jawab.
Ah, dasar Jeno.
"Harusnya juga gitu, Hua. Tapi tuh, waktu kemaren gue mau jawab, rasanya tuh kayak ada yang ganjel gitu. Gatau deh. Gue malah kepikiran seseorang pas mau jawab iya."
"Siapa? Siapa siapa??? Cerita ke gue dongg." Shuhua mendekatkan badannya ke gue.
Gue narik nafas dulu sebelum menjawab pertanyaan Shuhua.
"Renjun. Ambrosius Renjun." Gue cuma ngebisik doang sih.
Ya gila aja kalo gue ngomong langsung.
Shuhua keliatan kaget. Dia hampir aja teriak, tapi gue tahan. Bisa ribet urusannya kalo mulut embernya Shuhua kesebar.
"Se-ri-us?"
Gue mengangguk.
"Jadi, lo suka sama Renjun?"
Gue menggeleng. "Enggak. Eh gatau! Gue tuh nganggep dia temen. Tapi, kemaren pas gue liat dia boncengin cewek dan akhir-akhir ini jarang banget sama gue. Jujur, gue gak suka."
Shuhua langsung menjentikkan jarinya. "Itu dia! Poin utama gimana lo tau lo suka sama dia atau enggak ya lewat itu! Kalo lo gak suka ngeliat dia deket sama yang lain, artinya lo suka sama dia."
Gue bingung. Masa iya sih? Masa iya gue suka sama Renjun?
"Gitu ya, Hua? Tapi, gue kan sukanya sama Jeno??"
Shuhua menepuk pundak gue. "Lo yakin? Coba deh lo pikir lagi, apakah lo suka sama Jeno atau sama Renjun."
Shuhua berdiri. Dia ngambil es oreo nya dan ninggalin gue sendirian di belakang.
Jadi, gue suka sama siapa?
^^^
Renjun × Jeno hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness ✔ Renjun
Short Story❝ Sometimes, I feel my heartbeat beating too fast when I see him in front of me. So, what happen with me? ❞ +lowercase Started : 16.11.18 Finished : 16.12.31 #30 in short story [2016.12.20]