Tujuh: Zizi

28 11 1
                                    

Zizi sangat reliabel dalam menyihir, ia selalu dipercaya oleh raja dalam hal apa pun.

Sudah beberapa hari raja mengalami sakit parah dan tidak ada tabib mana pun yang bisa mengobatinya.

"Panggil Zizi," ucap raja. "Aku ingin dia mengobati ku."

"Baik raja," ucap para pengawal.

Tidak lama kemudian Zizi datang dengan dikawal pengawal. Namun sebelah mata Zizi berwarna hitam pekat yang terlihat aneh sekali.

"Oh wahai raja ...," ucap Zizi sambil tersenyum lebar. "Ada apa denganmu?"

"Aku tidak tau Zizi, tolong obati aku segera. Aku sudah tidak tahan lagi dengan nyeri di seluruh badaku," pinta raja.

Senyum Zizi semakin melebar tatkala mendengar suara raja yang kesakitan, lalu ia berteriak, "Kalian semua, pergi dari kamar raja!
aku ingin mengobatinya!"

Seluruh para pengawal dan pelayan mengangguk dan keluar dari kamar raja.

"Nah, raja," ucap Zizi. "Aku akan mengobatimu."

Zizi tertawa dengan keras, tiba-tiba saja kedua matanya berubah menjadi hitam. Ia mengahampiri raja dengan tongkat yang bersinar merah di ujungnya.

"A-a-ada apa denganmu?" tanya raja ketakutan.

"Tenang saja raja ... ini tidak akan sakit," jawab Zizi sambil terkikik. Sinar merah yang ada di tongkatnya semakin menyala terang sembari mendekat ke raja. "Raja aku mohon agar kau tidak berteriak setelah ini." []

Magic SpellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang