Delapan: Monster?

36 12 0
                                    

"Ia terlihat sangat gandes," bisik para pria yang ada di sampingku sambil melirik ke arahku.

Uh! yang benar aja deh, bahkan kalian belum melihat wujud asliku. Aku berjalan melewati mereka dan masuk ke dalam gang sempit. Gang ini sangat gelap dan terasa sangat dingin, aku mengusap kedua tanganku dan menempelkannya pada pipiku.

"Wah, wah, wah ...," ucap sebuah suara. "Ada wanita cantik."

Seorang pria muncul dari arah berlawanan, ia terlihat sangat tampan dengan mata birunya dan rambutnya yang acak-acakan.

"Siapa kau?" tanyaku.

"Hanya seorang pria yang lewat," jawabnya. "Mau bermain?"

Aku tersenyum senang. "Boleh saja."

Ia mendekat ke arah ku dengan tersenyum senang. Saat jarak kami sudah sangat dekat, tiba-tiba saja raut wajahnya berubah ketakutan.

Ia berjalan menjauh dariku dengan wajah ketakutannya itu, ia berlari sambil berteriak. "Monster!!!!"

Aku menghela nafasku. Sudah ku bilang, wujud asliku tidak secantik biasanya. Aku mengambil kaca kecil dan menyemprotkan spray kamuflase pada wajahku, agar mata-mata kecil ini tersamarkan.[]

Magic SpellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang