Leo

209 21 0
                                    


 Kalian pasti bingung kenapatiba-tiba aku melarang Alex untuk mengatakan kebenaran hubungan kami padakakeknya padahal tadi saat di taman belakang aku sendiri yang mengatakan kalautidak baik memulai hubungan dengan kebohongan dan secara tidak langsung aku sudahmenyuruhnya mengatakan kebenaran ini pada kakeknya. Sebenarnya aku memilikialasan kenapa aku bisa berubah pikiran dengan begitu cepatnya..Biarlah kalaukalian ingin menyebutku pria labil,tak apa itu tak masalah untukku. 

Sesaat setelah alex meninggalkan ku untuk menemui orangtuanya di ruang keluarga,aku kembali berpikir bagaiana jika Alex benar-benar mengatakan pada kakeknya dan itu membuatku takut. Selain karna Tuan Damson memiliki riwayat sakit jantung,aku pun tak ingin mengecewakannya dengan menjadikan cucu kesayangan menjadi pecinta sesama jenis,yaa walaupun Alex sudah gay sebelum bertemu denganku,tapi tetap saja aku merasa bersalah. Aku juga memikirkan orang tua Alex,terutama papanya,Tuan Edgar yang sudah memberiku pekerjaan.Aku sangat yakin walaupun mereka bisa menerima orientasi Alex,pasti jauh didalam lubuk hati mereka,mereka ingin melihat putra mereka hidup dengan normal.Menikah dengan wanita,punya anak dan hidup bahagia.Sekali lagi aku berpikir,aku tidak boleh egois,ya aku mencintai Alex tapi aku tidak ingin ia merasa terbebani dengan adanya diriku.Lagipula ini juga demi kebaikan Alex dan seluruh keluarganya terutama Tuan Damson,kakek Alex.Aku pikir tidak apa membiarkan satu kebohongan,kalau dengan kebohongan itu bisa membuat Tuan Damson bahagia dan keluarga Alex juga tidak akan menanggung malu karna dengan pernikahan itu public tidak akan mengetahui orientasi Alex yang sesungguhnya. 

Aku masih terus melamun dengan berbagai pemikiran didalam benaku ku,hingga tak menyadari kalau aku sudah berada di depan kamar Alex,bahkan Alex sudah lebih dulu masuk kedalam dan aku segera menyusulnya masuk.

"Apa kau benar-benar akan memberitahu kakek mu?"tanyaku pada Alex ketika kami sudah berada di dalam kamarnya

"Menurutmu?"Alex tidak menjawabku dia malah balik bertanya padaku

"Kuharap kau tidak mengatakannya"kataku lagi sambil menatap Alex

"Hmm kita biracakan ini besok saja"balas Alex padaku

"Kau harus berjanji tidak akan mengatakan ini pada kakek"aku masih membujuk Alex untuk mengatakan "ya"

"Tentu saja asal kau mau membayarku"ujarnya padaku

"Membayarmu? bukankah kau sudah memiliki banyak uang"kataku sambil mengernyitkan dahiku

"Bodoh! aku tidak menyuruhmu membayar dengan uang"aku semakin bingung,tak mengerti maksud dari perkataan Alex.Sebenarnya apa yang ia inginkan dariku

"Lantas dengan apa aku harus membayarmu?"tanyaku lagi. Alex mulai berjalan mendekatiku dan berdiri dihadapanku yang tengah duduk di salah satu sofa yang ada dikamarnya.Aku menatap heran padanya dan Alex sedikit membungkuk kan tubuhnya lalu berbisik ditelingaku "Kau bisa membayarku dengan tubuhmu"ucapan alex membuatku terkejut.Bukan karna takut atau apa,ini bukan yang pertama untukku.Sebelum ini aku dan Alex memang sudah pernah melakukannya beberapa kali,tapi aku masih tidak percaya dengan apa yang aku dengar. Gila! terhitung satu minggu dari sekarang dia akan bertunangan dengan Gabriel,dan dia malah meminta yang "iya iya" padaku.

Alex mulai melancarkan aksinya,dia menyesap bibirku lalu mengendusi leherku layaknya vampir penghisap darah. Lalu diciumnya leherku selama beberapa saat dan kini beralih,Alex menjilat dan mengigit bagian belakang telingaku. Uh sungguh sial suara desahan itu tidak bisa kutahan ciuman panas penuh gairah. Tanpa sadar aku mulai mengalungkan tanganku pada leher alex.

Otak ku memerintahkan untuk menghentikan kegiatan ini tapi hati dan tubuhku berkhianat.Aku tidak bisa mengakhiri ciuman ini begitu saja,terlalu nikmat untuk kusia-siakan.

Alex & LeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang