Leo

147 17 0
                                    

Sebelumnya saya mau bilang makasih buat kalian yang mau baca, vote, dan komen tulisan amatiran ini.... Saya adalah orang baru di dunia tulis-menulis jadi dukungan kalian sangat saya butuhkan untuk memacu semangat saya menulis... Jika ada dari kalian yang mau memberikan kritik dan saran silahkan, jangan ragu-ragu karna tulisan saya masih banyak kekurangan disana-sini.

.

.

.

Happy Reading




Ada yang tahu kita lagi dimana sekarang? Hahaha kalian pasti penasaran kan... Karna aku orang yang baik hati dan suka menabung *apa coba hubungannya,ga nyambung bgt dah*, aku akan memberitahu kalian semua dimana aku sekarang.



Dan disinilah kita di dunia fantasi....dunia ajaib yang mempesona...dunia sensasi, penuh atraksi....rekreasi untuk keluarga...marilah kita pergi bersama-sama *abaikan bagian ini*


Aku, Azka dan Kak Key segera membeli tiket. Untungnya kami sampai disini saat pukul 10.00 tepat, jadi tak perlu menunggu lagi.


Sampai di dalam, aku mengajak mereka untuk menaiki wahana kora-kora.


"Le..kau yakin?" Tanya Keyla

"Ya tentu" Balasku lalu menarik mereka berdua untuk mengantri sebelum menaiki wahana itu.



Tiba saatnya giliran kami. Aku mendudukkan diriku di tengah-tengah Azka dan kakaku. Setelah semua tempat duduk terisi, wahana pun bergerak. Wahana berupa perahu ini mulai berayun maju mundur. Teriakan para pengunjung pun mulai terdengar. Kami pun ikut berteriak seperti mereka karena ayunan nya semakin lama semakin tinggi. Beruntung kami tak duduk di bagian belakang karna sudut kemiringannya paling tinggi. Saat mencapai kecepatan yang maksimal, jantung dibuat berdebar-debar saat naik keatas, dan tiba-tiba turun kebawah.


Selang beberapa menit wahana inipun berhenti begerak. Aku sedikit merasa pusing dikepalaku.


"Le..kau tak apa?" Tanya Kak Key dengan nada khawatir.

"Tak apa hanya sedikit pusing." Jawabku 

"Ayo kita naiki wahana lain" Ucapku dan mengandeng mereka menuju wahana selanjutnya.



Kali ini aku mengajak mereka untuk menaiki wahana Halilintar.


"Ayo kita naik wahana itu" Ucapku sambil menunjuk wahana halilintar.

Kak Key bergidik ngeri melihat wahana menyeramkan itu, tapi tetap menurutiku.


Kami akhirnya menaiki wahana Roller coaster atau halilintar. yang meluncur dengan kecepatan tinggi dan membuat kereta yang dinaiki terjun dan berputar 360 derajat. Ku beritahu hal yang paling menegangkan adalah saat kereta pertama kali terjun. Aku merasa benar-benar terjun kejurang, namun tiba-tiba kereta naik dan berputar 360 derajat dan membuat semua penumpangnya berteriak, termasuk Aku, Azka dan Kak Key.

Alex & LeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang