Setelah Jisoo menarik Lisa dan Rose keluar dari kelas menuju rooftop sekolah, yang dilakukan mereka sekarang hanya saling lihat-lihatan satu sama lain dalam keadaan awkward. Lisa yang biasanya cerewet merasa kurang nyaman, dalam hatinya ia ingin berbicara sesuatu untuk mencairkan suasana. Akhirnya dia punya bahan pembicaraan...
"Jisoo eonnie, kau lucu sekali kalau sedang salting" Lisa terkekeh, dia memang hobi menggoda eonnienya. Jisoo memberikan tatapan datar seperti biasanya.
"Salting itu apa?..", "yang aku tahu salt itu garam, tapi kalau salting..." Tanya Rose, jelas saja dia tidak mengerti apa itu salting. Di Australia tidak ada kata itu!
Lisa berfikir sejenak, "Sebenarnya salting itu sejenis buah-buahan langka"
"Eh, kau kira aku bodoh? sejak kapan ada buah bernama salting. Cepat jelaskan kepadaku"
Lisa tertawa sebentar, "Oke, oke... jadi salting itu adalah singkatan dari salah tingkah..", "Biasanya hal itu terjadi kepada orang yang sedang JATUH CINTA, dimana saat bertemu orang yang kita sukai, sikap kita menjadi berlebihan karena kita terlalu gugup" Jelas Lisa dengan menekankan kata jatuh cinta untuk menyinggung Jisoo eonnie yang sudah menatapnya dengan tatapan membunuh.
Lalu Jisoo menepuk lengan Lisa pelan, "aw!" Lisa mendramatisir sakit di lengannya. Biasanya saat terkena bola basket yang ukurannya besar saja dia bisa tahan, masa hanya karena tepukan ringan penuh kasih sayang dari eonnie cantiknya dia tidak tahan?/authornya lebay/.
"Lebai!"/Iya author memang lebay, makasih loh!/ Jisoo dan Rose berseru dengan kompak ke arah Lisa, sedangkan Lisa hanya cengengesan.
"Tapi cowok tadi, Wonwoo ya namanya? tampan sekali loh" Seru Rose.
"Iya sih dia memang tampan, tapi kalau sifatnya seperti alien begitu. Aku mah no ya" Lisa menanggapi.
"Memangnya Wonwoonya juga mau sama kamu Lis?" Jisoo dengan ekspresi khasnya berbicara dengan lembut (LLM = Lembut-lembut mematikan). Rose langsung tertawa sampai terduduk di lantai rooftop yang kotor.
"Hey kalian bisa diam tidak sih? Dasar perempuan perempuan rumpi! Kalau kalian mau bergosip jangan disini dong. Dasar Bitch!" Seru seorang gadis berwajah cantik yang angkuh sambil membawa buku merah ditangannya.
'Yaampun bicaranya tidak sopan' batin Lisa.
"Siapa kau gadis kurang ajar? kalau tidak suka ya jangan dengarkan" Ucap Rose.
Jisoo dan lisa tidak pernah membayangkan kalau Rose itu berani sekali walaupun masih anak baru.
"Yak! kau tidak tahu aku?"
"Tidak"
Gadis angkuh itu langsung maju dan menjabat tangan Rose dengan paksa.
"Namaku Jennie Kim, kelas 11 IPA 1. Di kelasku aku selalu juara 1 kau tahu? Aku anak pintar" Ucap Jennie sambil memberikan tatapan meremehkannya. Tak disangka-sangka Rose malah tertawa.
'Oh anak ini yang diceritakan dad, sombong sekali' batin Rose.
"Hanya itu saja huh?.. aku tidak bermaksud sombong sih, tapi sepertinya prestasimu itu biasa saja kalau dibandingkan aku" ucap Rose sambil menatap mata Jennie dengan tajam, Jennie juga tak mau kalah dengan memberikan tatapan meremehkan, membuat Rose makin kesal saja. Rose itu tipe orang yang tidak suka diremehkan, makanya dia sangat sebal dengan gadis dihadapannya ini.
"Kau tahu kenapa aku dipindahkan kesini? aku memenangi banyak olimpiade dari bahasa inggris, ipa sampai seni lukis dan menyanyi tingkat internasional sehingga namaku termasuk salah satu jajaran murid terpintar sedunia yang berasal dari Indonesia , kalau tidak percaya kamu bisa cari di google. Mungkin karena itulah ayahmu kim joon Myeon mengemis ngemis pada ayahku agar membujukku bersekolah disini. Sekolah ini memang elit tapi banyak sekali masalahnya dan belum sekalipun menorehkan prestasi untuk negara, dia memintaku dan beberapa murid pindahan lain untuk memperbaiki reputasi sekolah ini atau kalau tidak sekolah ini ditutup.. harusnya kamu berterimakasih" Rose mengatakan hal itu dalam satu nafas, kecepatan berbicaranya dapat mengalahkan CL sepertinya. Jennie, bahkan Lisa dan Jisoo melongo dibuatnya.
"Aku tahu kamu anak dari orang terkaya no.3 di negeri ini, tapi uang kan bukan segalanya. Kamu juga pintar hanya karena les mahal kan? kamu anak manja yang kerjanya menghabiskan orang tua saja, lihat apa yang kamu bawa. Itu buku milik orang lain kan? kamu bilang dirmu pintar, tapi kenapa masih mencontek pr orang lain?" Kata-kata Rose itu sangat tajam/setajam silet/, benar-benar menusuk Jennie.
Jennie malu sekali walau memang benar bahwa dia menyontek PR orang lain. Tapi hal ini baru terjadi sekali kok, tadi malam dia memang tidak sempat mengerjakannya karena ayah dan ibunya bertengkar. Dia tidak fokus untuk menyelesaikan PR.
Rose tersenyum penuh kemenangan, dalam hatinya dia berkata : 'Jangan pernah menghina dan meremehkan seorang Rose kau tahu? Akibatnya bisa fatal'. Tapi hal itu tidak berlangsung lama karena Jennie yang masih berdiri di depannya menangis.
"Loh kok dia nangis sih?" Seru Lisa.
"Entah, tapi sudah biarkan saja. Dia menyebalkan" Ucap Jisoo.
"E-eh? Kau jangan menangis" Rose panik karena dia tidak pernah menyangka kalau Jennie yang terlihat angkuh mudah sekali menangis. Dia langsung mendekatinya dan mengguncang-guncang bahu Jennie. Jennie hanya merespond dengan satu kata...
"Maaf"
____________________________________________________________________________
Holla, author kembali lagi nih. Maaf ya updatenya lama, soalnya minggu kemarin lagi sibuk banget sama UAS dan classmeet. Alhamdulillah nilai author bagus, lagi mujur kali ya?
Sebagai bentuk rasa syukur /ea/ author terima requestan penambahan tokoh di cerita ini.
contoh :
Eunha sebagai mantannya Mingyu
Baekhyun sebagai tukang bakso
Kai sebagai ayam /Korban cerita kos-kosan nct/
dll.
Dan satu lagi, menurut kalian ceritanya lebih bagus pakai gambar bergerak (gif.) atau nggak kayak gini? makasih ^^
Okay, vomment juseyooo!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Time || (Blackpink X Hiphop Team Seventeen) ✅
FanfictionBanyak orang berkata kalau masa SMA adalah masa yang paling indah, dimana kita bisa merasakan cinta monyet dan persahabatan yang tulus. * * * Let's start the story! ---------------------- ©kpopersimagine