Setelah pulang dari eskul futsal, hati Lisa berbunga-bunga. Bagaimana nggak berbunga-bunga? tadi saat Lisa jatuh karena nggak berkonsentrasi main futsal, si kakak alumni ganteng yaitu Scoups membantunya berdiri dan mengoleskan obat di kaki Lisa. Lisa senang banget sampai-sampai tadi hampir lupa arah jalan ke rumahnya :v.
Biasanya dia memang sering nongkrong dan bercanda dengan cowok, tapi perasaan yang seperti ini hanya dia rasakan saat melihat dan berbicara dengan Scoups. Hal yang membuat Lisa suka dengan Scoups adalah senyumannya yang manis dan tatapan matanya yang tajam, coba kalau tadi Scoups nggak tersenyum dan menatap mata Lisa, pasti Lisa nggak akan terkena serangan jantung mendadak.
Nggak terasa Lisa sudah sampai didepan pintu rumahnya, mungkin karena keasikkan memikirkan Scoups dia terus saja berjalan sampai kepalanya terbentur pintu. "Aduh!" Seru Lisa dengan keras, Joy langsung membuka pintu karena penasaran dengan suara gaduh yang ditimbulkan kakaknya.
"Kakak kenapa?" Tanya Joy dengan wajah tak bersemangat, padahal biasanya adiknya ini selalu tersenyum lebar dalam situasi apapun.
"Justru kamu yang kenapa? Kok cemberut gitu, mukamu jelek banget tau, kayak nenek tua yang sudah keriput wkwkkwk" Ejek Lisa sambil mengusap-usap kepala adiknya, kemudian masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa.
"Adiknya lagi sedih,eh malah diejek. Punya kakak kok kurang ajar banget sihh, nasib nasib" Ucap Joy sambil duduk di sebelah kakaknya, Lisa.
"Hehehe.. biarin! ngaca dong dek! Kamu juga gitu kok kalau sama kakak" Ucap Lisa sinis sambil melepas sepatunya dan meletakannya di rak sepatu.
"Iya deh iya, terserah kakak aja!" Ucap Joy sedih, lalu tangan Joy diusap Lisa. Lisa yang merasa bersalah pun meminta Joy untuk menceritakan masalahnya.
"Gimana, mau curhat sama kakak nggak? kakak tahu pasti kamu lagi ada masalah" Tanya Lisa dengan lembut.
Joy kaget, Lisa ternyata bisa lembut juga. Ini pertama kalinya Joy melihat kakaknya begitu, soalnya Lisa biasanya selalu cuek sama Joy karena menurutnya Joy terlalu drama queen.
"Gimana mau nggak? Kok malah ngelamun?" Tanya Lisa lagi.
Lisa membuyarkan lamunan Joy, Joy pun sadar dari lamunannya dan membalas dengan anggukan kepala.
"Yaudah sini cerita, memang kamu sedih kayak gini karena apa? Jangan bilang karena cowok" Tebak Lisa asal.
"I-iya kak, ini memang masalah cowok. Aku... mau balikan lagi sama mantanku yang kemarin. Aku menyesal sudah putusin dia. Padahal dia baik dan dewasa, nggak mungkin kan aku bilang ingin balikan lagi, pasti rasanya malu banget. Tapi aku benar-benar masih suka sama dia kak huweee" Cerita Joy panjang lebar, sampai menangis sesenggukan di pelukan kakaknya.
Lisa dan Joy, mereka kakak adik yang mempunyai sifat bertolak belakang. Lisa tomboy dan nggak mudah jatuh cinta sedangkan Joy feminim, dan mudah jatuh cinta. Hal ini sudah sering terjadi, tapi biasanya Joy nggak menangis sekencang ini. Lisa jadi merasa bersalah sama adiknya, coba saja selama ini dia lebih peduli , pasti Joy nggak akan jadi maniak pacaran. Lisa tahu Joy seperti itu karena dia butuh perhatian. Orang tua mereka sejak kecil selalu bepergian untuk urusan pekerjaan sehingga mereka kekurangan kasih sayang.
"Udah dong dek jangan nangis, kamu kan bisa cari yang lain. Kamu juga sih,kalo mau mengambil keputusan jangan gegabah. Lain kali kalau kamu mau pacaran, bilang kakak dulu oke? " Ucap Lisa sambil membelai rambut Joy yang bergelombang, Joy mengangguk.
"Cup cup! Jadi siapa sihh yang membuat adikku tersayang susah move on? Siapa hah?" Tanya Lisa lembut sembari memperlonggar pelukannya kepada Joy.
"Dia alumni futsal sekolah kakak tahun lalu" Ucap Joy sambil mengusap matanya yang sembab.
Lisa berpikir, "Jangan-jangan.."
"Apa namanya Choi Seungchol?" Tanya Lisa
"Hahh iya betul! Kakak kenal??"tanya Joy sambil membenarkan posisi duduknya.
"Hmm.. Kakak nggak terlalu kenal, tapi tadi dia dan seluruh alumni klub futsal datang ke sekolah. Jadi dia mantanmu? " Jawab Lisa.
"Iya kak,aku mantannya!" Jawab Joy sambil tersenyum miris saat menyebut kata 'mantan'.
"Ohh mantannya!"Jawab Lisa cuek
Tiba tiba Lisa berteriak.
"WHAT?? MANTAN?" Lisa baru sadar.
"Emang kenapa kak? Salah ya kalo dia mantanku?" Tanya Joy polos.
"Hah?? Nggak kenapa-kenapa kok" jawab Lisa sambil berjalan masuk ke kamarnya.
"Kak? Kenapa kok muka kakak begitu?" Tanya Joy lagi.
"Kakak hanya kecapekan saja!" Jawab Lisa sambil memasang fake smile, aslinya dia sakit banget. Hatinya maksudnya.
"Ohh gitu.. Banyak banyak istirahat ya kak?" Ucap Joy sambil buntutin Lisa dari belakang.
"Iya dek! Yaudah kalo gitu, kakak mau mandi dulu" Jawab Lisa sambil membuka pintu kamarnya dan mengusir Joy dengan tangannya.
Joy curiga dengan sikap kakaknya yang aneh.
"Dek...? Cepetan pergi dong, kakak udah gatal gatal nih!" Seru Lisa agar Joy cepat pergi dari depan pintu kamarnya.
"Kak, minta tolong tanyain ke kak scoups ya dia sudah punya pacar atau belum. Kan kakak baik, tolong ya..."
Permintaan Joy membuat mata belo Lisa melotot. Ya iyalah secara Lisa belum kenal banget sama Scoups tapi kok malah disuruh tanya udah punya pacar atau belum.
Kenal aja baru tadi kok!
2 jam yang lalu!Lisa pun mengangguk singkat dan melesat masuk ke kamar, daripada urusannya jadi ribet kalau dia tolak, ya kan?
Lisa langsung mengirim Line ke sahabat cowok terbaiknya, DK. Masalahnya kalau dia kirim Line ke Jisoo pasti jawabnya sebulan kemudian.
Lisa_shyshy : Deka
Lisa_shyshy : Deka
DKuda : Apa Lis?
"Tuhkan jawabnya cepat"
Lisa_shyshy : Masa adikku ternyata mantannya kak Scoups
DKuda : O
DKuda : kirain penting bye
"Dasar kuda ganteng!"
.
.
.
Jangan lupa follow akun wattpad author Mela (vellaxz) ya ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Time || (Blackpink X Hiphop Team Seventeen) ✅
FanfictionBanyak orang berkata kalau masa SMA adalah masa yang paling indah, dimana kita bisa merasakan cinta monyet dan persahabatan yang tulus. * * * Let's start the story! ---------------------- ©kpopersimagine