09.

2.3K 130 3
                                    

Ino mengendus kesal dan ia pun menarik hinata dengan kasar"eh jalang! Aku sudah kasih tahu sama kamu! Jauhi sasuke! Kau malah berani menginjak kakimu dirumah ini!" ketus ino

Hinata diam namun diam-diam ia merintih kesakitan karena ino, gaara langsung menepisnya"hei nenek sihir! Kau tak pantas! jadi ibuku! Pergilah kau dari sini!" teriak gaara, ino mendecih dan ia mendorong gaara "aw!!" gaara merasakan kakinya terkena benturan pada meja tersebut. Hinata geram pada ino hingga ia berhasil melepas dari gengaman ino" kau sungguh kasar pada anak kecil"ketus hinata,hinata pun menghampiri gaara

"Ckck.. Kau sungguh berani melawanku eoh" geram ino, ino pun menarik kembali hinata dan mendorong hinata

"Hentikan!! Nenek sihir!!" teriak gaara
Namun ino malah tidak mendengar tanggapan gaara dan ino senang memukul hinata hingga beberapa wajah hinata berlumur darah.

"Rasakan ini hahhaaa" ino memukul dan menendang hinata

Hingga...

"Apa-apa ini!!" teriak mikoto

Ino terkejut melihat calon mertuanya"ino! Apa yang kau lakukan pada gadis itu!" ucap mikoto

"Aku bisa jelaskan" ucap ino

"Nenek! Jangan mau percaya omongan nenek sihir ini, dia sudah memukul bu guruku sekaligus mendorong aku nek" ucap gaara

Mikoto geram pada calon menantu nya"keluar dari sini!! Sekarang!!" bentak mikoto

"Tapi...."

"Keluar!!" bentak mikoto, ino pun menghela nafasnya dan segera ia pergi dari rumah keluarga uchiha..
Mikoto menuntun hinata dan membawanya ke sofa tersebut, gaara berjalan meski ia sedikit bincang pada kakinya karena terbentur

"Cucuku, kau tak apa-apa" ucap mikoto, gaara menggelengkan kepalanya "nek, bu hinata kenapa? Kenapa dia tak bangun" gaara sangat khwatir pada hinata

"Sebentar, nenek panggil ambulance segera" mikoto menekan tombol menghubugi rumah sakit.






#hospital konoha

Gaara mengengam kedua tangannya dan ia terus berdoa agar hinata cepat sadar, gaara benar-benar kesal sekali pada nenek sihir itu, tapi untungnya ada mikoto datang.
"Tenanglah sayang, bu guru pasti sadar" ucap mikoto mengelus rambut merah milik gaara tersebut

Tap...

Tap...

Tap...

Sasuke baru saja mendapatkan kabar dari ibunya, kalau hinata saat ini dirumah sakit, kini sasuke baru tiba di rumah sakit dan nampak mikoto bersama gaara

"Tou-chan" teriak gaara berhambur pelukan tersebut
"Sayang, kau tak apa-apa" ucap sasuke, gaara menggelengkan kepalanya "bu hinata! Hiks hiks" isak gaara, sasuke mengelus punggung gaara"sabar sayang, bu hinata pasti sadar"sasuke menghapus air mata gaara

"Kaa-san, apa yang terjadi sebenarnya" tanya sasuke

Mikoto menghela nafasnya "ini ulah ino, aku sungguh tak sangka calon menantuku jahat seperti ini"

Sasuke mengepalkan kedua tangannya dan ia pun pergi namun mikoto menariknya"sudahlah sasuke, biar kaa-san berurusan masalah ini, kau urus saja gadis itu"ucap mikoto, sasuke menganggukan kepalanya dengan pasrah dan mereka bertiga pun diam sekaligus menunggu dokter datang.







**
"Iishhh menyebalkan sekali!!" teriak ino, ia berjalan dengan keadaan kesal dan marah

"Brengsek!! Gara-gara jalang itu, semuanya hancur" ucap ino mengepalkan kedua tangannya...

Bugh!!

"Aw!! Eh!! Kalau punya mata di lihat-lihat dong!!" ketus ino

Sai menoleh dan ia terkejut melihat gadis pirang itu"ino" ucap sai, ino menghentikan kakinya dan ia pun membalikan badannya"sai"

"Akhirnya, aku berhasil menemukan mu ino" senyum sai

Ino malah mendecih"untuk apa kau mencariku! Ah bukannya kau senang kita tidak bertemu"ketus ino

Sai memaksa dirinya tersenyum"kau selalu berpikir negatif seperti itu, aku mencarimu untuk meminta maaf atas perbuataan ku selama ini, aku ingin kita berbaikkan lagi dan melanjutkan hubugan kita"ucap sai

"Gak!! Aku gak sudi mau berhubugan lagi denganmu, dengar !! Sebentar lagi aku akan menikah, puas kau lebih baik kau jauhi dari kehidupanku segera" bentak ino meninggalkan sai terdiam "menikah? Dengan siapa? Tapi ini tidak boleh terjadi, ino adalah milikku" batin sai







Bersambung

Maaf jelek ceritaku kawan...

my mother is teacher (SASUHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang