02.

4.1K 240 5
                                    

Tet.. Tet...

Bel berbunyi, semua murid berhambur keluar dari kelasnya, orangtua murid menunggu kedatangan anaknya itu, hingga mereka bertemu dan memeluk mereka. Tidak dengan gaara, ia benar-benar iri sekali pada mereka, bisa di jemput oleh ayah atau ibu, tapi gaara tidak punya ibu dan satu-satunya hanyalah ayahnya itu tapi ayahnya super sibuk dengan kerjaan nya hingga ayahnya tidak bisa menjemput anaknya ataupun sehari bersama dengan nya, kini gaara duduk di ayunan itu sekaligus menunggu pamannya itu uchiha itachi.

"Hei, boleh ikut bergabung" ucap uzumaki shinachiku

Namun gaara terdiam, shinachiku malah duduk di ayunan sebelah itu sekaligus menunggu ibunya itu
"Kenapa kau diam gaara?" ucap shinachiku

Namun tetap saja gaara mencueki shinachiku, shinachiku menghela nafasnya "aku ingin kita berteman gaara" ucapnya

"Shinachiku!!" teriak ibunya itu uzumaki sakura

"Kaa-san" shinachiku berhambur pelukan ke ibunya itu "maafkan Kaa-san karena keterlambatannya ya, jha kita pulang" ucap sakura

"Gaara! Sampai ketemu besok" shinachiku melambaikan tangannya ke arah gaara.

SKIP...

hinata baru saja selesai dengan kerjaannya dan segera ia bersiap untuk pulang, karena hari ini akan malam namun ia melihat seorang anak berambut merah sedang menundukan kepalanya.

Dan segera hinata menghampiri nya"hei gaara,apa orangtua mu tidak menjemputmu " tanya hinata

Namun gaara terdiam...

Hinata menarik nafasnya dengan kasar"ikut dengan ibu yuk, ibu akan mentraktirmu makan ya" ucap hinata

Gaara menongakan kepalanya dan tangan gaara meraih tangan hinata" maaf bu, soal tadi aku membentak ibu"ucap gaara

"Tidak apa, yuk ibu sangat lapar dan kau pasti lapar" ujar hinata, hinata mengandeng gaara sedangkan gaara tersenyum"dia sangat lembut sekali, apakah aku bisa memanggilnya kaa-san "batin gaara

Tiba di warung ramen ichiraku....
Hinata dan gaara duduk berdampingan " mau pesan apa gaara?" tanya hinata

"Aku ramen bu" ucap gaara

"2 ramen!!" ucap hinata
"Baik" balas pemilik warung tersebut

"Hm gaara, apa ibu boleh bertanya padamu? Tapi maaf bu lancang sekali, apa boleh" ucap hinata

"Boleh kok bu" balas gaara

"Apa sering, orangtua mu terlambat menjemputmu" tanya hinata

"Bukan terlambat bu, tapi mereka sibuk masing-masing, sampai melupakan ku" gaara menundukan kepalanya

Hinata ikut sedih dan ia benar perkataan tadi siang itu" hm ibumu juga sibuk ya gaara?"

"Ibuku sudah meninggal sejak aku lahir, dan satu-satunya yang aku punya tou-chan, tapi tou-chan begitu sibuk dengan pekerjaan nya, aku iri dengan teman-teman kelasku bisa di jemput oleh orangtua mereka, sebab itu aku bersikap dingin pada mereka termasuk ibu guru"

Hinata mengelus rambut merah gaara itu" aku siap membantumu gaara, kalau ada apa-apa, kau bisa memanggilku, okey"senyum hinata

"Terimakasih bu" balas gaara

"2 ramen sudah siap, selamat Makan" ucapnya

Hinata dan gaara pun makan dengan iringan tertawa bersama, pertama kalinya gaara bisa ceria seperti ini dan ia berharap bisa ceria bersama ayahnya itu.



**
"Apa!! Gaara belum pulang, cepat cari sampai ketemu!!" bentak sasuke langsung mematikan handphone nya itu

" ada apa kau teme?" tanya naruto melihat sahabatnya itu frustasi

"Ah, anakku belum pulang" sasuke bersandar di punggung kursinya itu, ia masih di kantornya karena kerjaannya belum kelar

"Kenapa kau malah santai teme! Seharusnya kau mencari nya, kau ini benar-benar ayah Tidak tahu diri" naruto benar-benar kesal melihat sahabatnya itu karena tidak ada tanda khwatir an pada anaknya itu

"Aku ingin mencari nya tapi kerjaan ku, numpuk sekali dobe" ucap sasuke

Naruto mendecih"terserah kau saja!" naruto pergi meninggalkan sahabatnya itu sendiri di ruangannya itu

Sasuke melirik foto di meja kantornya itu"maafkan ayah gaara" sasuke mengelus foto itu







Bersambung

Maaf ya jelek ceritaku kawan...

my mother is teacher (SASUHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang