12.

2.1K 117 1
                                    

Sai menaikan alisnya"balas dendam?"

Ino menganggukan kepalanya "iya, jika kau mau membantuku, aku akan memaafkan dirimu" ino melirik jam alrojinya itu
"Sebaiknya kau pikirkan baik-baik dulu, kalau begitu saya pergi dulu ada hal yang ku urus" sambung ino

Setelah kepergian ino..
Sai terdiam memikirkan perkataan ino, ia benar-benar bingung dengan pikirannya dan haruskah ia membantunya tapi...
"Ah, ini sungguh rumit sekali" batin sai



SKIP..

Hinata mengelus rambut gaara yang tidur di pangkuan nya, sasuke langsung melihat nya"astaga, sebaiknya aku bawa gaara pulang saja"ucap sasuke,namun hinata menahannya" cepat sekali pulang sasuke, biarkan saja gaara tidur disini, aku tidak keberatan kok kalau mau kau bisa tidur di rumahku"senyum hinata

Deg...

"Senyuman itu" batin sasuke tersipu malu...

"Bagaimana sasuke?" tanya hinata

"Ah, hm ya sudahlah kalau begitu" kikuk sasuke

Hinata kembali tersenyum" kebetulan sekali, ada kamar kosong 1 itu bekas kakakku, ya kebetulan sih kakak ku jarang sekali kemari, jadi kau bisa memakainya disana"ujar hinata

"Baiklah, terimakasih ya hinata jadi merepotkan" balas sasuke

Hinata menggelengkan kepalanya "aku tidak merepotkan kok, aku malah senang"

Sasuke benar-benar terpaku karena senyuman hinata itu bukan hanya itu saja tapi sisi sifatnya, hingga ia bingung harus mau ngomong apa?

"Sasuke"

"Ya"

"Apa menurutmu mantan tunangan mu itu akan baik-baik saja sekarang?" tanya hinata

"Entahlah, kenapa kau menanyakan wanita jahat itu"

Hinata terkekeh"jangan berkata wanita jahat sasuke! Hm aku hanya bertanya saja tapi, felling ku rasanya tidak enak sekali, aku benar-benar takut sekali"

Sasuke mengenggam tangan hinata hingga sontak hinata terkejut "buanglah pikir negatifmu hinata, sekarang kau ada gaara dan aku yang akan melindugimu"

"Kenapa aku? Berdebar perkataan sasuke" batin hinata

"Hinata, kenapa kau diam? Apa salah aku bicara" ujar sasuke

Hinata pun melepas genggaman itu"hm sasuke, bisakah kau bawa gaara ke kamar, aku ingin istirhat sebentar "ucap hinata

" baiklah"sasuke pun mengendong gaara menuju kamar tersebut, sedangkan hinata mengatur pernafasannya sekaligus mengipas-ngipas tangannya"aduuh,, cuaca hari ini sangat panas sekali"gerutu hinata



Malam pun tiba...
Hinata memotong sayuran tersebut..

Hingga sasuke pun datang
"Bisa aku bantu?" tanya sasuke

Tak sengaja hinata terkena goresan pada pisau dapur tersebut "aw" sasuke langsung melihat jari hinata yang mengeluarkan darah"kau ini! Ceroboh sekali" sasuke menghisap darah milik hinata, "mukaku pasti merah" batin hinata

"Tou-chan!! Bu hinata!!" teriak gaara, namun..

Gaara langsung mengeluarkan senyum devilnya"cieee... Cieeee tou-chan sama bu hinata!!"goda gaara

Mereka sama-sama tersipu malu, sasuke melepas tangan hinata"ini anak! Bikin tou-chan kesal aja, sini kau gaara", gaara malah mengeluarkan lidahnya" hahahaa muka tou-chan sungguh mengelikan"ejek gaara

"Sini kau anak kurang ajar" sasuke mengejar gaara hingga hinata tertawa melihat ayah dan anak sedang berlari seperti tom and jerry.

"Mereka lucu sekali" batin hinata








Bersambung...

Maaf jelek ceritaku kawan...

my mother is teacher (SASUHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang