Selama lebih dari dua puluh tahun Choi Siwon berusaha keras melupakan kenyataan bahwa ia memiliki seorang putri. Karena hingga hari ini ia belum pernah bertemu putrinya barang sedetikpun. Hingga hari yang penuh duka ini, langit kelabu yang diiringi hujan lebat dan angin kencang. Ia telah menempuh perjalanan lebih dari seribu kilometer untuk duduk di deretan kursi paling belakang di gereja tua yang cantik, tanpa pernah merasa bebas dari belenggu yang membuat dirinya terikat dengan Heechul, mantan pacarnya dulu yang ternyata mengandung anaknya. Kematian Heechul yang tragis pada usia 38 tahun sama sekali tak terduga, dan sekarang, siwon merasakan perasaan tersiksa karena berbagai kenangan, dan perasaan pilu menghadiri pemakaman wanita yang dulu sangat dia cintai. Disana ia menatap hampa seraut wajah yang begitu mirip Heechul, ia merasakan desakan kuat untuk menghampiri wanita muda itu. Ingin rasanya siwon melompat berdiri, tapi ia tidak berani melakukannya. Jangan sekarang.Wanita muda itu benar-benar mirip Heechul nya yang cantik. Rambut hitam lebat dan sehalus sutra, mata yang Sama-sama memesona. Wanita muda itu terlihat menangis, air mata berlinang di pipi ketika dia mengikuti peti mati ibunya yang dihiasi bunga, mata putri siwon tampak begitu gelap bagaikan dalamnya laut, sementara kulitnya yang seputih susu, sangat kontras dengan warna rambutnya, tampak begitu pucat. Mereka memang belum pernah bertemu, tapi Siwon yakin bisa mengenali putrinya di mana saja.
Putrinya bagaikan penjelmaan Heechul yang muncul kembali di hadapannya.
Pandangan Siwon begitu terpaku pada putrinya, dan mungkin itulah yang membuyarkan kabut duka wanita muda itu. Wanita muda itu langsung menoleh, seakan merasakan pandangan Siwon, dan tatapannya tertuju sepenuhnya ke arah Siwon.
Tatapan yang begitu mirip dengan Heechul, membuat bibir Siwon melontarkan jeritan lirih penuh kesedihan sementara bahunya yang bidang melorot seakan seseorang baru saja meninjau Ulu hatinya dengan amat sangat keras. Putriku, Ya Tuhan! Rasa cinta yang begitu besar yang tertanam begitu dalam di hatinya hingga tak pernah terpapar sinar matahari, sekonyong-konyong bertunas dan berkembang cepat. Tidak seorang pun sanggup menghentikannya.Bukankah sudah cukup berat hukuman yang diterimanya? Siwon mengubur dalam-dalam kedua sosok itu dihatinya, Heechul dan Jaejoong, berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa semua itu demi melindungi putrinya. Segalanya telah berakhir ketika kekuatan besar di dalam dirinya bangkit dan siap menerima tantangan. Dia milikku, pikir Siwon penuh kemenangan. Darah dagingku. Putri yang tidak boleh kuakui sebagai anakku.
Dengar aku, Heechul, jerit hati Siwon, menyalurkan pikirannya ke peti mati yang diselimuti karangan bunga lili.
Dia Putriku. Aku datang untuk membawanya pulang bersamaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan Dan Kisah Cinta Jaejoong
RomanceJung Yunho benar-benar shok saat melihat mitra bisnis sekaligus sahabatnya, Choi Siwon, memasuki restoran bersama seorang wanita muda paling cantik yang pernah dilihatnya. Ternyata selama ini Siwon, yang sudah menikah dan punya anak satu, telah meny...