chapter 5

1K 177 7
                                    

Jaejoong membisu, berusaha menyerap kejutan yang di terimanya. "Sama sekali tak bisa dipercaya," akhirnya ia bersuara. "Aku tak tahan lagi."

"Aku mengerti aku paham segala sesuatu tentang kepedihan, penderitaan, dan guncangan yang kaurasakan. Bacalah surat ini." Siwon mengeluarkan beberapa lembar kertas yang sudah menguning dan kusut dari saku jaketnya. Ia menyerahkannya kepada Jaejoong...

Saat membaca surat itu, mata Jaejoong semakin kabur karena dipenuhi air mata sehingga ia harus mengembalikan surat itu kepada Siwon untuk dibacakan. Bagaimana mungkin ibunya tega melakukan hal itu kepada Siwon? Apa dia sama sekali tidak punya nyali? Apa yang membuatnya terus bertahan hidup bersama Hankyung? Pernikahan mereka sudah terperosok begitu dalam, memang tidak pernah merupakan pernikahan yang bahagia, meskipun sebagai pasangan kalangan atas, keduanya berhasil bertahan sebagai figur impian. Jaejoong sendiri selama ini tak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah.

Tetapi sekarang ia bisa ia bisa merasakan kasih sayang itu mengalir deras dari Siwon, yang sekarang telah ia ketahui sebagai ayah kandungnya. Hankyung telah berusaha keras untuk memberi Jaejoong tempat di hatinya, tetapi dia tidak pernah sanggup membuka pintu hatinya. Semua cinta yang dia miliki, mungkin lebih tepat disebut obsesi, sudah habis tercurah untuk Heechul.

Kisah yang benar-benar mengharukan dan mereka semua harus menerima konsekuensinya. Bahkan kakeknya, sekarang Jaejoong menyadari hal itu, juga terpukul karena rasa bersalah. Dengan memaksa putrinya menikah dengan pria dari kalangan sendiri, kakek Jaejoong telah melemparkan putrinya ke kehidupan yang tidak bahagia dan penuh ketidakpuasan. Suatu kemunafikan.

"Apa kau pernah menikah?" Tanya Jaejoong, sembari memikirkan begitu banyak kehidupan orang yang hancur karena itu.

Siwon mengangguk. "Aku punya seorang istri dan seorang anak. Anak laki-laki bernama Minho dan istriku Kibum.

"Kalau begitu kau cukup bahagia," Jaejoong benar-benar senang.

"Seharusnya begitu." Siwon mengernyitkan keningnya. "Aku bisa saja bahagia seandainya kau dan ibumu tidak selalu pikiranku. Seringkali kalau sedang bepergian sendirian, aku punya kebiasaan memanggil-manggil namamu. Jaejoong! Putri kecilku. Kedengarannya menyedihkan, ya? Tetapi sekarang, aku menemukanmu.

------

Sejak itu mereka bertemu secara teratur, dua kali setiap bulan. Siwon bertemu dengan putrinya. Betapa kental darah yang mempersatukan mereka, dan mendorong keduanya untuk saling menerima apa adanya. Sama-sama saling memahami. Bahkan kemudian Jaejoong menyadari ia mewarisi beberapa karakter, bahkan kebiasaan ayahnya, meskipun tumbuh dewasa di tempat yang berbeda dengan pria itu. Mereka Menikmati waktu berjam-jam untuk berdiskusi dan saling mencurahkan isi hati masing-masing. Siwon bertekad kalau Jaejoong akan tinggal bersamanya, menjadikan putrinya itu bagian dari keluarganya.

Sementara hubungannya dengan Siwon semakin berkembang, hubungan bermasalah antara dirinya dan pria yang selama ini ia panggil ayah, menjadi semakin buruk.

Kakeknya pun hingga saat ini tidak mengetahui apa yang terjadi dalam kehidupan Jaejoong setelah kematian ibunya.

--------

Jaejoong bangkit dari lamunan panjangnya, ia bangkit dari kursi dan pergi keluar untuk makan siang.

Setelah menikmati makan siang dan berbelanja sebentar, lalu kembali ke hotel sore itu. Siwon seharusnya sudah pulang dari pertemuan. Nanti malam, mereka akan makan malam bersama Yunho. Pada acara makan malam itulah Siwon berencana mengungkap identitas Jaejoong yang sebenarnya. Sudah pasti penjelasan itu akan menghentikan sikap menghakimi Yunho yang angkuh.

Penampilan Yunho menunjukkan siapa dirinya, seorang pria yang berasal dari keluarga elite, tetapi tetap tahu cara berjuang untuk bertahan hidup. Secara fisik Yunho sangat mempesona. Dengan tinggi lebih dari seratus delapan puluh sentimeter, pria itu juga memiliki tubuh atletis dan kuat. Jaejoong juga memerhatikan bahu pria itu yang lebar dan wajah yang tampan. Jaejoong yakin Yunho takkan pernah bisa menjadi temannya. Mustahil. Tetapi Yunho adalah teman dekat sekaligus mitra bisnis Siwon.

Pertemuan Dan Kisah Cinta Jaejoong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang