chapter 6

952 175 0
                                    


Mereka membisu selama perjalanan menuju ke rumah sakit, meskipun Yunho terus menerus melirik gadis itu untuk melihat kalau-kalau gadis itu menangis lagi. Bahkan Yunho harus menahan diri untuk tidak meraih tangan Jaejoong. Tangan gadis itu terlihat mengenakan gelang emas  dan jam tangan mewah merek terkenal. Apakah Siwon yang membelikan barang-barang mahal itu untuk gadis ini? Siwon jarang sekali membelikan Kibum hadiah, meskipun selalu membiarkan istrinya membeli apa saja yang diinginkannya, untuk dirinya sendiri. Itu perbedaan yang sangat besar. Yunho mulai merasa semakin iba kepada Kibum.... Kibum akan semakin marah bila mengetahui keberadaan gadis ini. Yunho membisu di landa gelombang panik yang semakin besar. Bagaimana seandainya Siwon meninggal?

"Apa kau sudah siap?"  Tanya Yunho ketika keduanya sedang berjalan menyusuri koridor rumah sakit.

"Aku tahu dia masih hidup. Aku yakin itu. Dia takkan meninggalkanku, sekarang belum saatnya." Nada suara Jaejoong terdengar tabah,dan menyiratkan harapan sekaligus keyakinan.

"Sepertinya kau mau pingsan, ya?" wajah Jaejoong memang tampak seperti seputih kapas. Yunho meraih tangan Jaejoong ketika rasa iba menusuk kalbunya, sikapnya terkesan protektif tanpa ia sadari. Jaejoong tampak sangat tinggi untuk ukuran seorang wanita, tapi di sisi Yunho dia kelihatan mungil.

"Sampai sekarang aku belum pingsan, kan?" kata Jaejoong.

"Di hotel tadi kau nyaris pingsan," sahut Yunho mengingatkan. "Omong-omong, sekarang kita sudah sampai. Biar aku yang bicara."

"Tentu saja." jawab Jaejoong. Dia tidak memandang ke arah Yunho, tapi juga tidak menjauh.

Dokter bedah sudah menunggu mereka, dan bersalaman singkat. Dokter itu harus segera mencuci tangannya. "Tuan Choi akan segera di operasi," jelas dokter itu sembari menatap bergantian ke arah mereka, seolah keduanya adalah sepasang kekasih. "Operasi untuk luka dalam. Tuan Choi mengalami pendarahan dan beberapa tulang rusuknya patah,  meskipun bisa dibilang kondisinya cukup bagus untuk pria seusianya. Tuan Choi masih sadar saat ini, kalian boleh berbicara sebentar dengannya, jika menginginkannya. Maaf, saya harus pergi sekarang."

Begitu dokter itu berbalik, Yunho dan Jaejoong melihat Siwon sedang di dorong keluar menuju koridor.

"Ayo,"  ajak Yunho. Mata Siwon melihat Yunho lebih dulu. "Yunho!" Siwon mengulurkan sebelah tangannya yang langsung di sambut Yunho... Yunho bisa merasakan tangan Siwon yang dingin. "Kami di sini Siwon," katanya. "Jaejoong juga sudah di sini." Yunho menyebutkan nama gadis itu, karena ia tahu Siwon akan senang mendengarnya menyebutkan nama itu.

"Jaejoong?" Siwon mencoba memalingkan mencari gadis itu, wajahnya jelas-jelas gembira dan penuh semangat,  sehingga perawat di dekat Siwon langsung menggeleng menyiratkan peringatan ke arah Yunho dan Jaejoong.

Jaejoong beranjak mendekat dan ia meraih tangan Siwon, lalu mencondongkan tubuhnya mendekati Siwon.

Ekspresi yang terpancar di wajah Siwon membuat Yunho membuang muka. Inikah cinta sejati? Cinta sejati..

Perawat bedah segera menghampiri. "Tuan Choi harus segera dioperasi. Apakah Anda berdua akan menunggu?"

"Ya," jawab Yunho. "Silakan kalau begitu, kami tidak dapat memastikan berapa lama operasi ini akan berlangsung." ujar perawat itu seraya mendorong Siwon masuk ke dalam ruangan tempat operasi.

"Kami akan menunggu, kami tidak mungkin meninggalkannya," ujar Yunho.

----

Yunho mengajak Jaejoong duduk di ruang tunggu, membawa dua cangkir kopi yang satunya diberikan kepada Jaejoong, sebelum akhirnya menelepon rumah Siwon.

Kibum langsung panik mendengar berita itu, Yunho meyakinkan Kibum bahwa Siwon Baik-baik saja.

"Itu tadi istri Siwon?" Tanya Jaejoong, saat Yunho menutup telepon setelah berbicara beberapa menit dengan Kibum. "Kedengarannya dia sangat terguncang. "

Yunho mengangguk, "Kibum sangat mencintai Siwon, dia sangat panik, aku berusaha menjelaskan kalau Siwon Baik-baik saja."

Tiba-tiba Yunho menoleh menatap Jaejoong, "Apa kau berani mengambil risiko berada di sini kalau Kibum ada di kota ini?" Tanya Yunho.

"Tentu saja. Tapi aku yakin Siwon bisa menjelaskan semuanya." Jaejoong sama sekali tidak khawatir.

"Pernyataan itu terdengar kekanak-kanakan," sahut Yunho seraya menggeleng. "Kau benar-benar yakin kalau Kibum, istri Siwon, akan tinggal diam? Nona, kau belum mengenalnya. Aku tidak begitu peduli membayangkan Kibum akan merendahkan dirinya atau terhina. Responsnya sama sekali tidak akan setenang itu. Dia bisa berubah menjadi macan betina di depan matamu. Menurutku aku tidak melebih-lebihkan. Apalagi demi putranya, pewaris kekayaan Siwon." ujar Yunho.

"Tolong ceritakan tentang anak itu," pinta Jaejoong lembut, setengah merenung. Mungkin dia masih terguncang. Ingin rasanya Jaejoong mengatakan adikku, adik tiriku. Tapi ia  sudah berjanji pada Siwon bahwa pria itu sendirilah yang akan mengungkapkan rahasia mereka.

"Mengapa kau ingin tahu?" Yunho membiarkan tatapannya menjelajahi wajah Jaejoong, dari fitur ke fitur yang lainnya, layaknya seorang pelukis. Di atas segala kecantikan dan kesempurnaan fisiknya, Jaejoong memiliki kualitas unik yang mencerminkan kekuatan yang sebenarnya. Kepekaan? Misteri? Kelembutan? Mungkin ketiganya.

"Aku ingin tahu segalanya tentang Siwon," jelas Jaejoong. "Dia sudah menceritakan banyak hal kepadaku, tapi kau pasti punya pandangan berbeda. Khususnya mengenai aku."

"Apa aku patut di salahkan?" Tanya Yunho dengan penekanan berat. "Siwon sudah beristri, tapi masih juga terobsesi dirimu."

"Terobsesi bukan sesuatu yang tidak bisa terjadi." ujar Jaejoong.

Ketegangan di antara mereka terasa semakin mengental. "Mengapa tidak kaukatakan saja apa pendapatmu mengenai aku?" tantang Jaejoong, tanpa mengalihkan pandangannya dari sorot mata Yunho yang dingin dan menusuk.

"Aku tidak ingin membuatmu lebih sedih lagi." nada bicara pria itu datar. "Kau tahu kan, Kibum akan langsung terbang kemari?"

"Aku justru heran jika dia belum naik pesawat sekarang." ujar Jaejoong.

"Kalau begitu jangan kaget atas semua keruwetan yang akan terjadi nanti. Aku yakin kau tidak akan pergi diam-diam, kan?"

"Siwon menginginkanku di sini," sahut Jaejoong geram, dia yakin Siwon yang. Sebentar lagi menjalani operasi dan tidak yakin akan hasilnya meskipun telah diyakinkan dokter, sudah siap mengungkapkan rahasia mereka.

.

.

.

.

.

TBC


Pertemuan Dan Kisah Cinta Jaejoong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang