what's going on?

881 76 7
                                    

chogiyeo” suara lembut seorang wanita membangunkan wonwoo dari tidurnya yang bisa dibilang tidak nyenyak.

Ya, dengan posisi tidur duduk di sebuah kursi tunggu rumah sakit tentu saja membuat siapa pun tidak akan nyenyak.

Wonwoo membuka matanya perlahan. Tampak sosok wanita berpakaian suster di hadapan wonwoo saat ini. Ia mengerutkan keningnya bingung

“Jeon wonwoo-ssi?“ tanya suster tersebut. Wonwoo mengangguk mengiakan pertanyaan suster tersebut

“anda di panggil oleh dokter” ucapnya memberitahui wonwoo

“ ada apa?” tanya wonwoo bingung

“ini mengenai wanita yang ditabrak itu” jawab suster itu.

Seketika sebuah ingatan ia mengalami kecelakaan terlintas di otak wonwoo. Namun, ia tak mengingat ia pergi ke rumah sakit dan ia sedikit bingung maksud dari suster tersebut

“ mari tuan” ucap suster itu lalu mengisyaratkan wonwoo untuk mengikutinya.

Wonwoo pun mengikuti kemana perginya suster itu.

~

“dokter, ini Jeon-ssi” ucap suster itu memberitahukan kedatangan wonwoo kepada seorang dokter laki-laki yang bermuram kitar 40 tahunan

“ oh, silakan masuk Jeon-ssi” dokter itu mempersilakan wonwoo masuk. Wonwoo pun mengangguk menandakan ia mengerti lalu masuk ke dalam sebuah ruangan dimana dokter itu berada

“duduklah” dokter mempersilakan wonwoo untuk duduk. Wonwoo pun duduk di sebuah kursi yang berada di seberang dokter itu

“ jadi begini tuan, wanita yang kau bawa kemari mengalami luka pada bagian kepala, namun itu masih bisa di atasi, tetapi ia mengalami shock yang lumayan berat. Harus ada seseorang yang bisa membantunya menghilangkan masalah tersebut” jelas dokter itu.

Wonwoo mengerutkan keningnya. Ia bingung kapan ia membawa wanita itu, dan bahkan ia tak mengetahui siapa wanita yang dibicarakan oleh dokter

“keluarganya dapat membantunya dan rumah sakit juga dapat mengurusnya?” tanya wonwoo masih tak mengerti

joesonghabnida tuan, tetapi kami tidak tahu siapa yang akan kami hubungi selain tuan, bahkan kami tidak mendapatkan identitas wanita itu dan hanya tuan yang dapat membantunya untuk saat ini, di sini anda sebagai walinya karena anda yang membawanya kemari” jelas dokter

“jadi?” tanya wonwoo masih tak mengerti

“anda yang akan mengurusnya”.



********



Di tempat lain, di sebuah ruangan bernuansa putih dan berbau obat-obatan terdapat seorang wanita berambut hitam pekat. Yang bukan lain adalah sohye.

Ia terbaring lemah di tempat tidurnya dengan infus yang terpasang di punggung tangan kanannya dan perban di keningnya.

Perlahan kelopak matanya terbuka. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali untuk membiasakan cahaya masuk ke dalam matanya.

Ia berusaha bangkit dari tempat tidurnya namun sangat sulit, akhirnya ia menyerah.

Ia memandangi seluruh isi ruangan itu.

Ia mengerutkan keningnya bingung kenapa ia bisa berada di sini.

Seketika sebuah ingatan dimana ia tertabrak mobil Melintas di pikirannya.

"Aa!" Rasa nyeri tiba-tiba muncul di kepalanya

the rain and destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang