Cap.1

7.7K 371 15
                                    

Jangan lupa vote and comment
.
.
.
.
.

Author pov

Seorang yeoja sedang memandang ke arah cermin dengan tatapan kosong, sepeti ada masalah yang sedang di timpanya.

Ia melihat tubuhnya dari pantulan cermin, sekarang tubuhnya mengenakan gaun pernikahan putih dengan paduan perak dan bunga bunga yang menambah kesan mewah di gaunnya itu.

"Ahn bella?" Seorang wanita paruh baya memanggilnya

"Oh..ne eomma?" Sekarang yeoja yang bernama Ahn bella sedang terburu buru untuk menghapus air matanya.

"Boleh eomma masuk?" Tanya eomma kepada bella

Bella hanya menganggukkan kepalanya dan menatap ke arah cermin dengan bersedih, nyonya Ahn yang mengetahui jika putrinya sedang bersedih pun duduk di samping putrinya.

"Kau bahagia?" Nyonya Ahn yang bertanya kepada bella, hanya di jawab dengan anggukan.

"Aku bahagia eomma, jika eomma bahagia aku juga bahagia, lagi pula ini juga perjanjian dari kakek dengan keluarga ooh, jika suatu hari keluarga Ahn dan keluarga ooh akan menjadi besan" bella hanya tersenyum terpaksa agar eomma nya tak khawatir.

"Tap..." bicara nyonya Ahn terpotong karena pelayan memberi tau jika keluarga ooh sudah sampai.

Bella menuruni satu persatu anak tangga dengan menggandeng sang Appa, saat bella sudah menginjak lantai dasar uluran tangan itu membuat bella terkejut, karena wajah bella yang tertutupi kain.

Bella menggandeng tangan pasangannya, bella tidak ingin tau siapa mempelainya. Bella dan namja itu terus berjalan hingga mereka berdua berdiri tepat di depan pendeta.

Janji suci telah di ucapkan, akhirnya pendeta menentukan jika mereka sudah sah menjadi suami dan isti.

"Kalian sudah menjadi suami istri, kalian boleh berciuman" kata pendeta.

Namja itu membuka penutup wajah bella dengan perlahan, terkejut adalah hal yang dirasakan oleh pasangan ini
Kenapa?

"Kau?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hai ketemu sama Author, maaf kalau semisal ada Typo bertebaran yet...

Comment sama vote kalian adalah penyemangat Author..
Sampai ketemu di cap.2 yet...

Baibai👋

A

uthor : Fira/Aira
               #terserahmaupanggilapa

My friend is My husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang