This Is My Life (Dramione)

Pemilihan Prefek

Jam menunjukan pukul 8 malam. Hermione sedang duduk di sofa sambil membaca bukunya, bersamaan itu pintu asrama terbuka menampilkan Draco yang sudah kembali—entah dari mana—memasuki asrama mereka ini.

"Hai Granger." sapa Draco.

"Ada apa?" balas Hermione tetapi tetap fokus pada bukunya.

"Kita dipanggil Profesor Dumbledore ke ruanganya sekarang."

Hermione menghentikan kegiatan membacanya dan menatap ke arah Draco.

"Oh." balasnya singkat.

"Hanya oh?" protes Draco sambil menyeringai.

"Memang apa yang perlu aku katakan lagi hah?"

"Ya kau bisa tanyakan kalo aku dari mana mungkin. Kau tidak penasaran?"

"Shuutt, berhenti bicara, ayo cepat pergi!"

"Tapi Granger-"

Hermione langsung keluar dari asrama untuk menuju ruangan Profesor Dumbledore.

"Hei Granger, tunggu aku." panggil Draco agak teriak saat Hermione sudah berjalan duluan.

~~~

Sekarang mereka sudah berjalan bersama.

"Kau ini kenapa hah?" tanya Draco aneh.

"Memang apa yang salah dariku?"

"Tidak ada sih."

"Dasar bodoh." jawab Hermione kesal.

"Santai Hermione, kau kenapa jadi emosi ya?"

Hermione tidak menjawab, dia melangkah lebih cepat agar menjauh dari Draco

"Kalo begini terus aku dan Granger tidak akan berteman baik Ya Lord.

Mereka sudah sampai dan segera memasuki ruangan Profesor Dumbledore.

"Silakan duduk Mr. Malfoy and Miss Granger." perintah Prof.Dumbledore.

Mereka pun duduk bersebelahan. Prof.Dumbledore mulai berbicara mengenai apa yang membuat kedua ketua murid itu dipanggil.

"Tugas pertama kalian adalah memikirkan siapa Prefek yang cocok dalam setiap asrama, lalu buat jadwal untuk patroli mereka juga." 

Mereka mengganguk.

"Ehhmm...Professor?"

"Yah miss Granger?"

"Kenapa bukan Harry yang jadi ketua murid?" tanya Hermione to the point.

"What. Kau meragukanku hah?" kata Draco sengit.

"Semua orang juga tau, kalo Harry itu lebih baik dari kau." kata Hermione membela Harry.

"Dasar mudblood." ejek Draco.

"Jangan kau kira aku akan marah dengan ejekan pasaranmu itu."

"Kau benar benar menyebalkan Granger!!!"

"Kau yang menyebalkan, sok terkenal dan sok tampan lagi."

"Aku memang tampan bodoh." kata Draco memuji dirinya sendiri.

"Miss Granger, Mr.Malfoy jangan bertengkar lagi." lerai Prof.Dumbledore menengahi mereka.

"Maaf professor." ucap mereka berdua menyesal.

"Oke begini, lupakanlah permusuhan kalian, kalian sudah menjadi partner maka saya berharap kalau lewat kalianlah asrama Slytherin dan Gryffindor akan bersahabat."