Problem

3K 293 3
                                    


Kini Draco sedang berada di dalam asrama slytherin lebih tepatnya dia duduk di ruang  rekreasi bersama Blaise dan Theo. Draco akan membicarakan masalahnya kepada mereka berdua.

"Kau kenapa Draco?" tanya Blaise.

"Kau kelihatan sedang tidak bersemangat Draco." sambung Theo.

"Bukannya kemarin pertandingan quidditch kau yang memenangkannya? Jadi kenapa denganmu?"

"Baiklah, aku ingin cerita masalahku mate." jawab Draco to the point.

"Ada apa memangnya?"

"Demi apapun mate, kementrian sialan itu sungguh bodoh." maki Draco, kesal.

"Apa maksudmu Draco?" tanya mereka tidak mengerti.

"Kau tau kan semua status darah sudah disetarakan?"

"Yup, dan kau mengejek Granger, tapi dia hanya mengabaikannya?"

"Bukan itu Zabbini, eehh tapi itu benar."

"Sekarang aku sungguh binggung dengan ceritamu Draco."

"Oke begini, kemarin aku membaca Daily Prophet yang dikirimkan orang tuaku dan ada berita bahwa kementrian itu mengeluarkan Undang-Undang kalau pureblood harus segera dinikahkan dengan para mudblood."

"Apa Draco?" jawab mereka agak kaget.

"Dan kau tau, aku harus segara menikah demi mendapatkan kembali nama baik keluargaku."

"Sangat miris Draco." jawab sahabat Draco prihatin.

"Dan maaf. Kami tidak bisa bantu."

"Kenapa kau tidak minta bantuan pada Granger saja?"

"Apa maksudmu? Kau minta Granger jadi istriku hah?"

"Yah bisa dibilang begitu sih."

"Apa.....!!!!" teriak seseorang yang muncul dari pintu asrama, yang tak lain adalah Astoria.

"Drake, apa aku tak salah dengar?"

"Ku rasa tidak Tori."

"Aku tak butuh jawabanmu Blaise."

"Aku pergi dulu mate, ada sesuatu yang ingin ku kerjakan di asrama." kata Draco untuk menghindari Astoria.

"Kenapa buru-buru Draco?" tanya Astoria lemah.

Draco langsung berdiri dan menuju pintu keluar.

"Draco... Draco...." panggil Astoria, tapi Draco hanya mengabaikanya.

"Kenapa dia begitu pada ku?"

"Dia itu tak pernah tertarik padamu Tori."

"Aku tak peduli, aku pasti akan mendapatkannya."

"Dia dan Granger sudah pacaran Tori, kau tidak mungkin mendapatkan Draco."

"Apa kau bilang? Mereka pacaran, gak mungkin ini gak mungkin." ucapnya frustasi dan langsung pergi menaiki tangga untuk ke kamar murid perempuan.

"Awas saja kau Granger." batin Astoria sedikit mengancam.

"Kenapa kau bicara begitu Blaise?"

"Entahlah, aku hanya ingin melihat ekspresi Astoria saja."

"Yah dan kau berhasil Blaise Zabbini." kata Theo pada akhirnya.

~~~

Astoria sudah ingin pergi ke kamarnya tetapi dia tidak sengaja melihat Pansy, dia pun memanggil Pansy untuk menanyakan hal yang baru saja ia ketahui itu.

This Is My Life (Dramione)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang