"Nih, aku dapat nomor Jessy."ucap Lukas sambil menyodorkan secarik kertas. "Kerja Bagus, Lukas sayang."jawabku sambil tersenyum. "Oke , sekarang kita harus bagaimana?" tanya Lukas. "Yah, telepon dia. terus kita ketemu dia tanpa sepengetahuan Arini."Balasku memberikan ide. Kami bersikap biasa kepada Arini seakan tidak terjadi apa-apa. aku tak ingin menyakiti Arini, makanya kulakukan ini demi dia. Maaf Arini. Aku dan Lukas menemui Jessy di sebuah Kafe yang berada cukup jauh dari kampus dan apartemen Arini. mengantisipasi adanya Arini berkeliaran. "Hai, aku Ry."ucapku memperkenalkan diri. sengaja aku tak memberikan nama panjangku. "dan ini temanku."tunjukku pada Lukas tanpa menyebutkan namanya. "to the point aja ya, Jes. kamu siapanya Arka ?"aku melanjutkan pertanyaanku dan hanya memberi Jessy ruang untuk tersenyum saja. "aku pacarnya Kak Arka."jawab Jessy masih tenang. "Oke, aku hanya ingin memberitahu kamu, kalau Arka sudah punya pacar selama 4 tahun terakhir ini namanya Arini. dia tingkat akhir semester 8. kamu percaya atau tidak silahkan temui Arini secara langsung dan tanyakan."ucap ku panjang lebar. "oke, aku akan lakukan itu. tapi aku gak mau melepas Kak Arka kami baru satu bulan berpacaran. "balasnya sedikit emosi. "terserah, kamu mau mutusin dia atau engga. yang penting aku udah kasih tau kamu. oke?"aku bergegas untuk pergi. "Oke."jawab Jessy singkat yang sudah tau aku akan pergi. Lukas berpamitan. "Terima kasih atas kerjasamanya, Jessy."
***
Aku berjalan menuju tangga bersama Ryu untuk menemui Lukas seusai bimbingan skripsi. tetapi tiba-tiba seseorang mencegatku. "Kak Arini?"tanyanya. "Iya, siapa yah?"aku balik bertanya. sungguh aku tak kenal dia. "aku Jessy. mahasiswa tingkat pertama. aku pacar Kak Arka. sudah satu bulan ini. "jawab dia dengan senyumnya yang seakan menang. Jlebbbbb, aku mendengar petir yang mengiang di telingaku. aku mencoba tenang. jangan membuat kolam di pelupuk mata. "oh, kamu mau apa dari aku ?"tanyaku masih tegar. "aku tahu, kakak juga pacar Kak Arka, aku tahu dari anak-anak UKM. yang aku mau, Kakak putusin Kak Arka!"jawabnya penuh dengan kemenangan. aku tak tahu harus menjawab apa. aku terus berpikir. oke pikirkan, pikirkan. Ryu menjauh saat anak itu mencegatku jadi dia tak bisa mendengar percakapan kami. kulihat Ryu sudah dengan Lukas. "oke. aku akan putuskan Arka. ambil saja Arka bekas aku!"balasku lumayan tenang walaupun jantungku serasa berdetak lebih cepat , sistem syarafku sudah tak berfungsi. aku mati rasa. "Terima kasih Kak Arini atas pengertian yang amat sangat."Jawab Gadis sialan itu dengan senyum sinisnya dan berlalu dari hadapanku.
"aaaada apa?"ucap Ryu sedikit gugup. Lukas dengan tatapan sedih dan prihatin. aku rasa. "Kalian benar, aku salah. selama 4 tahun aku percaya penuh sama Arka. tetapi hari ini aku sadar Arka tidak seperti yang aku kira. dia macam sastrawan tetapi hatinya memainkan setiap hati yang lain dengan keahliannya bersastra. aku kecewa."jawabku masih tegar. aku berusaha menahan air mata. "menangislah !" hanya kata itu yang terucap dari mulut Ryu. aku memeluknya dan tak tahan dengan bendungan air mata yang sedari tadi ingin memecah keluar. Lukas memeluk kami berdua. aku menyuruh Ryu pulang, aku ingin sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
KONFLIK
Romancesetelah melewati banyak kisah, kenapa Kim harus kembali dari masa lalu? apa yg harus dilakukan Ryu terhadap Cinta pertama itu.