Our Destiny ~ 4

25.6K 1.8K 54
                                    

Cause Everything Has Changed
-
-
-

Guyuran air dingin dari sebuah gayung membuat mata seorang gadis yang tadi masih tertutup kini terbuka lebar. Matanya menatap kaget sekaligus takut pada sang pengguyur.

"Bangun! Jangan karena Ayah dan Ibuku sudah pulang kau menjadi malas! Gunakan tanganmu untuk bekerja, Pembunuh!" Azella menunduk dalam-dalam dan mengangguk pelan pada Fernando.

Begitu langkah kaki Fernando sudah tak terdengar lagi, Azella mengusap pelan air matanya dan menepuk-nepuk pipinya. Ia harus kuat! Itu kata-kata motivasinya setiap pagi.

Azella mengerjakan apa yang biasa ia kerjakan, memasak, mencuci, mengambil kayu bakar, mengisi air di bak—sebenarnya mereka hanya ingin melihat Azella tersiksa dengan bayaknya pekerjaan yang menumpuk. Hari ini sebenarnya tetap berjalan normal hanya saja anggota pack tidak ada yang berani mengusiknya selama ada Alpha dan Luna mereka. Yang berani melakukannya hanya Fernando, seperti yang terjadi pagi tadi.

Alpha dan Luna memiliki rumah sendiri di pack. Rumah yang memang khusus untuk mereka saja, dulu Fernando pernah tinggal disana, tapi kemudian ia memilih pindah dengan alasan ingin berada lebih dekat dengan anggota packnya.

Selain karena adanya Alpha dan Luna, alasan lainnya karena pengangkatan Fermenjadi Alpha akan diadakan malam ini. Semua sibuk mempersiapkan segalanya untuk malam nanti di sebuah rumah yang di khususkan untuk rapat, acara, dan pesta yang akan mengundang orang luar.

Rumah kini memang terlihat sepi dan hanya sedikit orang yang datang kemudian pergi lagi. Ina juga tidak terlihat sejak kemarin karena ia harus pergi ke kota untuk membeli pakaian untuk dirinya, Fernando, dan tentu saja untuk kedua orangtuanya, Alpha dan Luna.

Hanya Azella. Ya, hanya dia yang tersisa di rumah dan tidak membantu mempersiapkan apapun untuk nanti malam. Tapi percayalah! Ia ingin sekali membantu, jika saja Fernando tidak lebih dulu mengancam dan melontarkan kata-kata pedas pada Azella.

Tapi setidaknya ada satu hal yang membuat Azella tersenyum.

Ia di perbolehkan oleh Fernando datang sebagai anggota pack pada pengangkatannya sebagai Alpha, yaitu malam ini. Semua pekerjaan di rumah ia selesaikan lebih cepat dari biasanya. Ia tidak ingin mengecewakan kesempatan ini karena bagaimana pun juga hari ini adalah hari yang selalu di tunggu oleh Fernando sejak kecil.

Dan mungkin saja Fernando akan merubah sikapnya mengingat ia nanti akan menjadi Alpha dan kemungkinan terbaiknya adalah Fernando akan mengumumkan dirinya sebagai Mate dan Lunanya. Walaupun sebenarnya ia tidak yakin akan hal itu.

"Bodoh! Berpikirlah positif Zella ku sayang. Dia tak mungkin menolakmu setelah menjadi seorang Alpha. Itu akan mencoreng reputasi baik pack dan dirinya. Lagi pula, di mana ada Alpha, di situ ada Luna. Jadi, percayalah." ucap Liz pada Azella.

"Aku selalu berpikir positif jika itu yang kau maksud. Hanya saja. Hey... mana mungkin Alpha menerimamu yang telah membunuh kakaknya. Kau tahu, anggota pack pasti akan berkata seperti itu jika mereka tahu bahwa akulah mate Fernando dan Luna mereka."

"Aku mengerti itu Zella. Aku pun ingin selalu berpikiran positif, tapi aku sendiri juga sama sepertimu, tidak yakin. Kau tahu? Rasanya seperti kehilangan harapan."

"Hey, Liz. Tumben sekali kau berkata seperti itu. Jika kita kehilangan harapan, kita hanya perlu mencarinya sampai kita bisa mendapatkan kembali harapan itu."

"Ya, kau benar Zella. Senang mempunyai manusia sepertimu."

"Aku juga senang mempunyai serigala cerewet sepertimu."

Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang