Our Destiny ~ 25 [A]

7.6K 427 17
                                    

Happy Reading

~

~

Kepergian Christian dan menghilangnya Azella memberikan pukulan fatal pada keadaan Blue Eclipse Moon Pack. Tidak adanya Alpha dan Luna mereka, membuat kemunduran Blue Eclipse Moon Pack terlihat jelas. Hanya butuh waktu sebelum nama Blue Eclipse Moon Pack menghilang dari dunia immortal.

Hal itu tidak butuh waktu lama karena kemudian Blue Eclipse Moon Pack benar-benar menghilamg. Tanah yang dulunya milik pack terbesar di suatu pulau kini benar-benar kosong, tanpa penghuni. Semua anggota dan bahkan hewan ternak tidak ada penampakannya. Semua menghilang tanpa jejak.

Hanya ketika Blue Eclipse Moon Pack menghilang dari dunia immortal yang di duga karena kemundurannya, Black Moon Pack justru semakin kuat dan mendominasi. Pack yang memiliki cap buruk karena perbuatan sang Alpha dulu kala, kini justru berhasil membuat semua pack di pulaunya tunduk di bawah komandonya. Tentu saja sebagian dari itu merupakan jalan berdarah.

Tidak ada yang menyangka bahwa Alpha Black Moon Pack akan benar-benar mampu mendominasi tanpa kehadiran seorang Luna. Semua pack di pulau itu—bahkan sampai pulau tetangga—tahu bahwa sang Alpha telah menolak Mate-nya. Jadi, dari mana asal kekuatan gila yang pria itu miliki. Seharusnya sang Alpha menjadi werewolf setengah jiwa—yang biasanya selalu berakhir sekarat seiring terkurasnya kekuatan werewolf-nya.

Saat ini sang Alpha Black Moon pack tengah duduk termenung di sebuah kamar kecil—tempat ia melampiaskan semua bentuk penyesalan. Punggungnya bersandar pada dinding dingin, sebelah kakinya menopang siku. Matanya tajam, dingin, berdarah, namun jika diperhatikan lebih dekat ada jejak kesedihan di dalamnya.

Tangan yang menutupi mulutnya terangkat hingga terlihat sebuah seringai kejam. Matanya ikut menyipit. Dia kemudian berdiri masih dengan ekspresi yang sama.

"Kau begitu kejam, Azella. Di sini aku penuh harap, di saat kau telah menemukan kebahagiaan baru. Bahkan jika aku salah saat itu, tidak seharusnya kau memilih yang lain. Apa gunanya semua penantian dan kekuatan yang ku miliki saat ini jika kau sudah menjadi milik yang lain."

Fernando tertawa keras. Terdengar suram juga pilu.

"Kau sudah ternoda. Tubuhmu memiliki tato pria lain. Lalu apa selanjutnya? Mungkinkah rahimmu sudah mengandung anaknya juga?"

Suasana yang Fernando bawa sangat dingin dan kejam. Dia penuh haus darah saat ini. Beberapa waktu lalu ia anggota pack yang bertugas mencari keberadaan Azella kembali dengan sebuah kabar yang amat din anti olehnya. Tetapi apa yang ia dengar tidak membuatnya bahagia, justru penuh kemarahan dan kebencian.

Akibat dari berita itu, semua anggota pack yang bertugas mencari keberadaan Azella dibunuh tanpa terkecuali. Untungnya semua anggota tersebut tidak memiliki sanak-keluarga, jadi kejadian tersebut dapat di redam. Jika tidak, maka akan ada pemberontakan dalam pack.

Fernando berjalan keluar dari kamar kecil Azella. Di luar telah menunggu Beta Will. Pria yang dulu selalu memasang front pendiam dan kalem, kini menjadi perwujudan lain dari sang Alpha. Kekejamannya tidak jauh berbeda dari Fernando, hanya saja dia masih memiliki sedikit hati nurani—terutama jika musuhnya adalah wanita, anak-anak dan lansia.

Perubahan itu tidak lepas dari sebuah bentuk penyesalan juga. Will telah memikirkan sikapnya pada masa Azella dikucilkan. Di mana ia memilih untuk tidak terlibat dan mengawasi dari bayang-bayang. Juga keputusannya yang tidak bersikeras menanamkan kebenaran kecelakaan hari itu. Dan karena kehadiran kembali Ana membuatnya sadar bahwa saat ini Feranando jauh lebih menyedihkan dibanding dirinya dulu.

"Semua persiapan telah dilakukan. Kita bisa berangkat kapan saja," lapor Will dengan menunduk hormat.

"Malam ini juga," balas Fernando. Dia terus berjalan sampai di lapangan luas yang berada di tengah-tengah pack. Di tempat itu semua pasukan yang telah ia bentuk berlutut hormat menyambutnya.

"ALPHA!"

Suara mereka terdengar kuat dan membawa aura prajurit yang kental.

"Kita akan menyerang Blue Eclipse Moon Pack!" seru Fernando dengan nada penuh kebencian juga haus darah. Tidak ada yang sadar bahwa ia menahan gertakan giginya. Tangannya yang mengepal juga sedikit mengeluarkan darah saat kuku tajam menusuk.

"Musnahkan Blue Eclipse Moon Pack!"

Fernando berbalik dan kemudian bersitatap dengan Ana yang baru saja tiba. Wajahnya menunjukkan sedikit keraguan. Rupanya gadis itu masih sedikit tidak terima dengan pilihan yang akan dibuat Fernando.

Bagaimana pun juga itu bukan tentang penyerangan seperti apa yang mereka lakukan akhir-akhir ini. Tapi sebuah pemusnahan total. Juga target mereka berada di pulau lain. Apa yang akan mereka lakukan jika pack besar di pulau lain bergerak saat mereka sedang menyerang. Bukannya pemusnahan total Blue Eclipse Moon Pack, itu justru akan menjadi pemusnahan Black Moon Pack serta semua pack di pulaunya.

"Kenapa kau tidak mengirim mata-mata terlebih dahulu," ujar Anak untuk kesekian kalinya.

"Tidak dibutuhkan. Tidak berguna," cibir Fernando.

Sebenarnya bahkan tidak ada anggota mata-mata yang tersisa setelah berita memuakkan saat itu.

"Ana," panggil Will lembut. Dia menggelengkan kepala pada istrinya itu. Keputusan Fernando bulat, tidak ada seorang pun yang bisa mengubahnya. Tidak juga Alpha dan Luna sebelumnya.

Fernando mendongak dan menatap langit senja. "Tidak ada yang lain, Azella. Kau hanya milikku seorang. Akan ku hapus ikatan matemu dengan pria sialan itu. Setelah itu kau akan selalu berada dalam sangkar yang kusiapkan khusus untukmu. Jika kau menolaknya... entahlah. Mungkin kedua kakimu akan hilang."

Ketika malam tiba, setengah anggota pasukan segera berganti shift dan berangkat lebih dulu bersama Beta Will untuk mempersiapkan transportasi yang akan membawa mereka menyeberang pulau. Sedangkan Alpha Fernando menyusul dengan kendaraan yang mengangkut kebutuhan serta senjata.

Ana tidak ikut serta karena ia seorang wanita dan harus mengambil alih kepemimpinan pack selagi di tinggal Ferando pergi.

Tidak ada seorang pun yang menyangka bahwa rencana pemusnahan Blue Eclipse Moon Pack akan berakhir sia-sia. Karena apa yang menunggu mereka di sana hanyalah tanah pack tanpa penghuni. Tidak ada jejak yang bisa memberikan sedikit pun petunjuk ke mana para penghuni itu pergi. Hanya ada sedikit bekas pertempuran, yang sekiranya sudah cukup lama.

*****

Sorry karena chapter kali ini pendek. Sengaja, sih, soalnya fokus ke keadaan Fernando saat ini. 

Terus Christian? Azella? Tidak tau saya juga keadaan mereka :v 

See you....



OUR DESTINY




P H A N T O M H I V E




30 JULY 2019

Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang