Our Destiny ~ 16

21.2K 1.7K 66
                                    

"Aku Zwei!"

Azella meringis sakit ketika kuku panjang Zwei menusuk kedalam bahunya dan membuat bahunya berdarah.

"M-maaf, Zella. Aku tidak bermaksud," ucap Zwei melepaskan cengkramannya dan mencoba lebih tenang sekaligus untuk mengunci Christian lebih lama.

Tubuh Azella meluruh, kesehatannya kembali menurun, entah kenapa rasanya sangat sakit. Zwei berjongkok panik, ia takut melakukan kesalahan fatal pada gadis itu. Tapi Zwei sendiri menginginkan Azella cepat-cepat menjadi miliknya dan Christian seutuhnya. Zwei takut jika Azella kembali bertemu dengan mantan Mate nya. Dan yang terparah adalah Azella kembali pada pria brengsek itu.

Ya, itulah alasan mengapa Christian tidak menemui dan menemani Azella kemarin. Pria itu sedang menahan sisi agresif dan ambisius serigalanya. Ia tahu kalau Zwei membutuhkan Azella dan itu juga berlaku padanya. Tapi ia tak ingin ingkar pada Azella, ia ingin Azella sendiri yang datang mengutarakan perasaannya dan meminta di tandai, ataupun meminta penyatuan. Christian tidak ingin menyakiti Azella!

"Azella!"

Pintu di dobrak paksa oleh Mana dan Nea, mereka datang setelah Liam memberitahu keadaan Christian dan Azella. Zwei menggeram marah pada si kembar yang seenaknya masuk keruang pribadi nya.

BUGH

Nea memberikan bogem mentah pada pipi Christian yang saat ini di kuasai Zwei. Serigala itu ingin membalas, tapi bentakan dari Mana menghentikannya.

"Dia pingsan, Nea!" Seru Mana dengan geram. Ia sudah lebih dulu menyobek jubah miliknya dan melilit sobekan itu di bahu Azella yang terluka.

Zwei mengambil alih tubuh Azella dari Nea yang berniat menggendong nya. Serigala itu berlari panik dengan kecepatan Alpha menuju rumah sakit pack.

Semua yang berada di rumah sakit langsung menunduk dalam dan menyingkir untuk memberi jalan pada serigala Alpha mereka, Zwei. Semua tau itu karena mata Zwei berwarna biru menyala, berbeda dengan Christian yang cokelat terang.

Dokter yang sempat merawat Azella memasang tampang terkejut. Pasalnya Azella baru saja di perbolehkan keluar dari rumah sakit, kenapa sekarang kembali ke rumah sakit.

Ingin sekali dokter itu bertanya, tapi ia segera mengurungkannya begitu melihat darah mengalir dari bahu Azella. Dokter itu bergerak cepat dengan menyuruh Zwei membawa Azella masuk ke ruang UGD. Menurutnya ia harus memeriksa kesehatan Azella lebih dalam lagi sebelum sisi serigala Alpha mereka mengamuk dan membunuhnya.

"Cepatlah dokter!" Geram Zwei.

Dokter itu menarik napas dan mengangguk hormat tanpa membalas ia langsung bergerak cepat di bantu 2 suster. Tapi kedua suster itu tidak bisa ber-konsentrasi akibat aura intimidasi dari Alpha mereka. Sang dokter yang menyadari itu segera menatap kearah Zwei.

"Maaf, Alpha. Tapi bisakah anda menunggu di luar ruangan? Kami butuh konsentrasi penuh," ucap sang dokter pelan dan penuh hormat.

"Jangan bercanda! Aku akan tetap disini! Suka atau tid-"

"Keluar kau!"

Nea menyeret paksa Zwei dengan kasar, percuma saja bersikap biasa pada sisi serigala Christian. Zwei dan Christian benar-benar berbeda saat ini. Zwei benar-benar agresif dan yah.... kasar.

Entah kenapa Zwei diam membisu di hadapan Nea yang memandang tajam dia. Kali ini Zwei tidak berkutik di tatap tajam oleh mata gold milik serigala Nea.

••••••••

3 Jam kemudian.

Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang