saranghae Jungkook". Kata Eunha tersenyum.
"Yak jangan mengatakan kata 'Saranghae' sembarangan".
"Saranghae Jungkook". Ulang Eunha, orang yang sedang melewati mereka menoleh ketika Eunha mengungkapkan itu, membuat Jungkook merasa malu.
"Aish arrso, kende jangan ucapkan itu ke sembarang orang". Jungkook merangkul Eunha untuk pergi makan siang.
Setelah makan siang, Jungkook mengajak Eunha ke tempat lainnya.Seorang anak perempuan menerima ice cream yang dia pesan di sebuah mobil yang mendagang kan nya. Eunha melihat itu dan merasa ingin mencoba nya karena anak itu menjilat dengan penuh nikmat. Jungkook sudah berjalan di depan nya, sedangkan Eunha malah berhenti dan mampir ke mobil itu.
"Kau mau yang mana?". Tanya penjual ice cream itu. Dan Eunha menunjuk gambar yang ada di depan.
"Ah Vanila? Baiklah aku akan mengambil nya". Ahjussi mengambil satu buah ice cream, dan memberikan nya pada Eunha."Terimakasih". Ucap Eunha hendak pergi, tapi Ahjussi itu menarik seragam nya. "Kau harus membayar nya".
"Bayar?".
"Rupanya kau disini. Berapa ice cream nya paman?". Tanya Jungkook yang berdiri di belakang Eunha, lalu mengeluarkan uang dari dompet nya.
"Ah 5 ribu won. Pacarmu itu masih muda tapi pelupa. Nikmatilah ice cream nya". Ucap paman itu. Jungkook tertawa saat mendengar Ahjussi itu mengira mereka pacaran.
Eunha dan Jungkook kembali melanjutkan perjalanan nya. "Kenapa paman itu membiarkan aku pergi setelah menukarnya dengan kertas. Seberapa berharga kertas itu?". Tanya Eunha lalu mulai memakan ice cream nya.
Jungkook tertawa ketika melihat bibir Eunha belepotan. "Kertas? Maksud mu uang? Kau selalu bertanya sesuatu yang lucu Eunha". Jungkook membersihkan ice cream yang belepotan di mulut Eunha.
Eunha terpaku, bagaikan tersengat listrik perlakuan Jungkook itu membuat nya lemas dan deg degan.
"Kajja". (Ayo). Ajak Jungkook ketika Eunha masih saja diam mematung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinky Angel [BTS X Boyfriend X Gfriend FF]
Fanfiction[Eunkook shipper] Namanya Pink? pakaian nya serba pink, bahkan rambutnya pun berwarna pink. Dia mengaku sebagai peri, ayolah hanya orang sinting yang percaya akan hal itu. . . . Aku adalah peri yang lalai, aku dihukum karena lalai menolong mu. makan...