Satu jam setelah kami melakukan teleport , Mei masih belum juga sadar, dan aku makin cemas jika bibi Kira pulang hari ini.
Tiba-tiba aku mendengar suara Mei yang meringis kesakitan, aku langsung berlari ke kamarnya untuk memeriksanya, tapi betapa terkejutnya aku saat melihat seorang pria sedang menghisap darah Mei dari lehernya.
Aku segera mengambil pistol bloody rose-ku dan membidiknya tepat di kepala, tapi ternyata dia berhasil mengelak dan langsung kabur lewat jendela kamar Mei.
Aku segera menghampiri Mei dan membersihkan sisa darah di tempat ia menghisapnya, setelah itu ku tatap wajah Mei yang masih diselimuti rasa takut.
Aku berusaha menenangkannya dengan menggenggam tangannya dan membelai kepalanya. Setelah merasa tenang, ku lihat Mei mulai sadar dan menatapku sambil tersenyum lembut.
"Ao, apa yang telah terjadi? Kenapa aku merasa sangat pusing?"
Baru saja aku akan menjawabnya, tiba-tiba saja Yui keluar dari tubuh Mei dan menyapanya dengan senyum childishnya.
"untunglah kau segera datang Ao, jika tidak, mungkin saja vampir itu akan menghisap seluruh darah Mei."
"vampir? Apa maksudmu Yui?"
"sebelum kau sadar, tadi kau sempat di serang oleh seorang vampir, vampir itu telah menghisap sekitar 3/4 darahmu, tapi untunglah Ao segera mengusirnya, walau aku tidak yakin dengan kondisimu sekarang."
Aku dan Mei sama-sama terkejut dengan ucapan terakhir Yui, aku sama sekali tidak menyangka kalau vampir itu telah menghisap darah Mei sebanyak itu.
"lalu? Apa yang akan terjadi padaku setelah ini Yui? Apa aku juga akan berubah menjadi vampir sepertinya?"
"tenang saja Mei, meskipun seharusnya kau memang berubah menjadi vampir, tapi berkat adanya diriku jugalah kau terlindungi.
Kau mungkin tidak mengetahui cerita tentang orang yang serupa dengamu di masa lalu, dia juga pernah mengalami nasib yang sama sepertimu, saat ia dalam perjalanan pulang setelah selesai berdagang, tiba-tiba saja seorang vampir menyerangnya dan menghisap seluruh darahnya.
Tapi yang terjadi setelahnya bukan dia yang berubah menjadi vampir, melainkan vampir itu sendiri yang mati, karena tubuh vampir tidak sanggup menerima darah dari para 'tyrena'.
Ya, tyrena, aku baru mengingat sebutan untuk orang yang memiliki kemampuan sepertimu, sekarang."
"benarkah vampir itu akan mati? Kalau benar seperti itu, seharusnya aku membiarkannya saja dia di hisap vampir." gurauku.
Tapi Mei langsung mencubit perutku dan menatapku kesal.
"segitu dinginnya kah kau, bahkan terhadap kekasihmu sendiri, huh?"
"hei hei aku hanya bergurau tadi, tidak mungkin-"
"huh, aku tak mau bicara lagi denganmu sekarang." rajuknya sambil menyilangkan kedua tangannya dan berbaring membelakangiku.
"hei, jangan memotong perkataanku sebelum aku menyelesaikannya."
Namun dia tetap diam, dan ku lihat Yui kini sibuk menertawai kami, aku langsung menatapnya dengan tajam dan dia mulai berusaha untuk mengontrol tawanya.
"salahmu juga sih Ao, kalau mau bergurau tuh kira-kira dong, jangan disaat yang tidak tepat seperti ini."
"hei, aku baru saja akan menjelaskan padanya kalau aku hanya berusaha menghiburnya dengan gurauanku tadi, tapi dia saja yang salah menanggapi."
"Ao baka!" teriak mereka berdua bersamaan dengan suara yang sangat memekakkan telinga dan membuatku harus menutup kuping untuk meredam suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My New World (End)
FantasySeorang gadis yang telah tinggal begitu lama di sebuah gua atau lubang, kini akhirnya bisa merasakan kebebasan. Saat ia melihat dunia luar, dia bertemu dengan seorang pria yang tak lain adalah anak tiri dari orang yang membuatnya dengan terpaksa ti...