aku merasa sendirian sekarang, sejak Ka Tiwi disibukkan dengan perisiapan pernikahannya, Aisha yang sibuk dengan sidang skripsinya, Juna yang sibuk dengan pekerjaannya cukup aku merasa kesepian seperti saat ini. bermain di Villa keluargaku sendirian, aku tadi memutuskan kesini, karena kuliahku sudah selesai tinggal menunggu waktu sidangku. karena bosan aku mengambil gitarku dan mulai bernanyi sambil memetik gitar
ponsel ku bergetar, ada pesan dari Azka
Azka : hai koala,kamu dimana?
aku segera membalasnya, sejak kejadian di cafe itu aku belum bertemu lagi dengannya, dan sepertinya aku.... merindukannya.
Me: aku di Villa nih di daerah puncak
Azka: aku kesana ya, kirim alamatnya
aku segera mengetik balasan alamat villaku.
beberapa saat kemudian terdengar suara mobil parkir di bawah. disusul suara bell
aku segera turun ke bawah dan disanalah Azka, memakai baju kantor dilengkapi dengan jas nya. aku cukup terkejut melihatnya berpakaian seperti itu. sepertinya dia baru pulang kantor, tapi ketika aku melihat jam tanganku sekarang baru jam 03.00 sore.
Azka terlihat kelelahan tapi dia tersenyum hangat. aku segera mengajaknya masuk kedalam
"sendirian aja Bel?" ujarnya sambil duduk di sofa ruang TV
"iya, sama siapa lagi" ujarku cuek sambil berjalan ke dapur dan menyiapkan minuman
"ooh, bolehkan aku disini temenin kamu?"
"emang kamu ngga ada acara? masih pake baju kerja lagi" ujarku sambil menyimpan vanilla late buatanku diatas meja
"ngga ada acara, kebetulan proyekku ada di daerah sini, jadi sekalian aja aku kesini" ujarnya lagi sambil meminum Vanilla late nya
dia membuka jas kantor dan kemeja nya, jadilah Azka yang hanya memakai kaos putih di badannya, aku menatapnya, bidang berisi dengan wajah yang cukup tampan hidung mancung dan tatapan yang tegas tapi penuh kelembutan ada disana.
"hei, jangan liatin aku gitu dong, akukan jadi grogi" ujarnya dengan geli
aku merasa kepanasan saat itu juga, tertangkap basah ketika sedang mengamatinya itu sungguh sangat memalukan. dia tersenyum hangat kearahku lalu mengacak rambutku pelan,
"bentar ya Bel, aku mau nyimpen baju ini dan ngambil baju santaiku di mobil" ujarnya lalu beranjak
aku hanya terpaku melihatnya.
Azka masuk kedalam lagi memakai celana jeans dan sweater dark blue. sepertinya dia suka warna itu. dia lalu mengajakku untuk jalan-jalan berkeliling villa. disekitar villa ada kebun teh yang cukup luas. dia mengajakku kesana sambil memegang tanganku hangat
"mm Azka, kamu sebenernya tau aku darimana?"
"aku kan udah bilang aku tau dari Aisha dan aku tertarik ketika pertama melihatmu waktu itu aku ikut Anjar untuk menjemput Aisha dirumahmu, kau ingat?" ujarnya lagi
"oh iya aku ingat, lalu?"
"ya, sebenarnya aku mulai mencari tahu tentangmu,lewat akun-akun socialmu karena aku waktu aku ikut menjemput Aisha dirumahmu waktu itu sekalian Anjar mengantarku ke bandara untuk pulang kerumah orang tuaku di Belanda dan bertanya pada Aisha, maaf tapi aku juga tahu masalah perjodohanmu itu" ujarnya lagi hati-hati
"lalu bagaimana menurutmu? tentang perjodohan konyolku ini?"
"kau terlihat tidak begitu menyukainya" ujar nya sambil memegang tanganku lebih erat