(13) Love

2.2K 93 0
                                    

"e-engga kok." riska langsung melepaskan tangan justin yg sedaritadi menggenggamnya.

"oh kira gue kalian pacaran, tapi kalo kalian pacaran beneran juga gpp, gue setuju. soalnya kalian udah lama jadi musuh haha" tawa ally terdengar aneh.

justin dan riska saling menatap bersamaan kemudian tertawa.

"ada-ada aja kamu ally" ucap riska dan justin bersamaan.

"ebusett, kalian sampe ngomong aja bareng? apa kata.. hmm.. apa kata.. apa kata gue hehe, udah ah ke kelas yuk ris" riska bergegas pergi sambil menarik lengan riska tapi justin menahannya.

"nanti jam 4 sore gue tunggu di cafe deket sekolah sini ya, jangan ngomong aku-kamu ah. gue bukan suami lo hehe" ucap justin berbisik

riska hanya tersenyum kearah justin dan berlalu pergi bersama ally.

***

suasana saat ini sangat sepi, karena tidak ada satupun yg memulai pembicaraan. tidak seperti biasanya, ally kali ini diam dengan pikirannya sendiri, tidak tertuju dengan makanan didepan nya. begitupun dengan riska, gadis ini hanya terdiam dengan pikiran tertuju dengan seseorang.

"si justin kenapa sih? dikit-dikit ngeselin tapi dikit-dikit juga nyenengin. gue juga kenapa coba harus nangis waktu pas di uks? padahalkan gue gpp, apa......apa.....apa gue udah mulai suka sm justin? aaaaaa ga mungkin!!! riska sadarr, dia cowok setan yg suka bikin lo sial mulu tapi.. sikap dia akhir-akhir berubah sih. ya tapi kan bisa aja itu cuma akal-akalan si justin buat bales dendam sm gue? ah tau deh, gimana lo ajee just ..

"MALINGGGGGGG" teriak seseorang dengan nada suara yg sangat keras.

sontak riska dan ally terkejut hingga mereka menampar seseorang yg membuat mereka berdua terkejut.

"busettttt, gue ga mau ngagetin kalian lagi ah. sadis bener!! gue kira lo berdua bakalan lari sambil teriak eeeeeh ternyataaaa. malah gue kena tampar. kayaknya ntar malem tinggal nyiapin air panas buat muka gue, gara-gara lo berdua!!!" ucap rio dengan tangan mengelus kedua pipi nya.

"hahaha suruh siapa lo ngagetin kita, udah tau kan kita sadis, masih aja lo jailin kita. dasar pe'a" riska dan ally tertawa sangat puas melihat wajah rio yg sangat menyedihkan.

awas aja, kalian pasti bakalan kena karma!! kalian berdua cewek rese!!!!

***

hujan mengguyur kota jakarta, lelaki itu masih setia menunggu seorang gadis yg ia dambakkan. 30 menit berlalu, gadis itu masih belum kunjung datang.

"pe'a, lo dimana? inget sm kata-kata gue yg tadi kan? cepetan kesiniiii! gue tunggu di cafe deket sekolah, oh iya pake jaket ya, udaranya sedikit dingin" send.

lelaki itu sudah memesan berbagai macam makanan untuk disantap bersama calon kekasihnya, waktu menunjukkan pukul 5 sore, gadis itu tetap tak datang. kesabaran nya mulai luntur, justin pun beranjak pergi meninggalkan meja yg masih penuh dengan makanan yg belum di sentuh sm sekali.

justin mulai melajukan motor besarnya tapi baru setengah berjalan, justin mendengar teriakan gadis itu. gadis yg sedaritadi ia harapkan kehadirannya.

"just gue mohon balik, dengerin penjelasan gue"

riska berlutut dibawah air hujan, lelaki itu sudah kecewa padanya. dia tidak bisa menepati janji lelaki itu.

seseorang mengulurkan tangan besarnya untuk membantu riska berdiri. riska menerima uluran tangan besar itu tanpa melihat siapa pemiliknya.

"ngapain lo panggil-panggil nama gue?" ucap justin dingin.

riska mengetahui nada suara seseorang yg bertanya padanya, seketika riska memeluk tubuh seseorang dihadapannya.

"maafin gue" ucap riska sambil mengeratkan pelukan kepada seseorang dihadapannya. tapi justin tidak membalas pelukan hangat dari riska.

"lupain aja, gue emang ga penting. lepasin gue!" justin berusaha melepaskan pelukan riska yg sangat kencang walaupun dalam lubuk hatinya yg paling dalam, ia ingin membalas pelukan gadis ini.

"gue minta maaf just, lo penting buat gue. karena gue sayang sm lo, karena gue cinta sm lo dan gue ga mau kehilangan lo. gue mohon, maafin gue" ucap riska dengan sedikit meneteskan air mata sambil memeluk tubuh justin semakin erat.

DEG!

apa barusan gue ga salah denger? riska juga cinta dan sayang sm gue. ja-jadi perasaan gue??? jadi, kalo gue nembak dia sekarang pasti bakal diterima??

"beran lo cinta sm gue riska?" tanya justin ragu-ragu

dengan sadar, mata riska terbuka dan dengan cepat melepaskan pelukannya.

mampusss!!! mulut gue keceplosan. ah si justin sih segala acara ngambek, jadi kan begini -_-

jawab apa nih gue?

I Love You My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang