(20) Disappointed

2.3K 85 14
                                    

Riska terduduk dengan tatapan kosong setelah Justin meninggalkan butiknya beberapa menit yang lalu.

Harapanku semuanya sia-sia, aku menunggunya selama 12 tahun hanya ingin  mendengar penjelasannya di masa lalu tapi dia belum menjelaskan apapun. dia malah menambah sesuatu yang membuatku ingin tahu. Sebenarnya apa yang di rencanakan tuhan untuk kehidupanku, apa ini jalan terbaik. Mengikhlaskan seseorang yang ku tunggu selama 12 tahun, lelaki yang ku cintai sejak dulu dan ku harapkan akan kembali dan hidup bahagia denganku tetapi malah membuat semuanya hancur berkeping-keping. Aku tahu itu semua hanya angan-angan yang mungkin akan terjadi ataupun sebaliknya dan saat ini angan-anganku menjadi kenyataan tapi angan-angan yang tak ku inginkan.
Tuhan, aku tak sanggup dengan semua ini.

Tiba-tiba sahabat Alli datang ke butiknya, ia terkejut melihat Riska hanya diam dengan tatapan kosong.

"Riska bangun, lo kenapa?" Tanya Alli dengan nada khawatir

"Gue gpp li" Jawab Riska lemah, pandangan Riska masih tetap kosong, hal itu membuat Alli semakin khawatir.
Tanpa Riska sadari, ia meneteskan air mata.

"Riskaaaa, lo kenapa nangis? Apa yang terjadi?. Cerita sm gue, lo kenapaaaa?" Alli tahu, pasti ada sesuatu yg terjadi yg menyebabkan Riska seperti ini.
Selama 12 tahun ini, Riska tak pernah menangis atau memperlihatkan kesedihan kepada Alli. Baru kali ini Alli melihat sahabat nya menangis lagi.

"Dia kembali li" Jawab Riska.
Tak lama kemudian Riska jatuh pingsan.

- - - - - - - - - -

Jangan lupa datang ke acara pernikahanku ya Riska, ku tunggu kehadiranmu

Riska tersadar dengan Alli yang ada di sampingnya sedaritadi.

"Gue dimana ini li?" Tanya Riska bingung

"Di apartemen lu Ris, tadi gue yg bawa lu kesini. Lu berat banget gilakk, bikin kaki gue hampir patah".

Riska tidak menanggapi celoteh Alli, ia masih memikirkan bayangan seseorang yg menyuruhnya untuk datang ke acara pernikahan.

Apa tadi itu Justin?

"Ris, maksud kata-kata lo tadi apaan?"

"Kata-kata apaan?"

"Tadi pas lo pingsan di butik, lo bilang "dia kembali". Maksudnya apaan tuh?"

"Oh engga, tukang sayur nagih utang ke gue"

"Riska please, ini paris bukan indonesia. Mana ada tukang sayur lewat depan apartemen terus nagih utang sm lu -_-"

"Hahaha tau aja lu, lu pernah jadi tukang sayur ya ly hahahahaha"

"Sialan lu, udah ah gue mau balik. Besok aja gue omonginnya deh. Gue balik ya, lu hati-hati disini, kalo ada apa-apa telfon gue"

"Iyee, take care ly"

"Yooo"

==================================

Aku melihat dia berdiri dengan seorang wanita yg mengenakan gaun pengantin, perlahan dia memegang tangan wanita di hadapannya sambil mengucapkan janji suci.

-------------

"TIDAKKKKK. Ya tuhan itu mimpi terburuk yg pernah ada dalam sejarah buku mimpiku".

Hari ini aku memang belum siap untuk datang dan berdiam di butikku tapi aku tetap harus kesana karena Justin pasti akan datang bersama wanitanya untuk melihat gaun pengantin yang akan dia pesan.
Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 11 tapi mereka masih belum datang ke butikku. Tapi jika mereka datang, apa aku siap melihatnya.

Pasangan itu datang, wanita itu menggandeng lengan Justin. Seketika napasku terhenti, aku tak sanggup tuhan.

"Hai Riska, sesuai janjiku, aku membawa mempelai wanitanya. Perkenalkan dia Keisya" ucap Justin sembari menyodorkam tangan wanita itu ke arahku

"Riska" jawabku dengan senyum palsu

"Kamu gadis yang manis" ucap wanita yang bernama Keisya itu

"Terimakasih, silakan. Kamu bisa memilih gaun seperti apa yang kamu inginkan" aku memberikan buku yang isinya gambar semua gaun yang pernah ku buat.

"Dia kenapa? Wajahnya sangat pucat"

"Riska, apa kamu sedang sakit?" Tanya Justin kepadaku

"Tidak, aku baik-baik saja" dia tidak memperhatikan wanitanya melainkan dia malah memperhatikan wajahku yang pucat. Yang benar saja, dia sedang di butikku bersama wanitanya tapi dia malah memperhatikan wanita lain. Tak sepantasnya dia seperti itu.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Segini dulu ya gaess, nanti aku lanjut lagi. Thank youuu ;)
Keep reading my story
Don't forget, give me vote and comment. Thanks everyone

I Love You My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang