(15) God, why?

1.9K 87 2
                                    

hati justin seperti ditusuk ribuan pisau, mata nya tertuju pada seorang gadis yg tergeletak di atas aspal, dengan tubuh yg berlumuran darah. perlahan, justin menghampirinya. dengan tubuh bergetar dan mata yg merah.

tuhan, kenapa kau hancurkan hari ini. kenapa tuhan? aku belum merasakan hari-hari bahagia bersama riska tapi kenapa kau mau mengambilnya dariku. kenapa bukan aku saja yg kau ambil? selamatkan dia untukku tuhan, kumohon ..

dengan air mata yg mengalir, justin mengangkat tubuh riska yg berlumuran darah ke dalam taxi.

"pak ke rumah sakit premier bintaro, cepatan pak!" ucap justin kepada supir taxi

"baik mas"

--------------------

sesampainya di rumah sakit, justin berlari kearah ruang UGD sambil membawa riska yg tidak sadarkan diri. "suster, selamatkan dia. saya mohon."ucap justin sambil menaruh tubuh mungil riska diatas tempat tidur.

"kita akan berusaha, mas bisa tunggu diluar ruangan." ucap suster sambil menutupkan pintu.

"tapi sus--

"maaf mas, tapi ini sudah kebijakan rumah sakit." suster menutup pintu tanpa ada perotesan dari justin.

tuhan selamatkan riska, kumohon ..

beberapa jam berlalu kemudian dokter pun  keluar ruangan. dengan cepat justin menghapiri dokter paruh baya itu.

"dok, gimana keadaan gadis itu?" tanya justin penuh kekhawatiran

"gadis itu mengalami banyak pendarahan, terutama di bagian kepalanya" jelas sang dokter

seketika tubuh justin terhempas ke tempat duduk di belakangnya.

tuhan, kenapa harus riska

"gadis itu membutuhkan darah AB+ , tapi untuk saat ini persedian darah di rumah sakit ini sedang kosong terutama golongan darah AB+"

justin menyimpulkan senyum

"golongan darah saya AB+ dok, jadi saya bisa mendonorkan darah saya untuk gadis itu"

tak apa jika aku kehilangan banyak darah, yang terpenting hanya kamu riska ..

"tapi gadis itu membutuhkan banyak darah da-----

"gpp dok, yg penting dia selamat"

dokter hanya menganggukan kepala dan berjalan meninggalkan justin.

--------------------

aku melihat sosok lelaki tampan dan dia berjalan menghampiriku, dia mengenakan jas putih dan membawa 1tangkai bunga mawar. lelaki itu melemparkan senyum manis kearahku.

siapa dia?

dan saat ini lelaki itu duduk di sampingku.

"hai gadis kecil, ingat aku?" ucap lelaki itu seraya tersenyum

dia bukan lelaki yg selalu datang di dalam mimpiku, aku tidak mengenalnya. sorot matanya berbeda.

"kamu siapa?" tanyaku sedikit menjauh

lelaki itu hanya tersenyum dan memberikan 1tangkai bunga mawar yg sedaritadi di genggamnya kepadaku. dan lelaki itu berjalan kearah bangunan tua berwarna putih.

aku sangat ingin tahu sosok lelaki tampan itu, akhirnya aku memutuskan mengikutinya masuk kedalam bangunan tua itu.

dia bermain piano tua dengan nada yg sangat indah. lelaki itu selalu tersenyum, walaupun hanya aku yg melihatnya.

"hey kamu siapa? kenapa kamu tahu namaku?" tanyaku kepada lelaki itu

"kembalilah riska" ucap lelaki tampan itu dan kembali memainkan piano tua

apa maksud dari perkataan lelaki itu?

perlahan suara piano itu mengecil dan akhirnya menghilang.sekelilingku berubah menjadi gelap.

------------------------

beberapa hari kemudian, keadaan riska mulai membaik.

selama beberapa hari pula justin dan ibunda riska setia menemani gadis yg terbaring lemah di atas ranjang itu.

perlahan-lahan riska menunjukkan gerakan telunjuknya yg bergerak. mata nya mulai terbuka sedikit demi sedikit dan mulutnya mulai terbuka dan memanggil nama seseorang.

"justin" panggil riska dengan lirih

justin yg kala itu sedang berada disamping tubuh riska mendengar suara panggilan itu tapi tidak di hiraukannya.

"just" panggil riska lagi.

haiii, sampe sini dulu yaa nanti di lanjut lagi ;)

makasih masih setia baca story aku, dan jangan lupa bagi vote sm comment nya :)

Love y'll ..

I Love You My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang