5

140 32 8
                                    

Derasnya hujan membuat jedela kelas VIID basah.
Got di depan kelasnya pun seakan meluap, dan mengakibatkan banjir di teras kelasnya.

gadis berhijab coklat, yang sedari tadi menatapi jendela.
Duduk termenung menunggu bell berbunyi.

"Alisa...Apakah kau sudah mengerjakan soal nya?" tanya bu Idha, guru bahasa arabnya.

Ia pun tersadar dari lamunanya.

"Eh..su--sudah..bu" jawab Alisa.

"kalau begitu kumpulkan." Kata bu Idha.

Lalu, Alisa mengumpulkan buku tugasnya di meja bu Idha.

"Lisa, ajari aku yang ini. Aku gak tahu artinya" kata Abel, sambil menyodorkan buku tugas bahasa Arabnya ke Alisa.

"ini artinya Buku tulis Bel, tapi perintahnya harus pakai dhorof makan. Nih, penjelasanya" kata Alisa, mencoba menjelaskan.

Abel mengangguk paham,

"Oh...makasihnya Lis." Kata Abel, seraya tersenyum kecil.

Alisa hanya menyeringai nya.
Dan ia kembali menatapi jendela,
memperhatikan tetesan hujan, yang mebasahi jendela.
Entah apa yang ia pikirkan, sehingga sedari tadi memperhatikan jendela itu.
ia terlihat sangat bosan.

Melihat Alisa yang dari tadi melamun, Saffiyah yang duduk di barisan no. 2 dari Alisa
menghampiri Alisa.

"Bel, kamu duduk sama Laura dulu ya... aku mau bicara sama Alisa." Kata Saffiyah, pada Abel.

"Oke, bentar aja ya.." jawab Abel sambil meranjak dari bangkunya.

"Sipp!" Kata Saffiyah, sambil mengacungkan jempolnya.

Saffiyah pun duduk di bangku sebelah Alisa. yang tak lain, itu adalah bangku Abel.

Alisa yang masih terfokus dengan jendela itu, tak menyadari bahwa Saffiyah ada disebelahnya.

"Lis, " kata Saffiyah, sambil memegang bahu kanan Alisa.

Refleks, Alisa menoleh kearah Saffiyah.

"Eh, Saffiyah ada apa?" Kata Alisa, pada Saffiyah yang membuyarkan lamunanya.

Saffiyah tersenyum kecil, melihat ekspresi Alisa yang setengah terkejut lalu menjawab.

"Gak papa Lis, aku lagi ribut aja sama Si nyoya Khan itu!" Jawab Saffiyah, menjelaskan bahwa ia sedang bertengkar dengan Laura.
Saffiyah memang memanggil Laura dengan sebutan 'Ny. Khan' karena obsesinya pada Raihan Khan.

Alisa hanya menyeringai.
Ia paham betul Saffiyah dan Laura memang sering bertengkar.

"Oh, iya Saff. kata kamu mau kasih tahu aku soal hubungan kak Arkha dan mbak Naya.

Saffiyah diam sejenak, sebenarnya ia tahu akan hal itu.
tapi ia tak sampai hati meberitahukanya pada Alisa.
Ia takut, Alisa yang baru kali ini menyukai seseorang akan menjadi down.

"Oohh.. kak Arkha sama mbak Naya tuh memang pasangan jenius yah.. Prestasi mereka setara. Itu aja." Jawab Saffiyah, berusaha menutupi.

Alisa memincingkan matanya kearah Saffiyah.
Ia sedikit kaget, mendengar jawaban Saffiyah barusan 'pasangan jenius' ?kata - kata itu seakan ganjal hatinya.

"Pasangan jenius? maksudmu mereka adalah.. " kata Alisa, belum sempat ia melanjutkan Saffiyah memotong.

"Eh... maksudku kak Arkha dan mbak Naya, itu pasangan MC yang jenius" potong Saffiyah.

Alisa meghembuskan nafas legah,
Ia sangat legah mendengar jawab Saffiyah dari sebelumnya.

'Sepertinya, aku tidak boleh memberitahu Alisa dulu soal kak Arkha dan mbak Naya.' Gumam Saffiyah dalam hati.

LisKha (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang