"Bikin apa itu Bi?" tanyaku pada Bi Enah saat ia sedang mengukus sesuatu di dalam daun.
"Oh ini, Bibi tèh lagi bikin buras Non. Mau coba?"
"Buras? Oh lontong isi ya, mau dong Bi."
"Bentar ya Non, belum mateng."
"Ok." Sekedar menunggu buras yang si Bibi maksud aku bersiap-siap untuk pergi ke taman.
"Vanny, itu lontong isinya udah matang kata Bi Enah." Teriak Mama.
"Iyaa."
"Ini Non, mau Bibi bungkusin sekalian buat jogging? Lumayan atuh irit uang jajan," tawar Bi Enah.
"Wah boleh tuh."
*****
"Duh, kok capek banget sih, baru tiga putaran padahal." Aku mengelap keringat di dahi.
"Makan dulu deh, biar semangat." Kubuka kotak bekal yang Bi Enah siapkan.
"Banyak banget nih lontong, emang gue karung apa makan sebanyak ini. Ckckck..."
"Vanny, ngapain lo di sini?" Aku menengok ke arah yang bicara.
"Hai Vanno, lagi duduk aja. Lo sendiri?"
"Gue mau cari makan."
"Lo mau, nih," aku menyodorkan kotak bekalku.
"Apa itu?" Katanya sembari duduk di sebelahku.
"Buras. Enak kok, 'kan buatan Bi Enah. Kebetulan juga ini kebanyakkan."
"Kalo gak kebanyakkan lo gak bakal nawarin gue?" katanya mengambil lontong isi.
"Nawarin lah. Gue 'kan teman yang baik" Sahutku sambil nyengir.
Lalu kami makan dalam diam.
"Gue putus sama Windi." Aku menengok padanya.
"Ha?"
"Gak pa-pa. Cuma mau bilang aja. Siapa tahu aja–"
"Eh, ini udah siang, gue balik dulu ya, dadah..." Aku meninggalkan Vanno dengan perasaan campur aduk. Tidak mau mendengar lanjutan ucapannya.
#31DaysWritingChallenge24 Desember 2016

KAMU SEDANG MEMBACA
31 Days Writing Challenge #1 ✓
Historia CortaNamaku Avanny, aku mengagumi Evanno, Kapten basket di sekolahku sekaligus mentor IPA-ku. Hubunganku dengannya baik-baik saja, hingga pacarnya mengirimkanku surat disuasi. -POV AVANNY- Drabble bersambung #31DaysWritingChallenge N #3 in 31DaysWritin...