PUISI 13: MENYUMPAL LUDAH

8.2K 125 1
                                    

By: ikfdla

Lamat-lamat riak menggumpal
Urat-urat leher kuat mengikat
Dalam mulut oleh kata yang tak terucap
Akankah mampu suara menembus
Hingga keluar nyatanya tertahan

Kata per kata mengendap
Entah berbau atau bahkan berbusa
Pantas bila tersisa
Aliran dusta berdebur cela
Lamat-lamat busuk merebak
Suara kepalsuan pun paksa memberontak
Untung tiada lagi mau menyapa
benci jadi penggores kata dusta
Tinggal menunggu kata percaya
Sajak mitos untuk pendusta

***
Kritis sekali puisinya :3 terima kasih untuk kiriman puisinya kak @ikfdla 😊

Kumpulan PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang