By: Samaliyah09
Aku bagai dalam penjara berjeruji besi atau dalam sangkar berteralis besi
Air mataku mengalir tiada henti
Sakitnya sampai ke ulu hati
Aku menangis karena rasa sakit yang ada di hati
Rasanya pilu dan begitu pahit, janji-janji hanya sebagai pelipur rasa yang pahit di hati.
Tapi itu tidak berguna lagi karena kini aku merasa lebih sakit hati
Hidup ini terasa begitu kejam dan tak berguna lagi, dan untuk apa aku memohon setiap hari jika hanya ini yang terjadi sebuah kejadian yang menyayat hati
Tidak ada kebahagiaan yang tertanam di hidup ini, yang ada hanya rasa pahit dan kekecewaan yang aku alami.
Tuhan sudah tidak adil lagi dia berpaling dari hambanya yang bersujud dan berdo'a setiap hari.
Bukankah itu terasa begitu tragis dan miris, aku berkata seperti ini karena aku sendiri yang mengalami.
Lalu kemana perginya semua do'a-do'a yang aku ucapkan setiap hari? Di simpan untuk nanti!
Hah...
Itu tak berguna lagi jika aku mati, karena yang aku mau untuk saat aku hidup di dunia ini.
Bukan untuk nanti jika aku sudah mati karena urusannya akan berbeda lagi.
Tuhan kemana aku harus pergi, berdo'a setiap hari mencari setiap aku berlari. Tapi tidak aku dapatkan juga tujuan yang aku cari.
Apakah ini takdir hidup yang telah kau tulis sebelum aku terlahir ke bumi. Aku tidak ingin hidup dengan kesengsaraan diri atau mati dengan di lumuri dosa-dosa keji. Lalu apa yang harus aku jalani kini?
***
Kuy yang mau follow @Samaliyah09 langsung follow aja, kalau mau folback langsung bilang. Thanks~
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
PoetryBersajak adalah cara terbaik untuk mengungkapkan rasa. *** Hai, anyone! Kalian juga bisa 'nitipin' puisi kalian di sini loh! Caranya gimana? EASY! Tinggal kirim aja puisi kalian di emailku hellonafisaa@gmail.com atau di line@-ku @njy1506i ❤ JANGAN L...