GRETTA POV
3 hari setelah MOS dilaksanakan, gue dan Sifa mulai masuk kedalam kelas yang telah di bagikan, gue dan Sifa masuk di kelas 10-2 IPA.
"akhirnya!!" kata Sifa melepas tasnya dan menaruh di kursinya
"Haha.. cape ya, tapi akhirnya" balas gue dengan kedipan mata
"Yoi! eh btw, tadi gue liat ka Revan loh!"
"Terus, urusan gue sm ka Revan?"
"Ya elah.. ga nyariin nih ceritanya? ga mau kenalan ceritanya?" kata Sifa mengedipkan mata
"Apaan sih? -_- gue ga suka sama dia" kata gue bete
"Eh, gue ga ngomong lo suka lohh.. lo sendiri yang ngomong" jail Sifa
"ihhh Sifa! bete ahh"
"jangan bete dong bebehh" bujuk Sifa sambil mencoba mencium pipi gue bercanda
Kamipun berbincang, tak lama ada sebuah teriakan histeris dari teman cewek di kelas gue sambil melihat ke arah pintu
"Ada apaan sih heboh banget -_-" protes gue sambil melihat ke pintu
"Ga tau deh"
"Eh ada apaan sih kok heboh?" tanya Sifa ke temen sekelas yang ingin menghampiri pintu
"Itu ada ka Revan di depan! astaga ganteng" histeris cewe itu dan lari menghampiri pintu
teriakan makin histeris ketika Revan masuk ke dalam kelas dan Haris menenangkan cewek2 tersebut. Revan pun mulai memberikan pengumuman
"Selamat pagi semua, sorry gue ganggu waktu santai kalian. perkenalkan gue Revan dari kelas 11-1 IPA dan ini Haris. tujuan kami berdua datang ke sini ingin membagikan angket untuk ekskul yang akan kalian pilih."
merekapun membagikan angket tersebut
"Setelah selesai tolong kumpulkan di ..."
Revan pun seperti mencari-cari orang untuk bisa dipercaya mengumpulkan angket dan dia pun melihat ke arah gue dan tersenyum.
"Kumpul ke cewe ini ya. makasih"
seketika dia keluar dengan siapa tadi namanya? Haris ya? oh ya Haris, eh maksudnya kak Haris.
"Ih enak banget tuh bisa ketemu empat mata sama kak Revan" kata salah satu murid perempuan
satu kelas penuh dengan bising yang membicarakan Revan, eh kak Revan itu.
REVAN POV
Males emang, tapi sebagai murid yang baik mau tidak mau harus mau.
gue dan Haris melangkah ke arah koridor kelas 10. Sampai akhirnya aku berdiri di depan pintu kelas 10-2 IPA, kuping pun menjadi panas akibat teriakan histeris melihat gue dan Haris."Gila fans kita bertambah bro!" ucap bangga Haris
"Terserah lo aja deh kaya gimana, tenangin gih. pusing gue dengernya"
"Tenang, urusan cewe sih gampil"
akhirnya Haris pun menenangkan murid2 yang berhamburan dan berteriak histeris itu. Setelah gue masuk, gue segera memberikan pengumuman
"Selamat pagi semua, sorry gue ganggu waktu santai kalian. perkenalkan gue Revan dari kelas 11-1 IPA dan ini Haris. tujuan kami berdua datang ke sini ingin membagikan angket untuk ekskul yang akan kalian pilih."
gue dan Haris pun membagikan angket tersebut
"Setelah selesai tolong kumpulkan di ..."
Gue pun seperti mencari-cari orang untuk bisa dipercaya mengumpulkan angket dan gue melihat cewe yang duduk di tengah
KAMU SEDANG MEMBACA
PEKA
Short Storypernah kah kamu menyukai seseorang namun kamu tidak pernah sadar akan perasaan kamu terhadapnya? bagaimana perasaanmu saat kamu menyadarinya setelah kamu melepas dia? begitu pula yang di rasakan oleh Gretta saat ini, apa yang akan dilakukan Gretta...