PEKA

Amsterdam [3]

MICHAEL POV

Saatnya hari ini gue beraksi, setelah 2 hari lalu gue diperlakukan kaya gitu sama cewe itu masih ga terima aja gitu -_-

"Chael, kamu udah siapin rencananya?" tanya Fredy

"Udah, kalian berdua tenang aja. Urusan kaya gini sih gampang!"

"Tapi kamu yakin cuma sebatas ngerjain dia, kalau kamu malah suka beneran gimana?" tanya Wolerd

"Udah, kalian berdua serahin aja sama aku"

Gue berjalan dikoridor, mencari-cari cewe yang bernama Gretta itu. Sampe-sampe niat nanya sama beberapa orang disekitar koridor, tapi lucu aja gitu mereka bertampang ketakutan dan menunjuk ke arah ruang musik [Jadi nih univ punya ruangan banyakkkkk buangett! ruang musik ada, masak ada, olah raga ada, ruang lain2 juga ada. Mantabkannn!! univ masa depan gue nih! *AMIN*]

Gue jalan mendekati ruang musik, terdengar suara piano mengalun lembut dan suara orang bernyanyi, sangat merdu, dan kalau ga salah lagu ini Bruno Mars - Talking To The Moon sangking penasarannya gue masuk diam-diam tidak menimbulkan suara, gue duduk di kursi yang paling ujung dan menikmati permainan seseorang disana

Talking to the Moon.

Try to get to You

In hopes you're on

the other side

Talking to me too.

Or Am I a fool

who sits alone

Talking to the moon?

Lagu yang mengalun itu tiba-tiba berhenti, dan terdengar suara yang membuat gue kaget

"Aku tau ada orang disana, jadi segeralah keluar atau aku yang akan keluar sekarang" ucap perempuan tersebut

"Ah.. maaf, aku hanya tertarik mendengar permainan musikmu" ucap gue sambil berdiri dan berjalan mendekati piano

"Apa sudah cukup kau mendengar permainan musik ku, sekarang kau boleh pergi" bentak perempuan itu

"Mengapa aku harus pergi?" tanya gue

"Karna aku tak suka melihatmu saat ini laki-laki penguasa" ucapnya pedas

"Oh, jadi kau sudah mengetahui seberapa berkuasanya aku di sini?"

"Cukup tau, sudahlah aku capek saatnya aku pergi kan Mr. Stu" ucapnya sambil mengambil tas lalu pergi

"Tunggu" kata gue sambil menahan tangannya

"Bisakah kau mainkan kembali piano itu, aku sedang ingin mendengar lagu itu kembali" kata gue sambil menatap rambutnya yang panjang dan berwarna coklat bergelombang indah

Perempuan itu menengokkan kepalanya dan melihat gue tajam, dan terdiam. Hening. 

HENING

HENING

HENING

"Baiklah, lagu apa?" tanyanya

"Hem.. apapun, aku ingin mendengarnya" ucap gue tersenyum

Dia kembali duduk dan gue duduk di sebelahnya

"Aku mainkan lagu Yiruma - River Flows In You ya"

Gue mengangguk dan mulai terdengar dentingan setiap tuts piano, suara yang dikeluarkan dari setiap tuts sangatlah menenangkan hati