GRETTA POV
Sekarang gue dan Sifa ada di pinggir lapangan sambil mandangin mereka yang lagi asik main, entah setan apa yang telah ngerasukin gue bisa2nya gue duduk di sini, padahal gueini paling males kalau disuruh nonton orang latihan. sambil duduk begini gue mengambil earphone dan menyetel lagu kesukaan gue, tak lama mengalunlah lagu merdu Westlife-Beautiful in White.
"Bosen nih, gue balik ya Fa"
"Ah jangan dong, temenin gue. lagian dirumah ngapain? mending disini, lagian mereka bentar lagi kelar kok."
"Huft, yaudah deh."
tak berapa lama mereka selesai, Revan dan Haris mendekati kami
"Balik?" tanya Haris
"Engga, tidur disini. Iyalah balik" jawab ketus Sifa
"Si cantik, masih ngambek aja." goda Haris
"Em.. gue balik duluan ya, udah sore takut di cariin" ucap gue sambil berdiri
"Gue anterin ya" ajak Revan
"Ah.. ga usah, tar ngerepotin lo. lagiankan lo pasti cape" tolak gue dengan hati-hati
"Gapapa, kan sekali-kali ini" senyum tulus cogan ini [ahh... ganteng loh dia ;;)]
guepun mengangguk pasrah, pikir gue kali2 gapapalah ya. kami berempat ke arah parkiran dan mendekati motor Haris dan Revan
"Ris, Fa, gue sama Retta balik ya" pamit Revan ke Haris sambil memakai helm
"Yoi. ati2 bro" salam Haris ke Revan
"Gue balik ya Fa, lo ati2 sama calon lo ini" kata gue sambil tertawa
"Apaan sih, yaudah ati2 ya lo. Kak Revan gue titip sahabat tercinta gue ini ya"
"Sip" katanya sambil menaiki Ninja hitamnya
sebelum ke parkiran, Revan maksa gue buat pakai jaket kulitnya ini. katanya sih karna udara luar ga sehat, lagian dingin juga, terpaksa gue pake deh
REVAN POV
Selesai latihan basket, gue dan Haris nyamperin ke 2 cewe yang lagi duduk dibangku penonton. Sebelum gue mendekat ke arah mereka, gue liat Gretta lagi dengerin lagu dari handphonenya, rambut yang terurai panjang, dan agak bergelombang sangat cantik, kepala yang ditundukan, hidung yang terlihat mancung, kulit putih dan halus. terpesona gue dibuatnya, pandangan gue ga bisa lepas darinya. dan gue rasa GUE MULAI JATUH CINTA untuk pandangan pertama, sebelum-sebelumnya gue ga pernah setegang ini kalau mau ngomong sama cewe."Balik?" tanya Haris
"Engga, tidur disini. Iyalah balik" jawab ketus Sifa
"Si cantik, masih ngambek aja." goda Haris
"Em.. gue balik duluan ya, udah sore takut di cariin" ucap Gretta sambil berdiri
"Gue anterin ya" ajak gue spontan
"Ah.. ga usah, tar ngerepotin lo. lagiankan lo pasti cape" tolak Gretta dengan hati-hati
Gue mencari cara agar bisa nganterin cewe ini kerumahnya sama gue. entah ide apa yang lewat gue spontan aja ngomong
"Gapapa, kan sekali-kali ini" spontan gue
terlihat Gretta berpikir dan cukup lama untuk mendapatkan anggukan dari seorang cewe cantik ini, setelah itu gue tersenyum dan memberikan jaket gue padanya, gue kasih alasan aja kalau cuacanya kurang bagus buat seorang cewe.
"Hahaha, maaf ya Retta gue harus boong gitu." ucap gue dalam hati
sampai di parkiran, gue mengambil helm dan berpamitan
"Ris, Fa, gue sama Retta balik ya" pamit gue sambil mengenakan helm
"Yoi. ati2 bro" salam Haris ke gue dengan berjabat tangan ala film2 remaja gitu deh
"Gue balik ya Fa, lo ati2 sama calon lo ini" kata Gretta sambil tertawa, astaga tawanya itu loh! buat gue terpanah
"Apaan sih, yaudah ati2 ya lo. Kak Revan gue titip sahabat tercinta gue ini ya" ucap Sifa sambil tersipu
"Sip" kata gue sambil menaiki Ninja hitam kesayangan
AUTHOR POV
"Thank's ka, eh Van"
"Hahaha.. santai aja, jadi ini istana lo?"
"Maksudnya?"
"Rumah lo"
"Ohh.. bukan, ini rumah ortu gue"
"Oh iya, bener juga. btw udah jam segini bilangin maaf ya ke ortu lo"
"Buat?"
"Ya gue balikin putri mereka jam segini"
"Ohh.. hahaha, santai aja"
tiba2 terdengar suara pintu terbuka.
"Udah pulang sayang, temennya ajak masuk aja" kata mama sambil menghampiri Gretta dan Revan
"Ah.. ga usah tante, saya pulang aja. maaf juga ya tante. saya pulangin anak tante ini kesorean." ucap Revan sopan
"Yakin ga mau mampir? padahal tante mau ngobrol sama kamu loh, kapan-kapan main ke sini ya. iya gapapa kok, tante maklumin" ucap mama Gretta dengan senyumnya
"Iya tante, kapan-kapan saya main ya. Kalau begitu saya pamit tante, Retta" ucap gue sambil mengangguk
mereka pun hanya tersenyum dan memandangi kepergian gue, saat dijalan gue hanya senyum-senyum sendirian, rasanya bahagia.
"Pantes aja anaknya cantik, nyokapnya aja masih muda dan cantik begini" ucap Revan dalam hati
Jujur, gue bingung kasih judul buat part ini. dan sorry kalau ceritanya biasa aja, gue baru pemula nih. maklumin yaa
kasih vote dan comment dong, thx :)
KAMU SEDANG MEMBACA
PEKA
Short Storypernah kah kamu menyukai seseorang namun kamu tidak pernah sadar akan perasaan kamu terhadapnya? bagaimana perasaanmu saat kamu menyadarinya setelah kamu melepas dia? begitu pula yang di rasakan oleh Gretta saat ini, apa yang akan dilakukan Gretta...